Menjadi seorang guru honorer rasanya kini semakin ditakuti oleh beberapa guru. Karena para guru harus siap mendapatkan penghasilan tak menentu. Bahkan tak sedikit para guru tidak mendapatkan honornya dari pihak sekolah karena beberapa kondisi tertentu. Kondisi guru honorer di pelosok pun tak kalah memprihatinkan. Salah satunya guru di PAUD Pamase.
PAUD Pamase adalah sekolah untuk anak-anak desa sekitar yang terletak di Dusun Salusu, Desa Lampasio, Toli-toli, Sulawesi Tengah. Jalanan ini sering dilalui mobil pengangkut kayu lot dan kelapa sawit yang menjadikan jalan menuju sekolah ini menjadi semakin parah berlubang serta licin ketika musim hujan.
Menjadi seorang guru di pelosok dan harus melalui jalan tanpa aspal tentunya sudah dijalani oleh para guru di PAUD Pamase. Kurang lebih 7 tahun Ibu Sriyanti bersama teman-temannya melalui jalan yang sama dengan semangat tinggi dia mengajar siswa-siswi TK PAUD Pammase di sebuah bangunan yang sempat dijuluki kandang sapi. Dengan gaji tidak menentu para guru tetap semangat mencintai pekerjaannya.
Menurut Ibu Sriyanti, tidak mudah membuat sekolah di tengah perkampungan dikarenakan masyarakat disini masih kurang pemahaman tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Namun dengan mengadakan sosialisasi di setiap kegiatan dan pengajian, akhirnya masyarakat kampung menyetujui pelaksanaan pembangunan sekolah.
Dengan semangat gotong royong kamipun membangun sekolah dengan ukuran 8x9 meter dengan kondisi seadanya. Dengan segala kondisi yang ada, Ibu Sriyanti dan yang lain masih menggunakan bangunan sekolah tersebut sehari-hari, walaupun kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan tidak ideal untuk kegiatan belajar mengajar untuk anak usia dini.
#TemanPeduli, ASAR Humanity mengajakmu untuk mengapresiasi para guru pelosok dengan mensejahterakan kehidupannya. Masih banyak pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, mengajar dan menerima gaji bulanan yang jauh dari kata layak. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka karena penghasilan yang kecil.
Yuk, berikan bantuan terbaikmu untuk para guru di pelosok negeri,
dari target Rp 50.000.000
Menjadi seorang guru honorer rasanya kini semakin ditakuti oleh beberapa guru. Karena para guru harus siap mendapatkan penghasilan tak menentu. Bahkan tak sedikit para guru tidak mendapatkan honornya dari pihak sekolah karena beberapa kondisi tertentu. Kondisi guru honorer di pelosok pun tak kalah memprihatinkan. Salah satunya guru di PAUD Pamase.
PAUD Pamase adalah sekolah untuk anak-anak desa sekitar yang terletak di Dusun Salusu, Desa Lampasio, Toli-toli, Sulawesi Tengah. Jalanan ini sering dilalui mobil pengangkut kayu lot dan kelapa sawit yang menjadikan jalan menuju sekolah ini menjadi semakin parah berlubang serta licin ketika musim hujan.
Menjadi seorang guru di pelosok dan harus melalui jalan tanpa aspal tentunya sudah dijalani oleh para guru di PAUD Pamase. Kurang lebih 7 tahun Ibu Sriyanti bersama teman-temannya melalui jalan yang sama dengan semangat tinggi dia mengajar siswa-siswi TK PAUD Pammase di sebuah bangunan yang sempat dijuluki kandang sapi. Dengan gaji tidak menentu para guru tetap semangat mencintai pekerjaannya.
Menurut Ibu Sriyanti, tidak mudah membuat sekolah di tengah perkampungan dikarenakan masyarakat disini masih kurang pemahaman tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Namun dengan mengadakan sosialisasi di setiap kegiatan dan pengajian, akhirnya masyarakat kampung menyetujui pelaksanaan pembangunan sekolah.
Dengan semangat gotong royong kamipun membangun sekolah dengan ukuran 8x9 meter dengan kondisi seadanya. Dengan segala kondisi yang ada, Ibu Sriyanti dan yang lain masih menggunakan bangunan sekolah tersebut sehari-hari, walaupun kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan tidak ideal untuk kegiatan belajar mengajar untuk anak usia dini.
#TemanPeduli, ASAR Humanity mengajakmu untuk mengapresiasi para guru pelosok dengan mensejahterakan kehidupannya. Masih banyak pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, mengajar dan menerima gaji bulanan yang jauh dari kata layak. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka karena penghasilan yang kecil.
Yuk, berikan bantuan terbaikmu untuk para guru di pelosok negeri,
Bagikan tautan ke media sosial