Bayi Terancam Stunting! Bantu Penuhi Gizi Ibu Hamil Dhuafa

18 August 2023

“Gizi buruk, gizi buruk. Itu anaknya gizi buruk”, begitu renyuh hati Deti (30) mendengar omongan tetangganya kala melihat Dewi, bayinya yang baru lahir 3 bulan lalu.

Dewi terlahir dengan berat 2,09 Kg, berat yang tentu saja dibawah berat bayi ideal saat dilahirkan. Deti hanya bisa menangis melihat badan anaknya yang terlihat amat kecil. Ia bahkan menyalahkan diri sendiri

 

Karena kondisi ekonomi yang terbatas, di masa kehamilannya ia hanya bisa mengonsumsi makanan seadanya yang jauh dari kriteria bergizi.

“Makan sehari biasanya suka nasi sama kentang aja, kadang tempe tahu, kadang juga suka dikasih sama tetangga sayur sop. Gak pernah makan daging, ayam, telur aja jarang banget. Bahkan kadang nahan laper karena makanan cuma cukup untuk anak”, katanya mengungkapkan pola makannya saat hamil anak ketiganya

 

Deti memiliki 3 orang anak, anak pertamanya Darsi Aminah saat ini sedang bersekolah di kelas 3 sekolah dasar. Anak keduanya Rizki Nursalam (5 tahun). Suaminya bekerja sbg penjual perabot Rumah Tangga keliling yang saat ini sedang berjualan di luar kota.

 

Penghasilan suaminya paling besar sejumlah Rp 50.000 per hari. Sebesar Rp 30.000 digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sementara Rp 20.000 digunakan sebagai biaya transportasi suaminya yang bekerja di luar kota. Jangankan untuk makan enak dan bergizi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit.

Saat ini, di usia bayinya yang menginjak 3 bulan, Deti berjuang mencukupi asupan untuk anaknya agar terhindar dari stunting. Berat badan bayinya pun belum stabil. Kadang naik kadang turun. Tentu saja karena pengaruh dari asupan Sang Ibu.

Sahabat, masih banyak para ibu dhuafa yang bernasib sama seperti Bu Deti. Mereka adalah para member Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC). RBC memberikan akses persalinan gratis dari pra hingga pasca melahirkan dengan dukungan donasi dari masyarakat.

Mari kita bantu penuhi gizi ibu hamil dan para anak yang berpotensi stunting dengan mendukung keberlangsungan Rumah Bersalin Cuma-Cuma.

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Sinergi Foundation
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bayi Terancam Stunting! Bantu Penuhi Gizi Ibu Hamil Dhuafa

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
18 August 2023

“Gizi buruk, gizi buruk. Itu anaknya gizi buruk”, begitu renyuh hati Deti (30) mendengar omongan tetangganya kala melihat Dewi, bayinya yang baru lahir 3 bulan lalu.

Dewi terlahir dengan berat 2,09 Kg, berat yang tentu saja dibawah berat bayi ideal saat dilahirkan. Deti hanya bisa menangis melihat badan anaknya yang terlihat amat kecil. Ia bahkan menyalahkan diri sendiri

 

Karena kondisi ekonomi yang terbatas, di masa kehamilannya ia hanya bisa mengonsumsi makanan seadanya yang jauh dari kriteria bergizi.

“Makan sehari biasanya suka nasi sama kentang aja, kadang tempe tahu, kadang juga suka dikasih sama tetangga sayur sop. Gak pernah makan daging, ayam, telur aja jarang banget. Bahkan kadang nahan laper karena makanan cuma cukup untuk anak”, katanya mengungkapkan pola makannya saat hamil anak ketiganya

 

Deti memiliki 3 orang anak, anak pertamanya Darsi Aminah saat ini sedang bersekolah di kelas 3 sekolah dasar. Anak keduanya Rizki Nursalam (5 tahun). Suaminya bekerja sbg penjual perabot Rumah Tangga keliling yang saat ini sedang berjualan di luar kota.

 

Penghasilan suaminya paling besar sejumlah Rp 50.000 per hari. Sebesar Rp 30.000 digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sementara Rp 20.000 digunakan sebagai biaya transportasi suaminya yang bekerja di luar kota. Jangankan untuk makan enak dan bergizi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit.

Saat ini, di usia bayinya yang menginjak 3 bulan, Deti berjuang mencukupi asupan untuk anaknya agar terhindar dari stunting. Berat badan bayinya pun belum stabil. Kadang naik kadang turun. Tentu saja karena pengaruh dari asupan Sang Ibu.

Sahabat, masih banyak para ibu dhuafa yang bernasib sama seperti Bu Deti. Mereka adalah para member Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC). RBC memberikan akses persalinan gratis dari pra hingga pasca melahirkan dengan dukungan donasi dari masyarakat.

Mari kita bantu penuhi gizi ibu hamil dan para anak yang berpotensi stunting dengan mendukung keberlangsungan Rumah Bersalin Cuma-Cuma.

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render