Pelayanan ambulance menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang masih sulit dijangkau masyarakat terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Mahalnya biaya sewa ambulance, seringkali menjadi kendala yang menjembatani masyarakat dengan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan mereka.
Tak jarang kita temui saat ini, pasien darurat yang tertunda penanganannya karena tak ada kendaraan medis yang mengantarkan ke Rumah Sakit. Terlebih bagi mereka yang tinggal di pelosok. Untuk menjangkau fasilitas kesehatan terdekat saja, mereka harus menempuh jarak yang jauh. Atau bahkan mereka yang terpaksa membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor karena keluarga tak sanggup menyewa ambulance.
Seperti Pak Suherman, sejak tahun 2015 beliau divonis gagal ginjal oleh dokter sehingga beliau diharuskan melakukan cuci darah sebanyak 2 kali dalam sepekan. Beliau tinggal di Pangalengan dan harus menjalani cuci darah di RSHS Bandung. Bukan hal yang mudah bagi Pak Suherman, untuk satu kali cuci darah saja beliau harus menyewa mobil (angkot) yang menghabiskan biaya Rp400.000.
Selain Pak Suherman masih banyak orang-orang yang bernasib sama yang membutuhkan fasiltas ambulance gratis.
Yuk jadi bagian dalam mewujudkan Ambulance Gratis bagi masyarakat yang tidak mampu, agar mereka dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah.
dari target Rp 300.000.000
Pelayanan ambulance menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang masih sulit dijangkau masyarakat terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Mahalnya biaya sewa ambulance, seringkali menjadi kendala yang menjembatani masyarakat dengan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan mereka.
Tak jarang kita temui saat ini, pasien darurat yang tertunda penanganannya karena tak ada kendaraan medis yang mengantarkan ke Rumah Sakit. Terlebih bagi mereka yang tinggal di pelosok. Untuk menjangkau fasilitas kesehatan terdekat saja, mereka harus menempuh jarak yang jauh. Atau bahkan mereka yang terpaksa membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor karena keluarga tak sanggup menyewa ambulance.
Seperti Pak Suherman, sejak tahun 2015 beliau divonis gagal ginjal oleh dokter sehingga beliau diharuskan melakukan cuci darah sebanyak 2 kali dalam sepekan. Beliau tinggal di Pangalengan dan harus menjalani cuci darah di RSHS Bandung. Bukan hal yang mudah bagi Pak Suherman, untuk satu kali cuci darah saja beliau harus menyewa mobil (angkot) yang menghabiskan biaya Rp400.000.
Selain Pak Suherman masih banyak orang-orang yang bernasib sama yang membutuhkan fasiltas ambulance gratis.
Yuk jadi bagian dalam mewujudkan Ambulance Gratis bagi masyarakat yang tidak mampu, agar mereka dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah.
Bagikan tautan ke media sosial