Sembuhkan Mbah Samirah dari Tumor Ganas

26 February 2022

Sebelum sakit parah, Mbah Samirah hidup Sebatangkara dirumah, suami sudah meninggal sejak lama, 9 anaknya semua sudah berkeluarga. Mbah Samirah sekarang berusia 83 tahun. Semenjak sakit parah saat ini mbah Samirah tinggal dirumah anak ke 6 yang berada di desa Gondanglegi, kecamatan Ambal

Saat ini mbah Hanya bisa Bersafas melalui mulut, sangat kesusahan sekali karena hidung mbah sudah tertutup tumor ganas. Mata kiri yang terjangkit tumor sudah tidak bisa digunakan untuk melihat lagi. Penglihatan mata kanan juga sudah mulai berkurang focus penglihatanya. Mbah untuk makan saja harus pakai bubur nestle, bubur sun, dll (yang bertekstur lembut).

Pengobatan yang disarankan oleh dokter yaitu kemoterapi, namun sayangnya mbah sudah tidak kuat lagi menahan efek samping sakitnya tersebut mulai dari perih, mual dan penat. Semenjak keluhan itu Mbah minta berhenti melakukan kemoterapi hingga semakin parah tumor ganas yang menimpanya. Aktifitas mbah yang terkendala saat ini yaitu jalan susah, ngomong susah, pendengaran berkurang dan segala aktifitasnya dilayani oleh orang disekitar (keluarga).

Kondisi sekarang Mbah dimandiin dengan cara diseka, makan disuapin dan biasanya muntah bahkan makanya sedikit, jalan dipegangin hanya bisa jan perlahan-lahan. Keinginan berjuang mbah untuk terus Hidup masih kuat dan semangatnya masih sangat besar. Yang dirasakan saat ini dibagian muka yaitu Panas, Gatal-gatal dan Perih.

Biaya pengobatan dan kebutuhan mbah selama sebulan mencapai 4 juta (transportasi, makan, susu, vitamin, obat oles,dll.). Pengobatan dan keperluan mbah perbulanya dibiayai dari iuran anak-anaknya. Kalo malam tidak bisa tidur, simbah akan merengkek kesakitan hingga menangis. Riwayat pengobatan yang dijalani hanya Kemoterapi dan herbal saja. Tumor ganas saat ini sudah menjalar ke hidung, mulut, pipi dan telinga. Terapi herbal yang dilakukan dalam sebulan saat ini sebanyak 4 kali. Mbah samirah menggunakan BPJS kelas 3 dan biaya dibayar oleh dana iuran anak2nya.

Momen terberat yang pernah dialami mbah Samirah yaitu saat berobat kemoterapi merasa kesakitan mulai dari kepala, muka, leher bahkan sampai perut dan sekujur badan sakit semua. Transportasi berobat biasanya sewa, sekali carter mobil bisa Rp 500.000,- bilamana berobatnya lama maka carter mobilnya bisa 2 kali (Rp 1.000.000,-) dalam sekali berobat.

Beliau terserang tumor ganas dari setahun yang lalu. Pengobatan yang dilakukan yaitu pergi ke klinik terdekat, kemudian ke rumah sakit permata Medika, dan terakhir di Rs Margono Purwokerto. Untuk sekarang berhenti dan tidak melakukan perobatan terapi secara medis karena sudah tidak mampu dari segi kekuatan badan dan usianya namun tetap mengandalkan seperti obat oles atau herbal.

Mbah memiliki jiwa semangat yang tinggi dan rasa syukur yang besar. Mbah Samirah sampai sekarang juga masih rajin sholat dan melakukan amalan ibadah lainnya. Mbah Samirah sangat senang mendoakan orang-orang yang berkunjung menjenguk dirinya saat berada dirumahnya. Beliau juga rajin berdzikir untuk kesembuhan dirinya. Harapan mbah bisa sembuh seperti sediakala, keluarga juga ingin mbah bisa segera sembuh.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 7.628.794

I

nnalillahi wa inna Ilaihi roohiun, Mbah Samirah telah pulang ke rahmatullah sebelum dilaksanakan operasi pengangkatan tumornya.

Siaga Peduli menyalurkan dana santunan duka Almarhumah mbah Samirah kepada Ahli waris beliau untuk digunakan sebagai kebutuhan saat merawat mbah Samirah.

