Lansia Bertahan Hidup Dari Kepingan Sampah

11 July 2023

"Dalam seminggu kadang dapat 20 ribu, bisanya beli nasi dengan kerupuk. Itu sudah Alhamdulillah, biasanya emak tahan lapar sampai perut sakit." ~Ungkap Mak Tuti

 

Barang bekas bagi sebagian orang merupakan sumber rezeki. Seperti yang dialami oleh Mak Tuti, usianya sudah 60 tahun namun beliau masih berjuang untuk sesuap nasi demi bertahan hidup. Dengan ditemani karung usangnya, setiap hari beliau keliling kampung menyusuri jalanan dan memungut sampah yang masih bisa dijual.

 

Dengan kaki gemetar dan nafas yang sudah tidak beraturan. Sampah demi sampah Mak kumpulkan, berharap hari ini dapat banyak sampah dan tak harus menahan lapar lagi. Karena hanya itu yang bisa Mak lakukan.

 

Dari pagi hingga sore Mak berkeliling dengan jarak tempuh puluhan kilometer. Dalam satu hari tak banyak yang bisa beliau kumpulkan hanya dapat 5 ribu. Ini sungguh tak sebanding dengan perjuangannya.

 

Bahkan sudah 3 bulan Mak pun harus nunggak tak bisa membayar rumah kontrakan, sehingga terpaksa Mak harus tidur diatas tumpukan barang bekas yang telah dipungutnya.

 

Begitu berat perjuangan Mak Tuti di sisa usianya. Untuk itu, mari kita ringankan bebannya agar Mak tak perlu lagi khawatir apakah masih bisa makan hari ini dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 50.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Lansia Bertahan Hidup Dari Kepingan Sampah

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
11 July 2023

"Dalam seminggu kadang dapat 20 ribu, bisanya beli nasi dengan kerupuk. Itu sudah Alhamdulillah, biasanya emak tahan lapar sampai perut sakit." ~Ungkap Mak Tuti

 

Barang bekas bagi sebagian orang merupakan sumber rezeki. Seperti yang dialami oleh Mak Tuti, usianya sudah 60 tahun namun beliau masih berjuang untuk sesuap nasi demi bertahan hidup. Dengan ditemani karung usangnya, setiap hari beliau keliling kampung menyusuri jalanan dan memungut sampah yang masih bisa dijual.

 

Dengan kaki gemetar dan nafas yang sudah tidak beraturan. Sampah demi sampah Mak kumpulkan, berharap hari ini dapat banyak sampah dan tak harus menahan lapar lagi. Karena hanya itu yang bisa Mak lakukan.

 

Dari pagi hingga sore Mak berkeliling dengan jarak tempuh puluhan kilometer. Dalam satu hari tak banyak yang bisa beliau kumpulkan hanya dapat 5 ribu. Ini sungguh tak sebanding dengan perjuangannya.

 

Bahkan sudah 3 bulan Mak pun harus nunggak tak bisa membayar rumah kontrakan, sehingga terpaksa Mak harus tidur diatas tumpukan barang bekas yang telah dipungutnya.

 

Begitu berat perjuangan Mak Tuti di sisa usianya. Untuk itu, mari kita ringankan bebannya agar Mak tak perlu lagi khawatir apakah masih bisa makan hari ini dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render