SAAT HAMIL DI VONIS TUMOR OTAK, BANTU ELIN SEMBUH

19 August 2022

Divonis tumor otak saat hamil, Mama Elin berharap sembuh demi anaknya

Divonis tumor otak saat sedang hamil anak ke-2, Mama Elin rela memilih menunda kemo dan operasi untuk menyelamatkan bayinya.

Pertama, agar tabungan bisa dipakai untuk melahirkan. Kedua, agar kemo tidak membahayakan janin.

--

Kepala Mama Elin berdengung kala ia menjerit kesakitan saat melahirkan bayinya.

Puji syukur, anaknya lahir dengan sehat dengan selamat, namun kini tumor sudah menyebar dengan ganas di otak Mama Elin,

sedangkan Mama Elin sudah tidak ada biaya untuk berobat lagi.

Setiap hari Mama Elin khawatir jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu padanya karena tumor yang terus menyebar. 

Ia hanya bisa mengusap kepala anaknya sambil berharap diberikan kesempatan hidup esok hari.

Suaminya hanyalah seorang pedagang nanas yang tak bisa setiap hari bekerja karena jika harus mengurus istri yang sakit dan anaknya yang masih bayi.

Kadang suaminya bisa mendapatkan Rp 75.000 per hari untuk makan istri dan dua anaknya, namun jauh dari kata cukup untuk kemo dan operasi tumor istrinya.

1dd0eaa4-8014-11ec-a3fc-52b309a993ab_944220AA1DCF1B13.jpg

OrangBaik, maukah bantu Mama Elin kemoterapi dan operasi agar bisa terus bersama bayinya?


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 150.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Misykat Cahaya ilahi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

SAAT HAMIL DI VONIS TUMOR OTAK, BANTU ELIN SEMBUH Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 150.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
19 August 2022

Divonis tumor otak saat hamil, Mama Elin berharap sembuh demi anaknya

Divonis tumor otak saat sedang hamil anak ke-2, Mama Elin rela memilih menunda kemo dan operasi untuk menyelamatkan bayinya.

Pertama, agar tabungan bisa dipakai untuk melahirkan. Kedua, agar kemo tidak membahayakan janin.

--

Kepala Mama Elin berdengung kala ia menjerit kesakitan saat melahirkan bayinya.

Puji syukur, anaknya lahir dengan sehat dengan selamat, namun kini tumor sudah menyebar dengan ganas di otak Mama Elin,

sedangkan Mama Elin sudah tidak ada biaya untuk berobat lagi.

Setiap hari Mama Elin khawatir jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu padanya karena tumor yang terus menyebar. 

Ia hanya bisa mengusap kepala anaknya sambil berharap diberikan kesempatan hidup esok hari.

Suaminya hanyalah seorang pedagang nanas yang tak bisa setiap hari bekerja karena jika harus mengurus istri yang sakit dan anaknya yang masih bayi.

Kadang suaminya bisa mendapatkan Rp 75.000 per hari untuk makan istri dan dua anaknya, namun jauh dari kata cukup untuk kemo dan operasi tumor istrinya.

1dd0eaa4-8014-11ec-a3fc-52b309a993ab_944220AA1DCF1B13.jpg

OrangBaik, maukah bantu Mama Elin kemoterapi dan operasi agar bisa terus bersama bayinya?



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: