Aduh mah sakit, aduh mah sakit, aduh mah sakit, itulah yang di katakan Teguh kepada Ibunya ketika penyakitnya kambuh yang sakitnya tak tertahankan.

Awal penyakit yang di derita Teguh 1 tahun yang lalu, Teguh merasakan sakit di rongga giginya kemudian Teguh memasukan cotton bud dan menusuk nusukan ke giginya. Merasa nyaman dan enak Teguh terus melakukanya. Namun bukannya sembuh sakit giginya, malah timbul bengkak di bagian gusinya. Ibunya mengira Teguh hanya menderita sakit gigi biasa.

Seminggu sudah bengkak gusi teguh tak kunjung sembuh malah terus membesar. Merasa khawatir ibunya membawa Teguh ke puskesmas terdekat namun di puskesmas Teguh langsung di rujuk karena melihat kondisi Teguh yang sudah memprihatinkan. Setelah di rawat di RSUD Garut, Teguh didiagnosa mengalami infeksi dan menyebabkan tumor dan harus segera di operasi. Teguh pun dirujuk kembali ke RSHS untuk dilakukan operasi secepatnya. Teguh pun akhirnya dilakukan operasi pertama, namun sudah 1 tahun di operasi kondisi Teguh belum juga sembuh namun malah wajahnya semakin membesar, keluar nanah di air matanya teguh dan dibagian hidung Teguh pun timbul benjolan baru.

Kondisi keluarga Teguh sangat memprihantinkan, untuk operasi pertama bahkan harus meminjam uang kesana kemari agar Teguh bisa operasi. Belum usai mengembalikan uang hasil meminjam, Teguh harus di operasi lanjutan karena kondisi kembali memburuk. Kondisi ini sangat berat, ayah teguh yang bekerja sebagai pembantu disebuah warung nasi yang penghasilanya pun tidak seberapa.

Akibat sakitnya membuat teguh sulit berbicara, mengunyah, dan menelan makanan. Tumor teguh tidak segera ditangani dapat mengakibatkan gigi tergeser atau bahkan copot dan menyebabkan kerusakan serius pada rahang. Teguh pun sering merasakan kesakitan yang tak tertahankan jika sedang kambuh.

Untuk pengobatan operasi lanjutan Teguh dibutuhkan sekitar 150 juta. Kemoterapi dan operasi membutuhkan biaya setidaknya 100 juta rupiah di luar biaya inap, biaya obat, dan kebutuhan lainnya seperti transportasi.

Teguh sangat membutuhkan bantuan semua orang agar bisa melakukan kemoterapi dan operasi lanjutan untuk keberlangsungan hidup teguh. Orangtua Teguh sudah berjuang dan sampai meminjam kesana kemari untuk operasi pertama teguh dan sangat berat sekali jika harus meminjam kembali untuk operasi lanjutan Teguh.Penghasilan ayahnya teguh pun hanya 1juta setiap bulannya dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kadang itu pun tidak cukup.

Orangtua Teguh berharap banyak orang yang membantu pengobatan operasi anaknya. Teguh pun ingin kembali bersekolah karena sudah 1 tahun ini Teguh tidak masuk sekolah dan bermain pun tidak mau karena merasa malu dengan kondisi wajahnya.