Berbagi Parcel di Bulan Ramadhan Untuk Lansia

24 February 2025

Bayangkan harus menahan lapar berhari-hari…

Itulah kenyataan yang dialami Kakek Jono (68). Hidup sendiri di gubuk kecil tanpa MCK, kakek sering kali harus menahan lapar karena tak punya beras. Setiap hari, ia berjalan mencari barang rongsokan untuk dijual, tapi hasilnya hanya sekitar Rp5.000—tak cukup untuk makan layak. Saat perutnya kosong, kakek hanya bisa mengikat kain di perutnya agar rasa laparnya sedikit berkurang.

Kondisi serupa juga dialami Nenek Nawati (75) dari Jawa Timur. Dengan tubuh yang sudah membungkuk, nenek masih harus mencari kayu bakar atau membuat sapu lidi untuk mendapatkan sedikit penghasilan—jika ada bahan yang bisa digunakan. Kadang, nenek tak makan hingga dua hari, hanya bertahan dengan air putih. Saat berjalan, tubuhnya gemetar karena lemas, hingga harus sering berhenti untuk beristirahat. Sudah 10 tahun nenek hidup sendiri sejak suaminya meninggal, tanpa anak atau keluarga yang menemani hari-harinya.

💛 Dibulan Ramadhan—bulan penuh keberkahan dan berbagi. Mari bersama menjadi #PejuangKebaikan dengan menghadiahkan parcel makanan untuk para lansia yang membutuhkan.

🌿 Paket Donasi untuk Lansia:
🍚 Rp50.000 = Bantuan sembako (beras, minyak, mie instan)
🍱 Rp100.000 = Paket makanan siap santap & sembako
🎁 Rp250.000 = Parcel Ramadhan lengkap (sembako + makanan bergizi + kebutuhan harian)

Sekecil apa pun bantuan kita, bisa membawa kebahagiaan besar bagi mereka. Yuk, sisihkan rezeki untuk membantu mereka menyambut Ramadhan dengan lebih tenang dan bahagia!


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 10.000

dari target Rp 30.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 21
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Rumah Yatim
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Berbagi Parcel di Bulan Ramadhan Untuk Lansia

Kerohanian
Dana terkumpul

Rp 10.000

 
Target: Rp Rp 30.000.000
  • 1
    Donasi
  • 21
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
24 February 2025

Bayangkan harus menahan lapar berhari-hari…

Itulah kenyataan yang dialami Kakek Jono (68). Hidup sendiri di gubuk kecil tanpa MCK, kakek sering kali harus menahan lapar karena tak punya beras. Setiap hari, ia berjalan mencari barang rongsokan untuk dijual, tapi hasilnya hanya sekitar Rp5.000—tak cukup untuk makan layak. Saat perutnya kosong, kakek hanya bisa mengikat kain di perutnya agar rasa laparnya sedikit berkurang.

Kondisi serupa juga dialami Nenek Nawati (75) dari Jawa Timur. Dengan tubuh yang sudah membungkuk, nenek masih harus mencari kayu bakar atau membuat sapu lidi untuk mendapatkan sedikit penghasilan—jika ada bahan yang bisa digunakan. Kadang, nenek tak makan hingga dua hari, hanya bertahan dengan air putih. Saat berjalan, tubuhnya gemetar karena lemas, hingga harus sering berhenti untuk beristirahat. Sudah 10 tahun nenek hidup sendiri sejak suaminya meninggal, tanpa anak atau keluarga yang menemani hari-harinya.

💛 Dibulan Ramadhan—bulan penuh keberkahan dan berbagi. Mari bersama menjadi #PejuangKebaikan dengan menghadiahkan parcel makanan untuk para lansia yang membutuhkan.

🌿 Paket Donasi untuk Lansia:
🍚 Rp50.000 = Bantuan sembako (beras, minyak, mie instan)
🍱 Rp100.000 = Paket makanan siap santap & sembako
🎁 Rp250.000 = Parcel Ramadhan lengkap (sembako + makanan bergizi + kebutuhan harian)

Sekecil apa pun bantuan kita, bisa membawa kebahagiaan besar bagi mereka. Yuk, sisihkan rezeki untuk membantu mereka menyambut Ramadhan dengan lebih tenang dan bahagia!



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render