Faqih (8) adalah santri Rumah Tahfidz Griya Qur’an yang berada di Desa Mertasinga, Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Saat ini Faqih duduk di kelas dua Sekolah Dasar.
Ketika Faqih berusia 3 tahun, ia harus kehilangan ayahnya karena sakit kanker yang sudah lama diidapnya. Selang beberapa tahun kemudian, Faqih ditinggalkan ibunya yang menikah lagi.
Kini Faqih hidup bersama kakeknya, yakni Radijah yang bermata pencaharian sebagai petani. Kehidupan yang sederhana membuat mereka terkadang dibantu tetangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini. Rasulullah menunjukkan telunjuk dan jari tengah serta beliau merengangkan antara keduanya”. (HR. Bukhari)
Yatim Hebat, menjadi program kami untuk membantu dan menguatkan para anak yatim dhuafa yang kehilangan orangtuanya. Apalagi paska Covid-19, ada yang kehilangan bapaknya sebagai pejuang nafkah, ibunya dan bahkan kehilangan kedua orangtaunya.
Sejauh ini, PPPA Daarul Qur’an menaungi ribuan yatim penghafal Qur’an yang tersebar di rumah-rumah tahfidz, pesantren takhassus maupun yang sedang diberikan beasiswa untuk kuliah melalui program Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders.
Semoga program ini menjadi salah satu sebab anak-anak yatim dapat mewujudkan cita-citanya menjadi penghafal Qur'an dan membahagiakan keluarga mereka. Semoga dukungan dari para donatur menjadi wasilah datangnya keberkahan serta kasih sayang Allah. Karena sejatinya Allah punya tempat khusus di surga untuk hambaNya yang mencintai anak yatim.
Besar harapan kami untuk bisa terus menyalurkan kebaikan bagi para anak yatim dhuafa. Oleh karena itu, kami membutuhkan bantuan dari para donatur untuk berdonasi pada galang dana ini.
dari target ∞ tidak terbatas
Faqih (8) adalah santri Rumah Tahfidz Griya Qur’an yang berada di Desa Mertasinga, Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Saat ini Faqih duduk di kelas dua Sekolah Dasar.
Ketika Faqih berusia 3 tahun, ia harus kehilangan ayahnya karena sakit kanker yang sudah lama diidapnya. Selang beberapa tahun kemudian, Faqih ditinggalkan ibunya yang menikah lagi.
Kini Faqih hidup bersama kakeknya, yakni Radijah yang bermata pencaharian sebagai petani. Kehidupan yang sederhana membuat mereka terkadang dibantu tetangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini. Rasulullah menunjukkan telunjuk dan jari tengah serta beliau merengangkan antara keduanya”. (HR. Bukhari)
Yatim Hebat, menjadi program kami untuk membantu dan menguatkan para anak yatim dhuafa yang kehilangan orangtuanya. Apalagi paska Covid-19, ada yang kehilangan bapaknya sebagai pejuang nafkah, ibunya dan bahkan kehilangan kedua orangtaunya.
Sejauh ini, PPPA Daarul Qur’an menaungi ribuan yatim penghafal Qur’an yang tersebar di rumah-rumah tahfidz, pesantren takhassus maupun yang sedang diberikan beasiswa untuk kuliah melalui program Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders.
Semoga program ini menjadi salah satu sebab anak-anak yatim dapat mewujudkan cita-citanya menjadi penghafal Qur'an dan membahagiakan keluarga mereka. Semoga dukungan dari para donatur menjadi wasilah datangnya keberkahan serta kasih sayang Allah. Karena sejatinya Allah punya tempat khusus di surga untuk hambaNya yang mencintai anak yatim.
Besar harapan kami untuk bisa terus menyalurkan kebaikan bagi para anak yatim dhuafa. Oleh karena itu, kami membutuhkan bantuan dari para donatur untuk berdonasi pada galang dana ini.
Bagikan tautan ke media sosial