Urgent! Vira Harus Segera Operasi Penyakit Kulit yang Dideritanya

Sudah hampir 2 Tahun Vira Lilih Supriatna (15th) berjuang menahan rasa gatal dan sakit yang tak berkesudahan karena penyakit bersarang di hidung yang dideritanya. Vira adalah putri cantik dari pasangan Mujib Supriatna (53th) dan Didah (45th) Ia dan kedua orangtuanya tinggal di daerah Kp.Kawungluwuk Hilir RT.005/002 Desa. Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kab. Cianjur.

Kejadian itu bermula pada awal tahun 2021, Awalnya dihidung Vira muncul jerawat, Vira selalu memijit jerawat itu. Lama kelamaan benjolannya semakin membesar, merasa khawatir dengan kejadian yang di deritanya, Orang tua Vira memutuskan untuk memeriksanya ke dokter. 

Sempat menggunakan obat yang diberikan dokter, benjolannya mengelupas. Tapi setelah tidak menggunakan obat lagi benjolannya semakin besar. Vira berhenti menggunakan obat karena keterbatasan biaya, mengingat harga 1 tablet obatnya seharga 25rb. Setelah itu pengobatan Vira menggunakan bahan bahan tradisional seperti kunyit, tapi tidak ada perubahan yang signifikan.

Lalu Vira di berobat kembali ke RSUD Sayang Cianjur, Tinea Barbae and Tinea Capitis (infeksi jamur di kulit) Inilah nama penyakit yang dokter voniskan setelah diketahui dari pemeriksaan pada waktu itu. Ia tidak mengira, gatal dan nyeri yang dirasakannya tiap waktu di hidungnya itu, ternyata awal mula dari perkembangan ganasnya infeksi kulit yang bersarang di hidungnya. Melihat Kondisi yang sudah parah Dokterpun merujuk Vira untuk segera berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung. Sempat ragu untuk berobat ke Bandung, karena keterbatasan biaya. Tapi karena support dari tetangga maka Vira bisa pergi ke Bandung untuk berobat.

Dokter di RS Hasan Sadikin mengatakan, untuk kesembuhan Vira ia harus Melakukan Perwatan secara intensif untuk selanjutnya dilakukan operasi pengangkatan infeksinya. karena jika dibiarkan atau sedikit telat untuk pengobatan maka di kahwatirkan penyakit tersebut menjalar dan menggerogoti anggota tubuh lain. Ketika Vira kesakitan tidak jarang ia harus berteriak dan menangis menahan rasa sakit yang di deritanya. 

Sehari-hari Vira berada dalam perawatan Ibunya, sementara sang Ayah banting tulang berusaha mengumpulkan pundi-pundi rupiah sebagai buruh tani. Penghasilannya rata-rata 750rb per bulan, jelas tak bisa memenuhi biaya pengobatan Vira yang mencapai hingga puluhan juta rupiah, untuk kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan.

Mereka kebingungan dari mana lagi bisa mencari biaya pengobatan anaknya. Sementara mereka bersal dari Cianjur sedangkan pengobatan Vira hanya bisa dilakukan di RS Hasan Sadikin Bandung sampai penanganan operasi selesai. Walaupun biaya penanganan medis Vira ditanggung oleh BPJS namun ada banyak biaya lainnya yang harus mereka keluarkan. Seperti biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi selama berobat di Bandung juga ada salep-salep yang harus di beli karena tidak tercover BPJS.

Dokter menyarankan nutrisi Vira harus tetap stabil karena untuk melakukan penanganan medis, HB nya tidak boleh rendah, maka dari itu dokter menyarankan agar Vira diberi nutrisi yang cukup. Seperti diberikan susu, madu, buah-buahan atau vitamin lainnya ini masih belum terlaksana karena keterbatasan ekonomi Pak Mujib yang tidak mampu membelinya. 

Disamping pengobatan yang seharusnya berjalan, Vira juga harus tetap sekolah. Kini Vira duduk dibangku kelas 9 SMP, Terkadang Vira sering minder dengan keadaan sekarang, Alhamdulillah teman di sekolahnya sangat mengerti dan selalu mensupport Vira untuk sembuh. 

“harapan saya ingin sembuh kak, ingin normal kembali sekolah tanpa rasa sakit dan minder” lirih Vira

Proses kesembuhan Vira masih sangat panjang. Vira juga harus rutin berobat sampai proses operasi pengangkatan penyakitnya selesai. Orangtua Vira masih membutuhkan lebih banyak uluran tangan untuk memenuhi target biaya pengobatan Anak tercintanya yang masih panjang.

Sahabat,Yuk ulurkan tangan demi kesembuhan adik cantik ini dan berikan masa depan lebih cerah untuk Vira.