Suami Meninggal, Anak Sakit. Bantu Ibu Nur Janah

15 January 2024

“Berat rasanya, saya harus jadi ibu sekaligus ayah untuk 3 anak saya. Dari subuh sampai siang cari rongsok hanya dapat 5000 rupiah, bagaimana saya mau bayar kontrakan yang sudah nunggak selama 6 bulan”- tangis ibu Nur Janah.

Perkenalkan, ini ibu Nur Janah (52 tahun), Sosok ibu yang luar biasa tangguh demi menghidupi ketiga anaknya. Kulit keriput dan tenaga yang mulai melemah tidak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus menghadapi ujian hidupnya.

Dengan langkah kaki yang mulai gemetar, ibu Nur Janah mencari rongsokan dari subuh sampai siang hari. Suaminya sudah meninggal dunia, tak ada lagi yang menafkahinya.

Sementara anak pertama dan keduanya masih bersekolah dan anak bungsunya mengidap sakit hidrosepalus atau penumpukan cairan di otak sehingga membuat kepalanya terus membesar.

Ibu Nur Janah kini tinggal bersama ketiga anaknya di sebuah kontrakan sederhana di daerah Jakarta yang ia bayar 600 ribu per bulan. Namun kondisi ekonomi membuatnya nunggak bayar selama 6 bulan.

“Saya takut di usir, anak-anak saya mau tinggal dimana kalau kami di usir?”

Pendapatannya mencari rongsok dari subuh sampai siang hanya 5000 ribu rupiah, warung kopi yang ia jalani di kontrakannya pun sangat sepi. Jangankan untuk membeli makanan dan minuman bergizi, untuk beli beras 1 kg pun tidak cukup.

“untuk ongkos sekolah anak-anak saja sering tidak ada, mereka sering diberi ongkos oleh tetangga melihat kami dengan iba. Pernah sekali kami kehabisan makanan. Untungnya ada yang memberi beras sehingga anak-anak saya bisa makan walauhanya nasi putih tanpa lauk”

Di usianya kini, ibu Nur Janah harus menjalani hidup yang begitu berat. Jangan biarkan ibu Nur Janah dan anak-anaknya berjuang sendirian dan menahan lapar. Dekap hangat ibu Nur Janah dengan memberikan kehidupan layak dan topangan pangan serta dukungan


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 200.000

dari target Rp 56.575.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 69
    hari lagi
Donasi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Suami Meninggal, Anak Sakit. Bantu Ibu Nur Janah Sosial

Dana terkumpul

Rp 200.000

 
Target: Rp Rp 56.575.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 69
    hari lagi
Donasi
15 January 2024

“Berat rasanya, saya harus jadi ibu sekaligus ayah untuk 3 anak saya. Dari subuh sampai siang cari rongsok hanya dapat 5000 rupiah, bagaimana saya mau bayar kontrakan yang sudah nunggak selama 6 bulan”- tangis ibu Nur Janah.

Perkenalkan, ini ibu Nur Janah (52 tahun), Sosok ibu yang luar biasa tangguh demi menghidupi ketiga anaknya. Kulit keriput dan tenaga yang mulai melemah tidak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus menghadapi ujian hidupnya.

Dengan langkah kaki yang mulai gemetar, ibu Nur Janah mencari rongsokan dari subuh sampai siang hari. Suaminya sudah meninggal dunia, tak ada lagi yang menafkahinya.

Sementara anak pertama dan keduanya masih bersekolah dan anak bungsunya mengidap sakit hidrosepalus atau penumpukan cairan di otak sehingga membuat kepalanya terus membesar.

Ibu Nur Janah kini tinggal bersama ketiga anaknya di sebuah kontrakan sederhana di daerah Jakarta yang ia bayar 600 ribu per bulan. Namun kondisi ekonomi membuatnya nunggak bayar selama 6 bulan.

“Saya takut di usir, anak-anak saya mau tinggal dimana kalau kami di usir?”

Pendapatannya mencari rongsok dari subuh sampai siang hanya 5000 ribu rupiah, warung kopi yang ia jalani di kontrakannya pun sangat sepi. Jangankan untuk membeli makanan dan minuman bergizi, untuk beli beras 1 kg pun tidak cukup.

“untuk ongkos sekolah anak-anak saja sering tidak ada, mereka sering diberi ongkos oleh tetangga melihat kami dengan iba. Pernah sekali kami kehabisan makanan. Untungnya ada yang memberi beras sehingga anak-anak saya bisa makan walauhanya nasi putih tanpa lauk”

Di usianya kini, ibu Nur Janah harus menjalani hidup yang begitu berat. Jangan biarkan ibu Nur Janah dan anak-anaknya berjuang sendirian dan menahan lapar. Dekap hangat ibu Nur Janah dengan memberikan kehidupan layak dan topangan pangan serta dukungan



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: