Warga Menjerit! Sumut, Aceh, dan Sumbar Lumpuh Total Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

19 December 2025

Aaaargh!  Ayah ayok yah! Ayah cepat ayah! Ya Allah! Banjirnya makin besar, Astagfirulloh! Ini kami terkepung, loteng kami sudah masuk air!” Jeritan para warga pecah, ketika banjir dan tanah longsor menghantam rumah mereka. 

Suara panik bersahut-sahutan, saling memanggil dan meminta tolong. Para Ibu berteriak mencari keluarganya, anak-anak ketakutan, dan mereka saling menyelamatkan. Seketika, semuanya menjadi lautan air dan tanah dalam hitungan menit.Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat digulung banjir besar dan tanah longsor yang begitu dahsyat baru-baru ini. Para korban yang terkejut dan panik terpaksa melarikan diri dengan peralatan seadanya, ada yang menggunakan pintu rumah dan kayu sebagai pelampung, hingga ada yang bertahan di atap. 

Salah satu faktor bencana di wilayah Sumatera Utara yaitu karena dampak Siklon Tropis Senyar yang berkembang di perairan Aceh Timur, Selat Malaka. Sehingga, memicu cuaca ekstrim, berupa hujan lebat, gelombang tinggi dan angin kencang tanpa jeda. 

Arus banjir dan tanah longsor menjadi begitu cepat, menyapu pohon, bangunan, dan orang-orang yang tidak sempat berlari. Anak-anak berdiri ketakutan di atap rumah yang hampir tenggelam, tubuh mereka menggigil, kaki mereka pegal karena tidak berani duduk, sekali saja mereka lengah, arus bisa menyeret mereka pergi.

Diantara mereka juga ada yang tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga, puluhan orang meninggal dunia, beberapa masih hilang, dan banyak yang terluka. Di balik angka-angka itu, ada wajah-wajah yang ketakutan, ada harapan yang putus, ada keluarga yang hancur seketika. 

Saat ini, para warga bertahan dengan mengungsi ke titik yang lebih aman. Mereka sangat kelelahan, kedinginan, dan kelaparan menghadapi kejadian ini. Tak sedikit dari mereka yang kesakitan akibat menabrak dinding kaca, terjatuh, cedera pada kaki, tangan hingga kepala. 

Fasilitas umum, jembatan, jalanan hingga jaringan internet lumpuh total! Bencana ini meninggalkan jejak kerusakan yang membuat ribuan keluarga kehilangan rumah karena terendam, harta benda, dan rasa aman. 

Kini mereka berada di posko-posko seadanya, berdesakan, berharap ada makanan hangat untuk anak-anak mereka, berharap ada selimut kering untuk mengusir dingin yang menusuk tulang, berharap ada obat untuk luka yang mulai memburuk. Mereka tidak punya apa pun lagi. Yang tersisa hanya harapan bahwa pertolongan akan datang.

Teman Baik, Rp100 ribu yang kita sisihkan menjadi harapan bagi para warga Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat yang sedang berjuang melawan rasa takut dan kehilangan. mari bersama menggenggam tangan saudara kita agar mereka tidak sendirian melawan masa sulit ini. Yuk klik Donasi Sekarang 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 178
    hari lagi
Donasi
yulianto
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Warga Menjerit! Sumut, Aceh, dan Sumbar Lumpuh Total Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Bencana
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 178
    hari lagi
Donasi
19 December 2025

Aaaargh!  Ayah ayok yah! Ayah cepat ayah! Ya Allah! Banjirnya makin besar, Astagfirulloh! Ini kami terkepung, loteng kami sudah masuk air!” Jeritan para warga pecah, ketika banjir dan tanah longsor menghantam rumah mereka. 

Suara panik bersahut-sahutan, saling memanggil dan meminta tolong. Para Ibu berteriak mencari keluarganya, anak-anak ketakutan, dan mereka saling menyelamatkan. Seketika, semuanya menjadi lautan air dan tanah dalam hitungan menit.Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat digulung banjir besar dan tanah longsor yang begitu dahsyat baru-baru ini. Para korban yang terkejut dan panik terpaksa melarikan diri dengan peralatan seadanya, ada yang menggunakan pintu rumah dan kayu sebagai pelampung, hingga ada yang bertahan di atap. 

Salah satu faktor bencana di wilayah Sumatera Utara yaitu karena dampak Siklon Tropis Senyar yang berkembang di perairan Aceh Timur, Selat Malaka. Sehingga, memicu cuaca ekstrim, berupa hujan lebat, gelombang tinggi dan angin kencang tanpa jeda. 

Arus banjir dan tanah longsor menjadi begitu cepat, menyapu pohon, bangunan, dan orang-orang yang tidak sempat berlari. Anak-anak berdiri ketakutan di atap rumah yang hampir tenggelam, tubuh mereka menggigil, kaki mereka pegal karena tidak berani duduk, sekali saja mereka lengah, arus bisa menyeret mereka pergi.

Diantara mereka juga ada yang tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga, puluhan orang meninggal dunia, beberapa masih hilang, dan banyak yang terluka. Di balik angka-angka itu, ada wajah-wajah yang ketakutan, ada harapan yang putus, ada keluarga yang hancur seketika. 

Saat ini, para warga bertahan dengan mengungsi ke titik yang lebih aman. Mereka sangat kelelahan, kedinginan, dan kelaparan menghadapi kejadian ini. Tak sedikit dari mereka yang kesakitan akibat menabrak dinding kaca, terjatuh, cedera pada kaki, tangan hingga kepala. 

Fasilitas umum, jembatan, jalanan hingga jaringan internet lumpuh total! Bencana ini meninggalkan jejak kerusakan yang membuat ribuan keluarga kehilangan rumah karena terendam, harta benda, dan rasa aman. 

Kini mereka berada di posko-posko seadanya, berdesakan, berharap ada makanan hangat untuk anak-anak mereka, berharap ada selimut kering untuk mengusir dingin yang menusuk tulang, berharap ada obat untuk luka yang mulai memburuk. Mereka tidak punya apa pun lagi. Yang tersisa hanya harapan bahwa pertolongan akan datang.

Teman Baik, Rp100 ribu yang kita sisihkan menjadi harapan bagi para warga Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat yang sedang berjuang melawan rasa takut dan kehilangan. mari bersama menggenggam tangan saudara kita agar mereka tidak sendirian melawan masa sulit ini. Yuk klik Donasi Sekarang 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: