Solusi Alami Atasi Polusi

08 August 2023

Tanpa kita sadari, dengan aktivitas yang padat dan mobilitas yang tinggi, setiap langkah kita meninggalkan jejak yang tak terlihat. Namun, berdampak besar bagi bumi.

Asap hitam dari knalpot kendaraan bermotor, kantong plastik sekali pakai, dan tumpukan sampah di pembuangan akhir yang belum dikelola dengan benar, atau pembakaran sampah dapat menghasilkan gas rumah kaca. *Johnke, B., n.d.

Tercatat hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO. Dalam jangka Panjang, hal ini dapat menyebabkan kualitas Kesehatan dan harapan hidup masyarakat menurun. Hal ini harus dihentikan! *United Nations for Environment Programme (UNEP)

Hal ini bisa disiasati dengan menjaga ekosistem mangrove tetap Lestari. Mangrove mampu menyimpan karbon hingga sepertiga dari seluruh karbon yang tersimpan dalam ekosistem pesisir di dunia. Indonesia sendiri memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dengan luas 3,36 juta hektare atau 23% dari total mangrove dunia.

Namun sayangnya dalam 40 tahun terakhir hutan mangrove di Indonesia telah terdegradasi sebesar 1,39 juta hektare*FAO 2020 & FAO 2007.

Kamu bisa ikut menjaga mangrove Indonesia!

 

Dukunganmu akan disalurkan untuk melindung alam Indonesia, salah satunya hutan mangrove yang ada di lokasi kerja Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Bengkalis, Provinsi Riau; dan Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

 

Ayo tunggu apa lagi! Mari kita lestarikan hutan mangrove denga sama-sama dengan meregenerasi udara yang lebih sehat!

Klik "Donasi" sekarang!


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Solusi Alami Atasi Polusi

Lingkungan Hidup
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
08 August 2023

Tanpa kita sadari, dengan aktivitas yang padat dan mobilitas yang tinggi, setiap langkah kita meninggalkan jejak yang tak terlihat. Namun, berdampak besar bagi bumi.

Asap hitam dari knalpot kendaraan bermotor, kantong plastik sekali pakai, dan tumpukan sampah di pembuangan akhir yang belum dikelola dengan benar, atau pembakaran sampah dapat menghasilkan gas rumah kaca. *Johnke, B., n.d.

Tercatat hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO. Dalam jangka Panjang, hal ini dapat menyebabkan kualitas Kesehatan dan harapan hidup masyarakat menurun. Hal ini harus dihentikan! *United Nations for Environment Programme (UNEP)

Hal ini bisa disiasati dengan menjaga ekosistem mangrove tetap Lestari. Mangrove mampu menyimpan karbon hingga sepertiga dari seluruh karbon yang tersimpan dalam ekosistem pesisir di dunia. Indonesia sendiri memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dengan luas 3,36 juta hektare atau 23% dari total mangrove dunia.

Namun sayangnya dalam 40 tahun terakhir hutan mangrove di Indonesia telah terdegradasi sebesar 1,39 juta hektare*FAO 2020 & FAO 2007.

Kamu bisa ikut menjaga mangrove Indonesia!

 

Dukunganmu akan disalurkan untuk melindung alam Indonesia, salah satunya hutan mangrove yang ada di lokasi kerja Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Bengkalis, Provinsi Riau; dan Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

 

Ayo tunggu apa lagi! Mari kita lestarikan hutan mangrove denga sama-sama dengan meregenerasi udara yang lebih sehat!

Klik "Donasi" sekarang!



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render