Sudah 15 Tahun, Bi Gandil menginjak tanah !!

23 April 2021

Ibu Rohani, atau yang sering dikenal dengan panggilan "Bi Gandil" ini hidup sebatang kara.

Suami yang telah meninggalkannya lebih dari 10 tahun ini kini Beliau tinggal sendirian dalam rumah berdinding bilik.

Sudah 15 tahun Bi Gandil menginjak tanah, karena rumahnya yang beralaskan tanah, gelap-gelapan dan masih belum memiliki listrik. Penerangan yang Beliau gunakan hanyalah lampu minyak yang terbilang hampir sudah tidak ada warga yang memiliki lampu minyak tersebut untuk penerangan utama malam hari, apalagi di tahun 2021 ini. Untuk penerangan diluar pun Beliau hanya mengandalkan penerangan yang bersumber dari lampu tiang listrik didepan rumahnya dan juga lewat penerangan cahaya bulan yang menerangi kegiatan malam harinya.

Rumahnya pun dapat kita sebut sudah tidak layak huni, karena rumah yang beratap genting yang sudah lama sekalipun ini juga dinding bilik yang menjadi lindungannya, bisa dibayangkan pada saat hujan lebat membuat rapuh dinding rumahnya karena tergerus air hujan yang deras melanda beberapa pekan kebelakang.

Ibu Rohani ini bekerja serabutan, sesekali sebagai buruh cuci baju pada tetangganya yang kadang membutuhkan jasanya. Tetapi tidak setiap hari Beliau bekerja sebagai buruh cuci baju, kondisinya yang sudah mulai renta dan sesekali mengeluhkan sakit pada lutut nya. Karena Ibu Rohani harus mencari kayu bakar untuk kebetuhan dapurnya.

Selain rumah yang bilik yang ia tempati sudah berusia lebih dari 15 tahun, Ibu Rohani juga tidak memiliki toilet atau yang biasa kita sebut MCK, bahkan untuk sekedar mandi pun Beliau menumpang di rumah tetangganya dan tak jarang Beliau pun mandi di sungai depan rumahnya. Sumber air yang berasal dari sumur pun masih menjadi andalan Ibu Rohani untuk membersihkan peralatan makan.

Saat ini Ibu Rohani sangat membutuhkan bantuan para sahabat dermawan untuk menghadirkan rumah yang layak dan pengadaan listrik dirumahnya, ke khawatiran Ibu Rohani setiap harinya adalah lampu cempor yang berbahan bakar minyak tanah itu sewaktu-waktu tersenggol dan membakar rumahnya yang berdinding bilik tersebut.

Mari KAWAN (Karawang Dermawan), Kita bersama membantu Ibu Rohani untuk merenovasi tempat tinggalnya. Semoga donasi yang Sahabat Dermawan berikan dapat menjadi penerang kelak di yaumil akhir. Aamiin...


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 80.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
ACT Karawang
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Sudah 15 Tahun, Bi Gandil menginjak tanah !! Sosial

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 80.000.000
  • 0
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
23 April 2021

Ibu Rohani, atau yang sering dikenal dengan panggilan "Bi Gandil" ini hidup sebatang kara.

Suami yang telah meninggalkannya lebih dari 10 tahun ini kini Beliau tinggal sendirian dalam rumah berdinding bilik.

Sudah 15 tahun Bi Gandil menginjak tanah, karena rumahnya yang beralaskan tanah, gelap-gelapan dan masih belum memiliki listrik. Penerangan yang Beliau gunakan hanyalah lampu minyak yang terbilang hampir sudah tidak ada warga yang memiliki lampu minyak tersebut untuk penerangan utama malam hari, apalagi di tahun 2021 ini. Untuk penerangan diluar pun Beliau hanya mengandalkan penerangan yang bersumber dari lampu tiang listrik didepan rumahnya dan juga lewat penerangan cahaya bulan yang menerangi kegiatan malam harinya.

Rumahnya pun dapat kita sebut sudah tidak layak huni, karena rumah yang beratap genting yang sudah lama sekalipun ini juga dinding bilik yang menjadi lindungannya, bisa dibayangkan pada saat hujan lebat membuat rapuh dinding rumahnya karena tergerus air hujan yang deras melanda beberapa pekan kebelakang.

Ibu Rohani ini bekerja serabutan, sesekali sebagai buruh cuci baju pada tetangganya yang kadang membutuhkan jasanya. Tetapi tidak setiap hari Beliau bekerja sebagai buruh cuci baju, kondisinya yang sudah mulai renta dan sesekali mengeluhkan sakit pada lutut nya. Karena Ibu Rohani harus mencari kayu bakar untuk kebetuhan dapurnya.

Selain rumah yang bilik yang ia tempati sudah berusia lebih dari 15 tahun, Ibu Rohani juga tidak memiliki toilet atau yang biasa kita sebut MCK, bahkan untuk sekedar mandi pun Beliau menumpang di rumah tetangganya dan tak jarang Beliau pun mandi di sungai depan rumahnya. Sumber air yang berasal dari sumur pun masih menjadi andalan Ibu Rohani untuk membersihkan peralatan makan.

Saat ini Ibu Rohani sangat membutuhkan bantuan para sahabat dermawan untuk menghadirkan rumah yang layak dan pengadaan listrik dirumahnya, ke khawatiran Ibu Rohani setiap harinya adalah lampu cempor yang berbahan bakar minyak tanah itu sewaktu-waktu tersenggol dan membakar rumahnya yang berdinding bilik tersebut.

Mari KAWAN (Karawang Dermawan), Kita bersama membantu Ibu Rohani untuk merenovasi tempat tinggalnya. Semoga donasi yang Sahabat Dermawan berikan dapat menjadi penerang kelak di yaumil akhir. Aamiin...



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: