Ringankan beban kehidupan adik Wahsil & keluarga

02 August 2023

 

#TemanPeduli, pernah melihat atau merawat bayi yang sedang demam tinggi bahkan kejang kejang? Perlu kita ketahui jika demam tinggi yang disertai kejang memiliki konsekuensi jangka panjang. 

 

Meski memiliki konsekuensi jangka panjang, namun penderita kejang demam berulang sayangnya tidak banyak yang menyadarinya. Sehingga seringkali penanganan kejang demam pada bayi tidak dilakukan dengan baik. 

 

Sebanyak 3% bayi dengan kejang demam akan berkembang menjadi epilepsi di kemudian hari. Risiko epilepsi pada kejang demam kompleks 5-10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kejang demam sederhana.

 

Konsekuensi jangka panjang itu harus dirasakan oleh Muhammad Washil (11). Saat berusia 4 bulan, Washil mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. Melihat kondisi anaknya yang mengkhawatirkan, Ayah dan ibu Washil yaitu Naswin (39) dan Marhamah (36) berusaha membawa Washil ke UGD dan di opname. Namun, karena kondisi Washil yang sudah parah, membuat pertumbuhannya terhambat dan tak bisa hidup normal seperti anak-anak seusianya. 

 

Naswin dan Marhamah tetap merawat Wahsil hingga sekarang, bahkan tak pernah meninggalkan wahsil sendirian. Wahsil selalu diajak Marhamah ke tempatnya bekerja sebagai pembuat genteng dan batu bata. 

 

Marhamah hanya mendapatkan upah sebesar Rp 15.000 per harinya karena sudah bekerja dari pagi hingga sore hari. Sementara Naswin bekerja sebagai ojek panggilan atau ojek pangkalan. Naswin ingin daftar sebagai ojek online supaya mempermudahnya dalam mencari penumpang. Namun, beliau tak sanggup membeli smartphone dan tak bisa untuk mengoperasikannya.

 

Dalam satu hari, Naswin hanya mendapatkan Rp 20.000 setelah mangkal di pasar atau di pertigaan jalan dekat rumahnya. Penghasilan tersebut tentunya tak mencukupi untuk pengobatan Wahsil, serta kebutuhan pokok keluarga kecilnya.

 

#TemanPeduli, ASAR Humanity mengajakmu untuk menyisihkan rezeki terbaikmu supaya bisa sedikit mensejahterakan kehidupan keluarga Wahsil. Insha Allah rezeki yang kami berikan akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Wahsil, Ayah dan Ibu. Serta bisa menjadi dana darurat jika ada keadaan darurat terkait kesehatan keluarga kecil ini.

 

Bantuan yang kamu berikan akan sangat berharga bagi kelangsungan hidup mereka yang membutuhkan bantuan uluran tangan dari #TemanPeduli. Yuk bantu.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
ASAR Humanity
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Ringankan beban kehidupan adik Wahsil & keluarga

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
02 August 2023

 

#TemanPeduli, pernah melihat atau merawat bayi yang sedang demam tinggi bahkan kejang kejang? Perlu kita ketahui jika demam tinggi yang disertai kejang memiliki konsekuensi jangka panjang. 

 

Meski memiliki konsekuensi jangka panjang, namun penderita kejang demam berulang sayangnya tidak banyak yang menyadarinya. Sehingga seringkali penanganan kejang demam pada bayi tidak dilakukan dengan baik. 

 

Sebanyak 3% bayi dengan kejang demam akan berkembang menjadi epilepsi di kemudian hari. Risiko epilepsi pada kejang demam kompleks 5-10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kejang demam sederhana.

 

Konsekuensi jangka panjang itu harus dirasakan oleh Muhammad Washil (11). Saat berusia 4 bulan, Washil mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. Melihat kondisi anaknya yang mengkhawatirkan, Ayah dan ibu Washil yaitu Naswin (39) dan Marhamah (36) berusaha membawa Washil ke UGD dan di opname. Namun, karena kondisi Washil yang sudah parah, membuat pertumbuhannya terhambat dan tak bisa hidup normal seperti anak-anak seusianya. 

 

Naswin dan Marhamah tetap merawat Wahsil hingga sekarang, bahkan tak pernah meninggalkan wahsil sendirian. Wahsil selalu diajak Marhamah ke tempatnya bekerja sebagai pembuat genteng dan batu bata. 

 

Marhamah hanya mendapatkan upah sebesar Rp 15.000 per harinya karena sudah bekerja dari pagi hingga sore hari. Sementara Naswin bekerja sebagai ojek panggilan atau ojek pangkalan. Naswin ingin daftar sebagai ojek online supaya mempermudahnya dalam mencari penumpang. Namun, beliau tak sanggup membeli smartphone dan tak bisa untuk mengoperasikannya.

 

Dalam satu hari, Naswin hanya mendapatkan Rp 20.000 setelah mangkal di pasar atau di pertigaan jalan dekat rumahnya. Penghasilan tersebut tentunya tak mencukupi untuk pengobatan Wahsil, serta kebutuhan pokok keluarga kecilnya.

 

#TemanPeduli, ASAR Humanity mengajakmu untuk menyisihkan rezeki terbaikmu supaya bisa sedikit mensejahterakan kehidupan keluarga Wahsil. Insha Allah rezeki yang kami berikan akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Wahsil, Ayah dan Ibu. Serta bisa menjadi dana darurat jika ada keadaan darurat terkait kesehatan keluarga kecil ini.

 

Bantuan yang kamu berikan akan sangat berharga bagi kelangsungan hidup mereka yang membutuhkan bantuan uluran tangan dari #TemanPeduli. Yuk bantu.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render