Pada tahun 2019, ibu Endang melahirkan anak bungsunya yang sekarang, akan tetapi suatu hal terjadi, ibu Endang mengidap penyakit jatung saat mengandung anak bungsunya dan mengalami gejala suara yang sangat berat dan sakit di bagian tenggorokan .
Hari demi hari suara bu Endang semakin berat dan terasa sakit di bagian tenggorokannya, kemudian keluarga pun membawa ibu Endang untuk dibawa ke rumah sakit agar bisa diperiksa oleh dokter supaya bisa tau penyebab dan diagnosa yang dialami oleh ibu Endang tersebut .
Menurut dokter, penyebab tersebut adalah terjadinya penyempitan jantung yang dialami oleh ibu Endang dan dokter pun mendiagnosa penyakit ibu Endang adalah kanker tenggorokan {Malignant neoplasm of laryngeal cartilage] , di mana pita suara terasa sakit dan tidak bekerja semestinya .
Setelah diperiksa dan ditangani, dokter pun menindaklanjuti untuk ditindak operasi pengangkatan pita suara yang dimiliki ibu Endang tersebut. Setalah melewati tindakan operasi, kini kondisi ibu Endang tidak dapat berbicara, berkomunikasi hanya lewat tulisan dari keretas atau hp .
Ibu Endang sekarang adalah seorang single parents karena 40 hari sebelum melakukan tindakan operasi ibu endang harus ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya, suami ibu Endang meninggal karena mempunyai penyakit diabetes yang diidap beberapa tahun yang lalu .
Dengan ditinggal suaminya ibu Endang pun harus menangungg semua tanggungan keluarga dengan bekerja sebagai tukang service kompor gas dan berjualan kue basah, hanya dengan itu lah ibu endang bisa menghidupi keluarganya .
Dengan upah satukali menservice kompor gas ia dapat 35rb, sedangkan dalam seminggu hanya 3 atau 4 kali ibu Endang menerima orderan tersebut, berjualan kue basah pun jarang karena tidak ada waktu untuk membuat kue basah karena kondisinya sedang sakit dan harus mengurus anak-anaknya.
Rp. 481.310
dari target Rp 75.000.000
Pada tahun 2019, ibu Endang melahirkan anak bungsunya yang sekarang, akan tetapi suatu hal terjadi, ibu Endang mengidap penyakit jatung saat mengandung anak bungsunya dan mengalami gejala suara yang sangat berat dan sakit di bagian tenggorokan .
Hari demi hari suara bu Endang semakin berat dan terasa sakit di bagian tenggorokannya, kemudian keluarga pun membawa ibu Endang untuk dibawa ke rumah sakit agar bisa diperiksa oleh dokter supaya bisa tau penyebab dan diagnosa yang dialami oleh ibu Endang tersebut .
Menurut dokter, penyebab tersebut adalah terjadinya penyempitan jantung yang dialami oleh ibu Endang dan dokter pun mendiagnosa penyakit ibu Endang adalah kanker tenggorokan {Malignant neoplasm of laryngeal cartilage] , di mana pita suara terasa sakit dan tidak bekerja semestinya .
Setelah diperiksa dan ditangani, dokter pun menindaklanjuti untuk ditindak operasi pengangkatan pita suara yang dimiliki ibu Endang tersebut. Setalah melewati tindakan operasi, kini kondisi ibu Endang tidak dapat berbicara, berkomunikasi hanya lewat tulisan dari keretas atau hp .
Ibu Endang sekarang adalah seorang single parents karena 40 hari sebelum melakukan tindakan operasi ibu endang harus ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya, suami ibu Endang meninggal karena mempunyai penyakit diabetes yang diidap beberapa tahun yang lalu .
Dengan ditinggal suaminya ibu Endang pun harus menangungg semua tanggungan keluarga dengan bekerja sebagai tukang service kompor gas dan berjualan kue basah, hanya dengan itu lah ibu endang bisa menghidupi keluarganya .
Dengan upah satukali menservice kompor gas ia dapat 35rb, sedangkan dalam seminggu hanya 3 atau 4 kali ibu Endang menerima orderan tersebut, berjualan kue basah pun jarang karena tidak ada waktu untuk membuat kue basah karena kondisinya sedang sakit dan harus mengurus anak-anaknya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 481.310
Rp. 481.310
Bagikan tautan ke media sosial