Pencairan Donasi

Rp. 7.628.794

Bank Account: 542****258
Bank Account Name: YAYASAN SIAGA PEDULI

Dana terkumpul

Rp 27.947.704

dari target Rp 92.000.000

 
  • 914
    Donasi
  • 113
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Siaga Peduli

Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Sembuhkan Mbah Samirah dari Tumor Ganas Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 27.947.704

 
Target: Rp Rp 92.000.000
  • 914
    Donasi
  • 113
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
26 February 2022

Sebelum sakit parah, Mbah Samirah hidup Sebatangkara dirumah, suami sudah meninggal sejak lama, 9 anaknya semua sudah berkeluarga. Mbah Samirah sekarang berusia 83 tahun. Semenjak sakit parah saat ini mbah Samirah tinggal dirumah anak ke 6 yang berada di desa Gondanglegi, kecamatan Ambal

Saat ini mbah Hanya bisa Bersafas melalui mulut, sangat kesusahan sekali karena hidung mbah sudah tertutup tumor ganas. Mata kiri yang terjangkit tumor sudah tidak bisa digunakan untuk melihat lagi. Penglihatan mata kanan juga sudah mulai berkurang focus penglihatanya. Mbah untuk makan saja harus pakai bubur nestle, bubur sun, dll (yang bertekstur lembut).

Pengobatan yang disarankan oleh dokter yaitu kemoterapi, namun sayangnya mbah sudah tidak kuat lagi menahan efek samping sakitnya tersebut mulai dari perih, mual dan penat. Semenjak keluhan itu Mbah minta berhenti melakukan kemoterapi hingga semakin parah tumor ganas yang menimpanya. Aktifitas mbah yang terkendala saat ini yaitu jalan susah, ngomong susah, pendengaran berkurang dan segala aktifitasnya dilayani oleh orang disekitar (keluarga).

Kondisi sekarang Mbah dimandiin dengan cara diseka, makan disuapin dan biasanya muntah bahkan makanya sedikit, jalan dipegangin hanya bisa jan perlahan-lahan. Keinginan berjuang mbah untuk terus Hidup masih kuat dan semangatnya masih sangat besar. Yang dirasakan saat ini dibagian muka yaitu Panas, Gatal-gatal dan Perih.

Biaya pengobatan dan kebutuhan mbah selama sebulan mencapai 4 juta (transportasi, makan, susu, vitamin, obat oles,dll.). Pengobatan dan keperluan mbah perbulanya dibiayai dari iuran anak-anaknya. Kalo malam tidak bisa tidur, simbah akan merengkek kesakitan hingga menangis. Riwayat pengobatan yang dijalani hanya Kemoterapi dan herbal saja. Tumor ganas saat ini sudah menjalar ke hidung, mulut, pipi dan telinga. Terapi herbal yang dilakukan dalam sebulan saat ini sebanyak 4 kali. Mbah samirah menggunakan BPJS kelas 3 dan biaya dibayar oleh dana iuran anak2nya.

Momen terberat yang pernah dialami mbah Samirah yaitu saat berobat kemoterapi merasa kesakitan mulai dari kepala, muka, leher bahkan sampai perut dan sekujur badan sakit semua. Transportasi berobat biasanya sewa, sekali carter mobil bisa Rp 500.000,- bilamana berobatnya lama maka carter mobilnya bisa 2 kali (Rp 1.000.000,-) dalam sekali berobat.

Beliau terserang tumor ganas dari setahun yang lalu. Pengobatan yang dilakukan yaitu pergi ke klinik terdekat, kemudian ke rumah sakit permata Medika, dan terakhir di Rs Margono Purwokerto. Untuk sekarang berhenti dan tidak melakukan perobatan terapi secara medis karena sudah tidak mampu dari segi kekuatan badan dan usianya namun tetap mengandalkan seperti obat oles atau herbal.

Mbah memiliki jiwa semangat yang tinggi dan rasa syukur yang besar. Mbah Samirah sampai sekarang juga masih rajin sholat dan melakukan amalan ibadah lainnya. Mbah Samirah sangat senang mendoakan orang-orang yang berkunjung menjenguk dirinya saat berada dirumahnya. Beliau juga rajin berdzikir untuk kesembuhan dirinya. Harapan mbah bisa sembuh seperti sediakala, keluarga juga ingin mbah bisa segera sembuh.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 7.628.794


I

nnalillahi wa inna Ilaihi roohiun, Mbah Samirah telah pulang ke rahmatullah sebelum dilaksanakan operasi pengangkatan tumornya.

Siaga Peduli menyalurkan dana santunan duka Almarhumah mbah Samirah kepada Ahli waris beliau untuk digunakan sebagai kebutuhan saat merawat mbah Samirah.

Pencairan Donasi

Rp. 7.628.794

Bank Account: 542****258
Bank Account Name: YAYASAN SIAGA PEDULI


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: