Namanya Ditra (16) merupakan yatim tangguh yang rela menjadi penjual jagung tuk hidupi adik yatimnya. Bersama sang ibu yang juga menjadi petani jagung, ia berjuang tuk melanjutkan hidup.
Ayahnya sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Ia juga harus putus sekolah karena tidak ada biaya untuk melnajutkannya.
Penghasilan yang didapat sang ibu hanya 1 juta/3 bulan bekerja. Mau tak mau, ia harus berkeliling sejauh 8 KM setiap hari demi upah 5 ribu.
Jagung yang dijual merupakan milik orang lain. Memikul jagung seberat 5 - 20 Kg membuat Ditra sering kelelahan.
"Aku keluar dari jam 2 siang pak nunggu adik pulang. Karena dia gamau ditinggal sendiri di rumah, jadi harus dibawa,"
Upah yang tak seberapa itu sering membuat Ditra dan adiknya kelaparan. Belum lagi kondisi ibu yang masih belum terlalu stabil membuat Ditra khawatir karena tak ada uang untuk berobat.
"Ibu diabetes sama vertigo pak, kalo udah kambuh aku bingung mau berobat gak punya uang. Jadi aku harus kerja keras, karena ibu pasti gak bisa bekerja berminggu-minggu karena kondisinya,"
Ditra berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-harinya
dari target Rp 10.000.000
Namanya Ditra (16) merupakan yatim tangguh yang rela menjadi penjual jagung tuk hidupi adik yatimnya. Bersama sang ibu yang juga menjadi petani jagung, ia berjuang tuk melanjutkan hidup.
Ayahnya sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Ia juga harus putus sekolah karena tidak ada biaya untuk melnajutkannya.
Penghasilan yang didapat sang ibu hanya 1 juta/3 bulan bekerja. Mau tak mau, ia harus berkeliling sejauh 8 KM setiap hari demi upah 5 ribu.
Jagung yang dijual merupakan milik orang lain. Memikul jagung seberat 5 - 20 Kg membuat Ditra sering kelelahan.
"Aku keluar dari jam 2 siang pak nunggu adik pulang. Karena dia gamau ditinggal sendiri di rumah, jadi harus dibawa,"
Upah yang tak seberapa itu sering membuat Ditra dan adiknya kelaparan. Belum lagi kondisi ibu yang masih belum terlalu stabil membuat Ditra khawatir karena tak ada uang untuk berobat.
"Ibu diabetes sama vertigo pak, kalo udah kambuh aku bingung mau berobat gak punya uang. Jadi aku harus kerja keras, karena ibu pasti gak bisa bekerja berminggu-minggu karena kondisinya,"
Ditra berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-harinya
Bagikan tautan ke media sosial