Tebar Bantuan Pangan Untuk Ma Ijoh dan Para Pejuang Jalanan Lainnya

25 February 2023

Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) merupakan hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, terkhusus di Indonesia. Lebaran di Indonesia biasanya identik dengan tersedianya santapan khusus terenak d rumah-rumah dan pakaian muslim yang terbaik untuk kita menyambut hari kemenangan itu. Begitupun dengan impian Ma Ijoh untuk merayakan hari kemenangan dengan kebahagiaan. 

Ma Ijoh adalah seorang lansia renta yang tak putus asa dan masih berjuang di masa tuanya untuk bertahan hidup, dimasa tuanya amat pelik dan berat sekali. Tak ada lagi yang membantunya berdiri karena suami sudah meninggal sejak 17 Tahun yang lalu. Anak ia satu-satunya tinggal di luar kota. Itulah kenapa Ma Ijoh tak punya pilihan lain selain berjuang sendiri!

 

Di usia senja, setiap pagi selepas solat duha ia berjalan kaki menyusuri jalan-jalan untuk menjajakan bakul dan nyiru hasil kerajinan tanagannya. Tak cuma kakinya yang lelah dan lemas, tetapi teriakannya yang selalu menguras tenaga. Ia semampunya berteriak, “barade nyiru bobokona”.

 

Harga satu nyiru atau bakul ia jual dengan harga 15rb, namun setiap harinya ia menerima hasil yang tak menentu. Kadang hanya laku 1 bakul yang artinya ia mendapatkan hanya Rp. 15.000 per hari  dan sangat sering dagangannya tidak laku sama sekali!  

 

Karena di jaman modern seperti ini sudah sangat jarang yang membeli, pernah suatu hari Ma Ijoh jatuh pingsan karena kelelahan dan sesak karena sakit jantung yang di deritanya. Untungnya ada orang baik yang menolong kemudian mengantarkannya ke dokter dan di rawat selama 2 hari.

 

Meskipun hidup serba kesulitan, ia tetap menjalaninya dengan tabah karena tak punya pilihan lain. Apalagi, ia pun menolak untuk menjadi pengemis dan meminta belas kasihan orang lain.

 

 “Ma mah rutin sebelum berangkat dagang teh sholat duha dulu berharap ada rezeki ema untuk makan besok, Kalau dagangannya tidak laku maka Ma mah puasa saja”, tutur Ma Ijoh dengan nada tersengal. 

 

Seringkali Ma Ijoh mengusap keriputnya yang basah oleh keringat bercampur air mata. Ia sedih karena harus melewati masa tua seperti ini. 

Kalau Ma tidak berjualan Ma tidak bisa makan. Anak Ma satu satunya jauh dan iapun serba tak punya, jadi Ma harus berjuang sendiri buat memenuhi kebutuhan,” ujar Ma Ijoh sembari tersenyum.

 

Sudah hampir 17 tahun Ma Ijoh jalanan berdagang alat-alat rumah tangga. Untuk makan dan hidup sehari-hari Ma Ijoh mengandalkan Penghasilan dari dagangannya. 

Dengan segala keterbatasannya, Ma Ijoh tetap berusaha dan bekerja keras untuk bertahan hidup demi bisa meraih kehidupan yang lebih layak.

Ma Ijoh adalah salah satu cerminan dari sekian ribu Para Pejuang jalanan bahkan ada jutaan para pejuang jalanan yang kondisinya kurang beruntung. Jangankan untuk merayakan hari kemenangan, untuk bertahan hidup saja mereka sangat kesulitan.

Maka dari itu Salingberbagi.org  ingin  mengajak sahabat semua untuk memberikan Kado Lebaran Terbaik kepada Ma Ijoh dan Ribuan Pejuang jalanan lainnya. Agar mereka dapat merasakan kebahagian hari kemenangan dengan rasa gembira melalui program Kado Lebaran Untuk Para Pejuang Jalanan.

Sahabat bisa salurkan sedekah terbaikmu dengan cara :

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran atau transfer Bank ( no. rekening yang tertera).

Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu beliau dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.

 

Semoga Allah memberkahi dan memberi kemudahan di setiap urusan sahabat.

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 50.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Tebar Bantuan Pangan Untuk Ma Ijoh dan Para Pejuang Jalanan Lainnya Sosial

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 50.000.000
  • 0
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
25 February 2023

Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) merupakan hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, terkhusus di Indonesia. Lebaran di Indonesia biasanya identik dengan tersedianya santapan khusus terenak d rumah-rumah dan pakaian muslim yang terbaik untuk kita menyambut hari kemenangan itu. Begitupun dengan impian Ma Ijoh untuk merayakan hari kemenangan dengan kebahagiaan. 

Ma Ijoh adalah seorang lansia renta yang tak putus asa dan masih berjuang di masa tuanya untuk bertahan hidup, dimasa tuanya amat pelik dan berat sekali. Tak ada lagi yang membantunya berdiri karena suami sudah meninggal sejak 17 Tahun yang lalu. Anak ia satu-satunya tinggal di luar kota. Itulah kenapa Ma Ijoh tak punya pilihan lain selain berjuang sendiri!

 

Di usia senja, setiap pagi selepas solat duha ia berjalan kaki menyusuri jalan-jalan untuk menjajakan bakul dan nyiru hasil kerajinan tanagannya. Tak cuma kakinya yang lelah dan lemas, tetapi teriakannya yang selalu menguras tenaga. Ia semampunya berteriak, “barade nyiru bobokona”.

 

Harga satu nyiru atau bakul ia jual dengan harga 15rb, namun setiap harinya ia menerima hasil yang tak menentu. Kadang hanya laku 1 bakul yang artinya ia mendapatkan hanya Rp. 15.000 per hari  dan sangat sering dagangannya tidak laku sama sekali!  

 

Karena di jaman modern seperti ini sudah sangat jarang yang membeli, pernah suatu hari Ma Ijoh jatuh pingsan karena kelelahan dan sesak karena sakit jantung yang di deritanya. Untungnya ada orang baik yang menolong kemudian mengantarkannya ke dokter dan di rawat selama 2 hari.

 

Meskipun hidup serba kesulitan, ia tetap menjalaninya dengan tabah karena tak punya pilihan lain. Apalagi, ia pun menolak untuk menjadi pengemis dan meminta belas kasihan orang lain.

 

 “Ma mah rutin sebelum berangkat dagang teh sholat duha dulu berharap ada rezeki ema untuk makan besok, Kalau dagangannya tidak laku maka Ma mah puasa saja”, tutur Ma Ijoh dengan nada tersengal. 

 

Seringkali Ma Ijoh mengusap keriputnya yang basah oleh keringat bercampur air mata. Ia sedih karena harus melewati masa tua seperti ini. 

Kalau Ma tidak berjualan Ma tidak bisa makan. Anak Ma satu satunya jauh dan iapun serba tak punya, jadi Ma harus berjuang sendiri buat memenuhi kebutuhan,” ujar Ma Ijoh sembari tersenyum.

 

Sudah hampir 17 tahun Ma Ijoh jalanan berdagang alat-alat rumah tangga. Untuk makan dan hidup sehari-hari Ma Ijoh mengandalkan Penghasilan dari dagangannya. 

Dengan segala keterbatasannya, Ma Ijoh tetap berusaha dan bekerja keras untuk bertahan hidup demi bisa meraih kehidupan yang lebih layak.

Ma Ijoh adalah salah satu cerminan dari sekian ribu Para Pejuang jalanan bahkan ada jutaan para pejuang jalanan yang kondisinya kurang beruntung. Jangankan untuk merayakan hari kemenangan, untuk bertahan hidup saja mereka sangat kesulitan.

Maka dari itu Salingberbagi.org  ingin  mengajak sahabat semua untuk memberikan Kado Lebaran Terbaik kepada Ma Ijoh dan Ribuan Pejuang jalanan lainnya. Agar mereka dapat merasakan kebahagian hari kemenangan dengan rasa gembira melalui program Kado Lebaran Untuk Para Pejuang Jalanan.

Sahabat bisa salurkan sedekah terbaikmu dengan cara :

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran atau transfer Bank ( no. rekening yang tertera).

Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu beliau dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.

 

Semoga Allah memberkahi dan memberi kemudahan di setiap urusan sahabat.

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: