Walk for Cause

21 March 2024

Pada Awalnya, kegiatan yang akan dilakukan di Mei 2024 tersebut adalah cara Frans Lumentut untuk memotivasi diri sendiri. Selain itu, perjalanan tersebut juga untuk melatih dirinya agar bisa melakukan sesuatu diluar dari batas kemampuannya. Beliau memiliki tekad yang sangat besar untuk dapat menyelesaikan perjalanan. Berbagai persiapan juga dipersiapkan dengan sangat matang, mulai dari latihan fisik untuk mempersiapkan daya tahan tubuh, hingga logistik apa yang akan dibawa dalam perjalanan. Nyata nya, kegiatan yang akan dilakukan tersebut, terinspirasi dari anak - anak yang terjangkit kanker di Indonesia.

Melihat tekad yang dimiliki Frans, Budi Soehardi seorang mantan Pilot Singapore Airlines yang juga sekaligus pemilik rumah yatim piatu “Roslin Orphanage” di Nusa Tenggara Timur, ingin ikut ambil bagian perjalanan ini dengan menemani perjalanan Frans dari awal hingga akhir.

Ketika perjalanan tersebut terselenggara, Frans dan Budi akan mendapatkan banyak pelajaran hidup yang sangat berharga. Selama lebih dari 30 hari lamanya, mereka akan menempuh jalan sejauh 750 kilometer. Dalam sehari, ia harus bisa melangkah sejauh 25 kilometer dengan berjalan kaki, agar dapat mencapai tujuan akhir, Labuan Bajo. Setelah menghabiskan harinya dengan berjalan kaki, mereka akan beristirahat sejenak di malam hari, agar dapat berjalan kembali esok hari. Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Pada malam sebelum tidur, mungkin Frans dan Budi akan terus mendambakan jika dirinya berhasil sampai di tujuan akhir. Namun, mereka mengetahui perjalanan yg akan dijalani tidak semudah membalikan telapak tangan. Mereka harus berjalan dan terus berjalan selama 30 hari lamanya, ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu. Selama perjalanan itu, mungkin mereka akan merasa bosan, lelah, dan frustasi selama perjalanan. Namun, semua hal tersebut sama sekali bukan alasan untuk berhenti melangkah. Mereka harus tetap semangat dan memotivasi dirinya sendiri agar dapat menyelesaikan perjalanan ini hingga selesai.

Sama hal nya dengan anak - anak penderita kanker yang ada di Indonesia. Terkadang mereka mungkin merasa lelah, bosan, hingga frustasi dengan apa yang sedang mereka alami. Merasa tak berdaya karna hanya bisa terlentang diatas ranjang rumah sakit, serta jarum infus yang berada didalam pembuluh darah. Yang mereka butuhkan adalah motivasi serta semangat dalam diri untuk sembuh, dan menerima apa yang sedang mereka alami saat ini. Sama hal nya dengan kondisi beliau disana, ada saatnya ia akan merasakan bahwa dengan berjalan sejauh itu membuat dirinya jenuh dan mungkin lelah dengan prosesnya. Namun, selama kita hanya diam di tempat dan tidak berjalan, kita tidak akan mengetahui keindahan apa yang akan dijanjikan didepan.

Setiap langkah kita memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan. Ketika kita berjalan bersama, kita tidak hanya membangun kekuatan fisik, tetapi juga membangun kekuatan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Inilah mengapa kami mengajak Anda untuk bergabung dalam perjalanan ini, berjalan kaki untuk mendukung anak-anak penderita kanker.

Mari kita bersama kembalikan senyum sehat anak Indonesia.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 30.125.000

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 54
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 117
    hari lagi
Donasi Event
Yayasan Kanker Anak Indonesia
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Walk for Cause Sosial

Dana terkumpul

Rp 30.125.000

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 54
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 117
    hari lagi
Donasi
21 March 2024

Pada Awalnya, kegiatan yang akan dilakukan di Mei 2024 tersebut adalah cara Frans Lumentut untuk memotivasi diri sendiri. Selain itu, perjalanan tersebut juga untuk melatih dirinya agar bisa melakukan sesuatu diluar dari batas kemampuannya. Beliau memiliki tekad yang sangat besar untuk dapat menyelesaikan perjalanan. Berbagai persiapan juga dipersiapkan dengan sangat matang, mulai dari latihan fisik untuk mempersiapkan daya tahan tubuh, hingga logistik apa yang akan dibawa dalam perjalanan. Nyata nya, kegiatan yang akan dilakukan tersebut, terinspirasi dari anak - anak yang terjangkit kanker di Indonesia.

Melihat tekad yang dimiliki Frans, Budi Soehardi seorang mantan Pilot Singapore Airlines yang juga sekaligus pemilik rumah yatim piatu “Roslin Orphanage” di Nusa Tenggara Timur, ingin ikut ambil bagian perjalanan ini dengan menemani perjalanan Frans dari awal hingga akhir.

Ketika perjalanan tersebut terselenggara, Frans dan Budi akan mendapatkan banyak pelajaran hidup yang sangat berharga. Selama lebih dari 30 hari lamanya, mereka akan menempuh jalan sejauh 750 kilometer. Dalam sehari, ia harus bisa melangkah sejauh 25 kilometer dengan berjalan kaki, agar dapat mencapai tujuan akhir, Labuan Bajo. Setelah menghabiskan harinya dengan berjalan kaki, mereka akan beristirahat sejenak di malam hari, agar dapat berjalan kembali esok hari. Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Pada malam sebelum tidur, mungkin Frans dan Budi akan terus mendambakan jika dirinya berhasil sampai di tujuan akhir. Namun, mereka mengetahui perjalanan yg akan dijalani tidak semudah membalikan telapak tangan. Mereka harus berjalan dan terus berjalan selama 30 hari lamanya, ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu. Selama perjalanan itu, mungkin mereka akan merasa bosan, lelah, dan frustasi selama perjalanan. Namun, semua hal tersebut sama sekali bukan alasan untuk berhenti melangkah. Mereka harus tetap semangat dan memotivasi dirinya sendiri agar dapat menyelesaikan perjalanan ini hingga selesai.

Sama hal nya dengan anak - anak penderita kanker yang ada di Indonesia. Terkadang mereka mungkin merasa lelah, bosan, hingga frustasi dengan apa yang sedang mereka alami. Merasa tak berdaya karna hanya bisa terlentang diatas ranjang rumah sakit, serta jarum infus yang berada didalam pembuluh darah. Yang mereka butuhkan adalah motivasi serta semangat dalam diri untuk sembuh, dan menerima apa yang sedang mereka alami saat ini. Sama hal nya dengan kondisi beliau disana, ada saatnya ia akan merasakan bahwa dengan berjalan sejauh itu membuat dirinya jenuh dan mungkin lelah dengan prosesnya. Namun, selama kita hanya diam di tempat dan tidak berjalan, kita tidak akan mengetahui keindahan apa yang akan dijanjikan didepan.

Setiap langkah kita memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan. Ketika kita berjalan bersama, kita tidak hanya membangun kekuatan fisik, tetapi juga membangun kekuatan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Inilah mengapa kami mengajak Anda untuk bergabung dalam perjalanan ini, berjalan kaki untuk mendukung anak-anak penderita kanker.

Mari kita bersama kembalikan senyum sehat anak Indonesia.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: