Urgent! Bantu Dek Nia Untuk Sembuh Dari Penyakit Usus Langka

27 April 2022

Assalamualaikum

“Saya Berharap anak saya bisa sembuh. Ingin bisa makan seperti teman-temannya, karena untuk makan saja Nia terbatas harus dibantu oleh saya, Nia tidak bisa bepergian jauh. Nia sendiri sudah memiliki keinginan untuk sekolah, untuk mengaji dan main seperti temen-teman sebayanya” 

Sedih hati ini melihat buah hati tercinta, Nia yang baru berusia 3 tahun mengidap penyakit tidak biasa, adik kecil Nia divonis memiliki infeksi usus yang langka. 

Rafania Salsabila Nawal adalah putri pertama yang cantik dari pasangan suami istri Ahmad Nur Yusup (26) dan Sari Komala Dewi (22). Ia dan kedua orang tuanya tinggal di rumah neneknya yang sangat sederhana dengan serba keterbatasan di pedalaman Kabupaten Bandung, tepatnya di Kp. Gembor RT.001/018 Desa. Banjaran Wetan Kec. Banjaran Kab. Bandung.

Awal tahun 2020 kejadian memilukan menimpa Nia. Ketika itu Nia sedang bermain di halaman rumah neneknya, bersama Kakeknya yang sedang mengecat lemari. Tiba-tiba Nia tertimpa lemari yang telah dicat oleh Kakeknya. Kejadian yang begitu cepat sehingga sang kakek tidak bisa menahan lemari yang menimpa Nia. Setelah kejadian tersebut, Nia tidak mengalami luka atau memar sama sekali, bahkan Nia juga tidak menangis. Nia hanya terdiam, sesekali ketika diangkat bagian perutnya Nia terlihat mengalami kesakitan.

Sore harinya Nia mulai mengalami muntah-muntah. Ibunya langsung membawa Nia ke dokter terdekat, dokter menyarankan Nia untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Soreang. Semalam berada di IGD RS Soreang, dokter dari Rumah Sakit merujuk Nia dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk dilakukan CT Scan. Menurut Dokter jika memang ada luka dalam, perut Putri Cantik ini harus di bedah.

Namun kala itu orang tua Nia memilih untuk membawa Nia pulang, karena tidak tega melihat perut putrinya yang baru berusia 2 tahun harus di bedah. Setelah 3 hari dari Rumah, Nia tidak sadarkan diri ditambah perut Nia mulai membesar dan memar. Orangtua Nia segera membawanya ke Rumah Sakit Al-Ihsan. Keadaan Nia sudah kritis dan perutnya harus segera dibedah. Orangtua Nia hanya bisa pasrah dan menyerahkan Nia kepada Dokter. Menurut Dokter hanya 20% proses bedah ini bisa berhasil. Tapi kehendak Allah dengan keajaiban, perut Nia berhasil dibedah. Dalam proses bedah ini ada beberapa usus yang memang harus dipotong karena sudah terinfeksi, makan dilakukan pemasangan selang sehingga Nia tidak bisa menikmati makanan seperti biasa.

Penyakit yang Nia derita berimbas kepertumbuhanya selain perut Nia yang selalu sakit, pertumbuhan badan Nia pun mengalami keterlambatan, berat badan Nia menurun sehingga dokter menyarankan untuk suntik lemak, tapi sampai saat ini berat badan Nia tidak naik secara signifikan. 

Biaya penanganan medis Nia memang ditanggung oleh BPJS. Tetapi ada beberapa rangkaian obat-obatan dan perlengkapan medis Nia yang ditanggung sendiri. Sementara, kedepannya Nia akan membutuhkan operasi pemasangan alat untuk menyambungkan ususnya yang kata dokter tak hanya sekali, tetapi berkali-kali sesuai dengan pertumbuhannya. 

Penghasilan selama ini hanya didapat dari Ayah Nia yang merupakan Kuli Bangunan yang ketika ada panggilan baru bekerja. sedangkan sejak pandemi sangat jarang ada panggilan dan penghasilannya semakin tak menentu. Ketika sedang ada panggilan penghasilannya rata-rata  Rp 70 ribu seharinya. Kalau tidak ada panggilan Ayah Nia hanya bisa pasrah. Sedangkan Ibu Sri (Ibu Dari Nia) tidak bisa meninggalkan Nia di rumah karena Nia butuh perhatian khusus dari ibunya apalagi ketika proses Nia makan.

Sementara perawatan Nia ini sangat banyak. Orang tua Nia harus mengeluarkan uang sebesar Rp.500rb setiap minggunya untuk perlengkapan Nia Mulai dari selang kateter, kasa, salep oles yang harganya ratusan ribu. Selain itu Nia juga harus makan makanan yang bernutrisi tinggi seperti vitamin, madu, susu, serta kebutuhan lainnya agar berat badannya selalu stabil. 

Untuk berangkat berobat saja ongkos dari rumah Nia ke RSUP Hasan Sadikin bisa mencapai 70 ribu per orang.

Sahabat, Nia kini sangat membutuhkan pertolongan tangan kita. Bantu Nia bisa kembali bermain bersama teman-sebayanya. Sahabat bisa jadi alasan Nia tersenyum kembali, melalui bantuan donasi dengan cara:

1.     Klik Tombol "Infak Sekarang"

2.     Masukkan Nominal Infak Sahabat

3.     Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem

4.     Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Sahabat Pilih

Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook. 

Terima kasih kami ucapkan, doa dan dukungan Sahabat sangatlah berarti.

 

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.311.635

 

Laporan Penyaluran Donasi

Campaign Atas Nama Nia (Rafania)

Penyaluran Tahap  Pada Tanggal 2 September 2022

Oleh Relawan Salingberbagi.org

Pada Tanggal 2 September 2022 Donasi Yang di sampaikan kepada Ibunda Rafania, di terima langsung Ibunda Rafania dalam bentuk Uang Tunai. Menurut Ibu Sari (Ibunda Rafania) rencananya uang tersebut akan di gunakan untuk membeli kebutuhan nutrisi (Susu, Makanan Pokok bergizi dll) dengan harapan berat badan rafania bisa segera membaik agar dapat segera dilakukan penanganan operasi seperti yang disarankan dokter yang menanganinya.

Bantuan yang diberikan kepada Nia terhimpun dari donasi Ayobantu.com. Kami atas nama Nia dan Ibu Sari mengucapkan terimakasih kepada sahabat yang telah berkontribusi dan menyisihkan hartanya untuk membantu kesembuhan Nia. Semoga kebaikan Para Donatur Allah Membalasnya Aaaammmmiiin

 

Pencairan Donasi

Rp. 1.311.635

Bank Account: 760****701
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama

Dana terkumpul

Rp 1.428.000

dari target Rp 100.000.000

 
  • 66
    Donasi
  • 14
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Urgent! Bantu Dek Nia Untuk Sembuh Dari Penyakit Usus Langka Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 1.428.000

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 66
    Donasi
  • 14
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
27 April 2022

Assalamualaikum

“Saya Berharap anak saya bisa sembuh. Ingin bisa makan seperti teman-temannya, karena untuk makan saja Nia terbatas harus dibantu oleh saya, Nia tidak bisa bepergian jauh. Nia sendiri sudah memiliki keinginan untuk sekolah, untuk mengaji dan main seperti temen-teman sebayanya” 

Sedih hati ini melihat buah hati tercinta, Nia yang baru berusia 3 tahun mengidap penyakit tidak biasa, adik kecil Nia divonis memiliki infeksi usus yang langka. 

Rafania Salsabila Nawal adalah putri pertama yang cantik dari pasangan suami istri Ahmad Nur Yusup (26) dan Sari Komala Dewi (22). Ia dan kedua orang tuanya tinggal di rumah neneknya yang sangat sederhana dengan serba keterbatasan di pedalaman Kabupaten Bandung, tepatnya di Kp. Gembor RT.001/018 Desa. Banjaran Wetan Kec. Banjaran Kab. Bandung.

Awal tahun 2020 kejadian memilukan menimpa Nia. Ketika itu Nia sedang bermain di halaman rumah neneknya, bersama Kakeknya yang sedang mengecat lemari. Tiba-tiba Nia tertimpa lemari yang telah dicat oleh Kakeknya. Kejadian yang begitu cepat sehingga sang kakek tidak bisa menahan lemari yang menimpa Nia. Setelah kejadian tersebut, Nia tidak mengalami luka atau memar sama sekali, bahkan Nia juga tidak menangis. Nia hanya terdiam, sesekali ketika diangkat bagian perutnya Nia terlihat mengalami kesakitan.

Sore harinya Nia mulai mengalami muntah-muntah. Ibunya langsung membawa Nia ke dokter terdekat, dokter menyarankan Nia untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Soreang. Semalam berada di IGD RS Soreang, dokter dari Rumah Sakit merujuk Nia dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk dilakukan CT Scan. Menurut Dokter jika memang ada luka dalam, perut Putri Cantik ini harus di bedah.

Namun kala itu orang tua Nia memilih untuk membawa Nia pulang, karena tidak tega melihat perut putrinya yang baru berusia 2 tahun harus di bedah. Setelah 3 hari dari Rumah, Nia tidak sadarkan diri ditambah perut Nia mulai membesar dan memar. Orangtua Nia segera membawanya ke Rumah Sakit Al-Ihsan. Keadaan Nia sudah kritis dan perutnya harus segera dibedah. Orangtua Nia hanya bisa pasrah dan menyerahkan Nia kepada Dokter. Menurut Dokter hanya 20% proses bedah ini bisa berhasil. Tapi kehendak Allah dengan keajaiban, perut Nia berhasil dibedah. Dalam proses bedah ini ada beberapa usus yang memang harus dipotong karena sudah terinfeksi, makan dilakukan pemasangan selang sehingga Nia tidak bisa menikmati makanan seperti biasa.

Penyakit yang Nia derita berimbas kepertumbuhanya selain perut Nia yang selalu sakit, pertumbuhan badan Nia pun mengalami keterlambatan, berat badan Nia menurun sehingga dokter menyarankan untuk suntik lemak, tapi sampai saat ini berat badan Nia tidak naik secara signifikan. 

Biaya penanganan medis Nia memang ditanggung oleh BPJS. Tetapi ada beberapa rangkaian obat-obatan dan perlengkapan medis Nia yang ditanggung sendiri. Sementara, kedepannya Nia akan membutuhkan operasi pemasangan alat untuk menyambungkan ususnya yang kata dokter tak hanya sekali, tetapi berkali-kali sesuai dengan pertumbuhannya. 

Penghasilan selama ini hanya didapat dari Ayah Nia yang merupakan Kuli Bangunan yang ketika ada panggilan baru bekerja. sedangkan sejak pandemi sangat jarang ada panggilan dan penghasilannya semakin tak menentu. Ketika sedang ada panggilan penghasilannya rata-rata  Rp 70 ribu seharinya. Kalau tidak ada panggilan Ayah Nia hanya bisa pasrah. Sedangkan Ibu Sri (Ibu Dari Nia) tidak bisa meninggalkan Nia di rumah karena Nia butuh perhatian khusus dari ibunya apalagi ketika proses Nia makan.

Sementara perawatan Nia ini sangat banyak. Orang tua Nia harus mengeluarkan uang sebesar Rp.500rb setiap minggunya untuk perlengkapan Nia Mulai dari selang kateter, kasa, salep oles yang harganya ratusan ribu. Selain itu Nia juga harus makan makanan yang bernutrisi tinggi seperti vitamin, madu, susu, serta kebutuhan lainnya agar berat badannya selalu stabil. 

Untuk berangkat berobat saja ongkos dari rumah Nia ke RSUP Hasan Sadikin bisa mencapai 70 ribu per orang.

Sahabat, Nia kini sangat membutuhkan pertolongan tangan kita. Bantu Nia bisa kembali bermain bersama teman-sebayanya. Sahabat bisa jadi alasan Nia tersenyum kembali, melalui bantuan donasi dengan cara:

1.     Klik Tombol "Infak Sekarang"

2.     Masukkan Nominal Infak Sahabat

3.     Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem

4.     Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Sahabat Pilih

Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook. 

Terima kasih kami ucapkan, doa dan dukungan Sahabat sangatlah berarti.

 


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.311.635


 

Laporan Penyaluran Donasi

Campaign Atas Nama Nia (Rafania)

Penyaluran Tahap  Pada Tanggal 2 September 2022

Oleh Relawan Salingberbagi.org

Pada Tanggal 2 September 2022 Donasi Yang di sampaikan kepada Ibunda Rafania, di terima langsung Ibunda Rafania dalam bentuk Uang Tunai. Menurut Ibu Sari (Ibunda Rafania) rencananya uang tersebut akan di gunakan untuk membeli kebutuhan nutrisi (Susu, Makanan Pokok bergizi dll) dengan harapan berat badan rafania bisa segera membaik agar dapat segera dilakukan penanganan operasi seperti yang disarankan dokter yang menanganinya.

Bantuan yang diberikan kepada Nia terhimpun dari donasi Ayobantu.com. Kami atas nama Nia dan Ibu Sari mengucapkan terimakasih kepada sahabat yang telah berkontribusi dan menyisihkan hartanya untuk membantu kesembuhan Nia. Semoga kebaikan Para Donatur Allah Membalasnya Aaaammmmiiin

 

Pencairan Donasi

Rp. 1.311.635

Bank Account: 760****701
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: