Di usianya yang baru menginjak 2 bulan Bayi Reyfan di diagnosa menderita penyakit Pneumonia dan Sepsis, putra pertama dari pasangan Bapak Ahmad dan ibu Risna ini harus menjalani pengobatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di daerah Karawang.
Berawal ketika Bayi Reyfan mengalami sesak nafas dan terlihat sangat dalam tarikan nafasnya, sehingga ibu Risna dan bapak Ahmad bergegas untuk memeriksanya ke salah satu rumah sakit ibu dan anak terdekat, namun setelah diperiksa oleh dokter yang menanganinya, Bayi Reyfan kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya dikarenakan kondisinya tergolong kritis. Kemudian kedua orang tua Bayi Reyfan bergegas ke rumah sakit rujukan dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.
Setelah ditangani oleh tim Medis rumah sakit tersebut Bayi Reyfan di diagnosa menderita Pneumonia,Sepsis dan Susp TOF, dimana Penyakit Pneumonia tersebut disebabkan oleh Bakteri yang masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah. Pneumonia ini akan mengganggu fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan oksigen. Kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ menjadi terganggu karena kekurangan oksigen.
Jika tidak ditangani segera dengan tepat, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi yang fatal. Tak terbayang perasaan Bapak Ahmad dan istrinya terlebih saat tahu biaya pengobatan Bayi Reyfan sudah satu minggu dirawat mencapai Rp 60jt. "Saya hanya mengandalkan gaji untuk biaya anak saya kemudian fasilitas asuransi dari tempat bekerja saya sudah habis limitnya, saya tidak punya tabungan atau barang berharga yang bisa dijual untuk menombok biaya medis" ucap bapak ahmad. disamping kasur bayinya, Bapak Ahmad dan istrinya tak sanggup lakukan apapun selain berdoa.
Tubuh kecil bayi Reyfan berjuang bernafas, dadanya naik turun berusaha menghirup oksigen. Tak mereka sangka, masa kecil anak pertamanya akan habis di rumah sakit, melawan penyakit yang mengancam jiwanya.. Bayi Reyfan dan kedua orang tuanya tinggal di satu rumah milik orangtua dari ibundanya bayi Reyfan,yang mana didalam rumah mungil itu terdapat 2 kepala keluarga yang tinggal disana.
Melihat kondisi Bayi Reyfan yang sedang dalam perawatan dan keluarganya, Tim ACT Karawang mengajak kepada para sahabat dermawan untuk membantu meringankan biaya pengobatan Bayi Reyfan agar bayi Reyfan dapat sembuh dari penyakitnya dan meringankan beban dari keluarganya.
Pencairan Donasi
Rp. 692.300
dari target Rp 80.000.000
Di usianya yang baru menginjak 2 bulan Bayi Reyfan di diagnosa menderita penyakit Pneumonia dan Sepsis, putra pertama dari pasangan Bapak Ahmad dan ibu Risna ini harus menjalani pengobatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di daerah Karawang.
Berawal ketika Bayi Reyfan mengalami sesak nafas dan terlihat sangat dalam tarikan nafasnya, sehingga ibu Risna dan bapak Ahmad bergegas untuk memeriksanya ke salah satu rumah sakit ibu dan anak terdekat, namun setelah diperiksa oleh dokter yang menanganinya, Bayi Reyfan kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya dikarenakan kondisinya tergolong kritis. Kemudian kedua orang tua Bayi Reyfan bergegas ke rumah sakit rujukan dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.
Setelah ditangani oleh tim Medis rumah sakit tersebut Bayi Reyfan di diagnosa menderita Pneumonia,Sepsis dan Susp TOF, dimana Penyakit Pneumonia tersebut disebabkan oleh Bakteri yang masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah. Pneumonia ini akan mengganggu fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan oksigen. Kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ menjadi terganggu karena kekurangan oksigen.
Jika tidak ditangani segera dengan tepat, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi yang fatal. Tak terbayang perasaan Bapak Ahmad dan istrinya terlebih saat tahu biaya pengobatan Bayi Reyfan sudah satu minggu dirawat mencapai Rp 60jt. "Saya hanya mengandalkan gaji untuk biaya anak saya kemudian fasilitas asuransi dari tempat bekerja saya sudah habis limitnya, saya tidak punya tabungan atau barang berharga yang bisa dijual untuk menombok biaya medis" ucap bapak ahmad. disamping kasur bayinya, Bapak Ahmad dan istrinya tak sanggup lakukan apapun selain berdoa.
Tubuh kecil bayi Reyfan berjuang bernafas, dadanya naik turun berusaha menghirup oksigen. Tak mereka sangka, masa kecil anak pertamanya akan habis di rumah sakit, melawan penyakit yang mengancam jiwanya.. Bayi Reyfan dan kedua orang tuanya tinggal di satu rumah milik orangtua dari ibundanya bayi Reyfan,yang mana didalam rumah mungil itu terdapat 2 kepala keluarga yang tinggal disana.
Melihat kondisi Bayi Reyfan yang sedang dalam perawatan dan keluarganya, Tim ACT Karawang mengajak kepada para sahabat dermawan untuk membantu meringankan biaya pengobatan Bayi Reyfan agar bayi Reyfan dapat sembuh dari penyakitnya dan meringankan beban dari keluarganya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 692.300
Pencairan Donasi
Rp. 692.300
Bagikan tautan ke media sosial