Sambut Ramadhan, Yuk Sedekah Sembako untuk Lansia dan Keluarga Dhuafa

23 February 2022

Salah satu kisah lansia pejuang keluarga dan juga keluarga yang tergolong pra sejahtera (Dhuafa) datang dari Mak Nonoh, beliau seorang Janda berusia 77 tahun yang bekerja sebagai pemulung di wilayah Cikutra, Bandung. Di usianya yang senja mak Nonoh harus terpaksa bekerja untuk membantu menghidupi ke 4 orang cucunya yang yatim.

 

Anak mak Nonoh dulunya bekerja sebagai ART, untuk menghidupi kebutuhan 4 orang cucu mak Nonoh, namun sejak pandemi ia tidak bekerja lagi. saat ini hanya mengandalkan pekerjaan serabutan,sehingga penghasilan berkurang drastis. Terkadang untuk makanpun seadanya, bahkan terkadang makan dari apa yang diberikan oleh tetangganya.

 

Mak Nonoh bersama 4 orang cucunya harus tinggal di rumah yang sempit berukuran 28 meter persegi. Di dalam rumah tidak terdapat toilet. Mak nonoh dan keluarganya harus memakai toilet umum dan menimba air secara manual. Tak hanya itu, Sulitnya kehidupan mak Nonoh dan cucunya, menyebabkan cucunya terpaksa ada yang putus sekolah.

 

Kisah lain datang dari Mbah Darmi, "Meskipun lelah dan berbahaya, saya tetap ke ladang untuk bekerja. Sekarang saya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suami saya sudah lama tidak bekerja karena sudah tua, gak ada tenaga," ungkap Darmi, 64 tahun.

 

Setiap harinya, Darmi menempuh perjalanan 30 menit dengan berjalan kaki untuk pergi ke sawah. Untuk mencapai lokasi, ia harus menyebrang sungai dengan jalan setapak. Meski begitu, ia tetap pergi karena membutuhkan uang untuk bertahan hidup. 

 

Mbah Darmi terus berdoa berharap agar anak-anaknya sukses, ia mengaku ingin menikmati usia senjanya dengan tidak bekerja keras. 

 

"Semoga anak-anak saya bisa sukses, jadi saya gak usah kerja lagi, bisa dibantu sama mereka," harapnya.

 

Dalam Al-qur’an surat Al-Fajr disebutkan bahwa:

 “Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)

 

Bayangkan sahabat, diusianya yang sudah senja mak Nonoh, Mbah Darmi harus berjuang untuk menghidupi keluarganya dan masih banyak ribuan lansia yang seperti mak nonoh yang menjadi pejuang keluarga.

 

Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk mengulurkan tangan membantu dan memberikan kebahagiaan untuk Mak nonoh dan lansia lainya yang membutuhkan dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via email

 

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 578.120

Bandung,11 Agustus 2022,penyaluran sembako buat ibu ibu lansia dan janda di wilayah Neglasari di salurkan sebanyak 10 paket sembako alhamdulilah ini sangat bermanfaat buat ibu ibu menambah nambah bekal buat 2 hari ini masak, semoga ini menjadi amal sholeh bagi donaturnya dan menjadi kebaikan buat Rumah zakatnya.

Dengan ada nya sembako ini setidaknya mengurangi beban dari ibu ibu penerima manfaat ,yang memang tidak ada pendapatan yang mana hanya pemberian anak, atau ada bantuan untuk itu kami semua berterimakasih buat Rumah zakat yang sudah peduli kepada kami.

 

 

Pencairan Donasi

Rp. 578.120

Bank Account: 094****001
Bank Account Name: BCA

Dana terkumpul

Rp 620.000

dari target Rp 607.500.000

 
  • 21
    Donasi
  • 3
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Sambut Ramadhan, Yuk Sedekah Sembako untuk Lansia dan Keluarga Dhuafa Kerohanian

Dana terkumpul

Rp 620.000

 
Target: Rp Rp 607.500.000
  • 21
    Donasi
  • 3
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
23 February 2022

Salah satu kisah lansia pejuang keluarga dan juga keluarga yang tergolong pra sejahtera (Dhuafa) datang dari Mak Nonoh, beliau seorang Janda berusia 77 tahun yang bekerja sebagai pemulung di wilayah Cikutra, Bandung. Di usianya yang senja mak Nonoh harus terpaksa bekerja untuk membantu menghidupi ke 4 orang cucunya yang yatim.

 

Anak mak Nonoh dulunya bekerja sebagai ART, untuk menghidupi kebutuhan 4 orang cucu mak Nonoh, namun sejak pandemi ia tidak bekerja lagi. saat ini hanya mengandalkan pekerjaan serabutan,sehingga penghasilan berkurang drastis. Terkadang untuk makanpun seadanya, bahkan terkadang makan dari apa yang diberikan oleh tetangganya.

 

Mak Nonoh bersama 4 orang cucunya harus tinggal di rumah yang sempit berukuran 28 meter persegi. Di dalam rumah tidak terdapat toilet. Mak nonoh dan keluarganya harus memakai toilet umum dan menimba air secara manual. Tak hanya itu, Sulitnya kehidupan mak Nonoh dan cucunya, menyebabkan cucunya terpaksa ada yang putus sekolah.

 

Kisah lain datang dari Mbah Darmi, "Meskipun lelah dan berbahaya, saya tetap ke ladang untuk bekerja. Sekarang saya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suami saya sudah lama tidak bekerja karena sudah tua, gak ada tenaga," ungkap Darmi, 64 tahun.

 

Setiap harinya, Darmi menempuh perjalanan 30 menit dengan berjalan kaki untuk pergi ke sawah. Untuk mencapai lokasi, ia harus menyebrang sungai dengan jalan setapak. Meski begitu, ia tetap pergi karena membutuhkan uang untuk bertahan hidup. 

 

Mbah Darmi terus berdoa berharap agar anak-anaknya sukses, ia mengaku ingin menikmati usia senjanya dengan tidak bekerja keras. 

 

"Semoga anak-anak saya bisa sukses, jadi saya gak usah kerja lagi, bisa dibantu sama mereka," harapnya.

 

Dalam Al-qur’an surat Al-Fajr disebutkan bahwa:

 “Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)

 

Bayangkan sahabat, diusianya yang sudah senja mak Nonoh, Mbah Darmi harus berjuang untuk menghidupi keluarganya dan masih banyak ribuan lansia yang seperti mak nonoh yang menjadi pejuang keluarga.

 

Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk mengulurkan tangan membantu dan memberikan kebahagiaan untuk Mak nonoh dan lansia lainya yang membutuhkan dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via email

 


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 578.120


Bandung,11 Agustus 2022,penyaluran sembako buat ibu ibu lansia dan janda di wilayah Neglasari di salurkan sebanyak 10 paket sembako alhamdulilah ini sangat bermanfaat buat ibu ibu menambah nambah bekal buat 2 hari ini masak, semoga ini menjadi amal sholeh bagi donaturnya dan menjadi kebaikan buat Rumah zakatnya.

Dengan ada nya sembako ini setidaknya mengurangi beban dari ibu ibu penerima manfaat ,yang memang tidak ada pendapatan yang mana hanya pemberian anak, atau ada bantuan untuk itu kami semua berterimakasih buat Rumah zakat yang sudah peduli kepada kami.

 

 

Pencairan Donasi

Rp. 578.120

Bank Account: 094****001
Bank Account Name: BCA


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: