Mbah Prihatin (81 thn) merupakan lansia yang masih semangat mencari nafkah di usianya yang sudah senja, mbah tinggal bersama suaminya mbah Priyo (86 tahun), mbah mempunyai 1 anak perempuan yang sudah tinggal sendiri dan punya pekerjaan sendiri.
Mbah mencari nafkah dengan menjual tali tempe yang terbuat dari gedebog pisang yang dijual 100 rupiah per satu ikatnya. Mbah prihatin yang bagian membuat tali dan menjualnya di pasar sedangkan mbah Priyo yang mencari gedebog pisang di kebun milik orang lain, mbah priyo mengambil gedebog pisang yang memang sudah tak terpakai lagi, lalu membawanya pulang untuk dibuat tali oleh mbah Prihatin.
Mbah membuat tali dengan memotong gedebog pisang menjadi tipis di luar rumahnya yang mana itu terkena langsung panas matahari yang membuat mbah selalu kepanasan setiap membuat tali tempe. Mbah pergi ke pasar untuk menjual tempe dengan sepedah dan persiapan lainnya disiapkan oleh suaminya. Mbah bisa menjual tali tempe itu 50 per harinya dan mendapat untung 5 ribu saja. Untuk menambah pemasukan, mbah juga menjual nasi bekas/kering untuk pakan ayam karena mbah tidak punya keahlian lainnya untuk bekerja.
#TemanBaik di usia yang sudah tua itu mereka masih belum bisa hidup dengan layak dan hidup dengan serba kekurangan, mari bantu untuk berbagi kebahagiaan untuk mereka melalui Raihmimpi
dari target Rp 30.000.000
Mbah Prihatin (81 thn) merupakan lansia yang masih semangat mencari nafkah di usianya yang sudah senja, mbah tinggal bersama suaminya mbah Priyo (86 tahun), mbah mempunyai 1 anak perempuan yang sudah tinggal sendiri dan punya pekerjaan sendiri.
Mbah mencari nafkah dengan menjual tali tempe yang terbuat dari gedebog pisang yang dijual 100 rupiah per satu ikatnya. Mbah prihatin yang bagian membuat tali dan menjualnya di pasar sedangkan mbah Priyo yang mencari gedebog pisang di kebun milik orang lain, mbah priyo mengambil gedebog pisang yang memang sudah tak terpakai lagi, lalu membawanya pulang untuk dibuat tali oleh mbah Prihatin.
Mbah membuat tali dengan memotong gedebog pisang menjadi tipis di luar rumahnya yang mana itu terkena langsung panas matahari yang membuat mbah selalu kepanasan setiap membuat tali tempe. Mbah pergi ke pasar untuk menjual tempe dengan sepedah dan persiapan lainnya disiapkan oleh suaminya. Mbah bisa menjual tali tempe itu 50 per harinya dan mendapat untung 5 ribu saja. Untuk menambah pemasukan, mbah juga menjual nasi bekas/kering untuk pakan ayam karena mbah tidak punya keahlian lainnya untuk bekerja.
#TemanBaik di usia yang sudah tua itu mereka masih belum bisa hidup dengan layak dan hidup dengan serba kekurangan, mari bantu untuk berbagi kebahagiaan untuk mereka melalui Raihmimpi
Bagikan tautan ke media sosial