Panas terik matahari tak hentikan langkah kecil Riris (10), tiap pulang sekolah bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 ini mengunjungi tempat pembuangan sampah untuk mencari plastik bekas.
Bau dan pengap karena pembakaran sampah sudah menjadi makanan sehari - hari bagi Riris, walau begitu ia tetap tegar dan jarang sekali mengeluh untuk bocah seusianya.
Riris mulai mencari rongsok dari 2 tahun lalu, karena ayah telah meninggal akibat penyakit komplikasi. Ibu Riris mengidap penyakit vertigo yang juga berjuang sebagai buruh cuci dan masak dengan orderan tidak menentu. Belum lagi ada paman yang ikut tinggal bersama mereka yang mengidap ODGJ.
Jika penyakit ibu sedang kambuh keluarga ini hanya bisa mengandalkan pendapatan dari menjual rongsok. Tidak setiap hari Riris akan dapat upah, ia harus mengumpulkan rongsok selama 3 hari baru bisa dijual dengan upah 5 - 10 ribu saja. Jika demikian keluarga ini hanya mampu membeli beras dan makan dengan nasi tanpa ada lauknya, bahkan mereka pernah ga bisa makan sama sekali.
Walau demikian Riris kecil tetap rajin mengaji sepulang dari mencari rongsok, Riris juga ingin sekali punya tas dan sepatu baru untuk berangkat ke sekolah, namun ia tidak ingin membebani ibunya sama sekali.
#TemanPeduli bersediakah untuk bantu Riris supaya bisa sekolah hingga lulus SMA.
dari target Rp 50.000.000
Panas terik matahari tak hentikan langkah kecil Riris (10), tiap pulang sekolah bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 ini mengunjungi tempat pembuangan sampah untuk mencari plastik bekas.
Bau dan pengap karena pembakaran sampah sudah menjadi makanan sehari - hari bagi Riris, walau begitu ia tetap tegar dan jarang sekali mengeluh untuk bocah seusianya.
Riris mulai mencari rongsok dari 2 tahun lalu, karena ayah telah meninggal akibat penyakit komplikasi. Ibu Riris mengidap penyakit vertigo yang juga berjuang sebagai buruh cuci dan masak dengan orderan tidak menentu. Belum lagi ada paman yang ikut tinggal bersama mereka yang mengidap ODGJ.
Jika penyakit ibu sedang kambuh keluarga ini hanya bisa mengandalkan pendapatan dari menjual rongsok. Tidak setiap hari Riris akan dapat upah, ia harus mengumpulkan rongsok selama 3 hari baru bisa dijual dengan upah 5 - 10 ribu saja. Jika demikian keluarga ini hanya mampu membeli beras dan makan dengan nasi tanpa ada lauknya, bahkan mereka pernah ga bisa makan sama sekali.
Walau demikian Riris kecil tetap rajin mengaji sepulang dari mencari rongsok, Riris juga ingin sekali punya tas dan sepatu baru untuk berangkat ke sekolah, namun ia tidak ingin membebani ibunya sama sekali.
#TemanPeduli bersediakah untuk bantu Riris supaya bisa sekolah hingga lulus SMA.
Bagikan tautan ke media sosial