“Tolong kak, Kepala anak saya besar sekali. Dia sering muntah sama kejang-kejang. Tapi saya ga bisa bawa dia berobat ke RS, karena uang saya habis dan jualan suami cuman laku sedikit”

Momen yang seharusnya menjadi bahagia karena menanti anak pertama, kini justru sebaliknya.Bahkan Ibu sempat terpisah di ruang ICU dan ia hanya bisa menangis tanpa bisa memeluk Unna. Tidak ada yang bisa dilakukan, selain mengurangi cairan itu dengan selang di kepala.

Kekhawatiran ini tidak pernah berhenti, sejak kepala Unna diketahui membesar di usia 8 bulan. Ada cairan-cairan yang terus mengalir, hingga menumpuk di seluruh bagian kepalanya. Namun, tubuh Unna (1th) masih kuat menahan beban itu dan ia dilahirkan sebelum terlambat!

Qadarullah, ukuran kepala Unna mengecil! Yang awalnya 59 cm, kaku dan menyusut jadi 46 cm. Sayangnya kabar baik ini tidak bertahan lama, karena ternyata tulang tengkorak Unna sudah terbentuk besar dari awal.

OrangBaik, cairan di mata Unna bisa menyebar dan menyerang organ vital lainnya. Kini BB Unna hanya 6 kg hingga membuat daya tahan tubuhnya lemah sekali. Ia sering kejang, muntah-muntah, sesak nafas dan terbaring kaku. 

Sungguh kuat bayi ini, sejak lahir sampai detik sekarang belum pernah merasakan sehat. Di saat bayi lainnya bisa tumbuh normal, Unna harus minum obat-obatan keras tanpa henti. Namun obat ini tidak bisa dibeli, karena keluarga tidak mampu.

Mari kita bantu Unna untuk berangkat berobat di RS dan terapi 1 bulan sekali dengan cara :