Patungan Bangun Jembatan Gantung Talang Mamak di Riau

26 April 2021

Orang Talang Mamak merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri, Provinsi Riau, Indonesia.

Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha”yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua.

Untuk menuju Talang Mamak yang terletak di Hulu Sungai Gansal dan Sungai Melenai Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu di Wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh dapat diakses menaiiki Speed Boat dengan durasi 4 jam perjalanan melewati sungai Batang Gangsal

Tinggal di Tengah Hutan Bukit Tiga Puluh membuat para Anak-anak Suku Talang Mamak harus  bertaruh nyawa menyeberangi sungai pergi maupun pulang ke sekolah mereka setiap harinya. Tingginya air sungai dan derasnya arus tentunya membahayakan bagi keselamatan Mereka.

“Kalau air nya tinggi mereka tidak akan ke sekolah karena sungai tidak bisa diseberangi,” ujar salah satu warga Talang Mamak.

Tak hanya itu warga talang mamak juga menyediakan sabuah rakit yang terbuat dari bambu yang mereka ikat menjadi rakit untuk anak anak kalau air nya tinggi mereka akan memakai itu untuk menyeberangi sungai.

“Rakit itu untuk membantu anak anak menyeberang kalau air sungainya setinggi dada mereka,”

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 422.500

Bangun Jembatan Untuk Anak-Anak Sekolah Di Pelosok Riau

Warga dan Anak-Anak Pedalaman Talang Mamak Tak Miliki Jembatan Untuk Sebrangi Sungai!

Inilah kisah anak-anak Talang Mamak di Dusun Air Bomban, Desa Rantau Langsat. Setiap hari, mereka harus menyeberangi sungai batang gangsal dengan berjalan kaki melintasi hutan, demi bisa bersekolah.

Jarak sekolah yang lumayan jauh, membuat mereka harus berjalan kaki menyeberangi sungai yang membuat sebagian badan mereka harus basah-basahan.

Setiap hari anak-anak ini mempertaruhkan nyawa mereka untuk menantang arus sungai. Mereka terpaksa menantang bahaya, demi mewujudkan sebuah cita-cita, yaitu bersekolah untuk membanggakan kedua orangtua.

Hal itu mereka lakukan lantaran tidak ada jembatan dan tidak tidak akses alternatif lain. Mereka harus melawan rasa takut akan derasnya arus sungai, yang kapan saja bisa membuat mereka celaka.

“Kalo pergi sekolah kami harus berbasah-basahan dulu setiap hari. Kadang takut kalo arus sungai nya lagi kenceng, kami bisa terjatuh.”.

Sepanjang perjalanan, mereka hanya bisa tersenyum dan pasrah dengan keadaan. Bayangkan, betapa susahnya perjuangan mereka dalam menempuh pendidikan.

Warganya mayoritas masih dalam kondisi ekonomi rendah sehingga pendapatan mereka tidak cukup untuk membangun sebuah jembatan penyebrangan.

Oleh karena itu, ACT Riau mengajak kalian para Sahabat Dermawan untuk bersama-sama mewujudkan jembatan gantung sederhana yang nantinya akan digunakan oleh anak-anak talang mamak untuk menyeberang menuju sekolah .

 

Pencairan Donasi

Rp. 422.500

Bank Account: 666****768
Bank Account Name: Yayasan Aksi Cepat Tanggap

Dana terkumpul

Rp 450.000

dari target Rp 100.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
ACT Riau
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Patungan Bangun Jembatan Gantung Talang Mamak di Riau Pendidikan

Dana terkumpul

Rp 450.000

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 2
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
26 April 2021

Orang Talang Mamak merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri, Provinsi Riau, Indonesia.

Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha”yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua.

Untuk menuju Talang Mamak yang terletak di Hulu Sungai Gansal dan Sungai Melenai Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu di Wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh dapat diakses menaiiki Speed Boat dengan durasi 4 jam perjalanan melewati sungai Batang Gangsal

Tinggal di Tengah Hutan Bukit Tiga Puluh membuat para Anak-anak Suku Talang Mamak harus  bertaruh nyawa menyeberangi sungai pergi maupun pulang ke sekolah mereka setiap harinya. Tingginya air sungai dan derasnya arus tentunya membahayakan bagi keselamatan Mereka.

“Kalau air nya tinggi mereka tidak akan ke sekolah karena sungai tidak bisa diseberangi,” ujar salah satu warga Talang Mamak.

Tak hanya itu warga talang mamak juga menyediakan sabuah rakit yang terbuat dari bambu yang mereka ikat menjadi rakit untuk anak anak kalau air nya tinggi mereka akan memakai itu untuk menyeberangi sungai.

“Rakit itu untuk membantu anak anak menyeberang kalau air sungainya setinggi dada mereka,”


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 422.500


Bangun Jembatan Untuk Anak-Anak Sekolah Di Pelosok Riau

Warga dan Anak-Anak Pedalaman Talang Mamak Tak Miliki Jembatan Untuk Sebrangi Sungai!

Inilah kisah anak-anak Talang Mamak di Dusun Air Bomban, Desa Rantau Langsat. Setiap hari, mereka harus menyeberangi sungai batang gangsal dengan berjalan kaki melintasi hutan, demi bisa bersekolah.

Jarak sekolah yang lumayan jauh, membuat mereka harus berjalan kaki menyeberangi sungai yang membuat sebagian badan mereka harus basah-basahan.

Setiap hari anak-anak ini mempertaruhkan nyawa mereka untuk menantang arus sungai. Mereka terpaksa menantang bahaya, demi mewujudkan sebuah cita-cita, yaitu bersekolah untuk membanggakan kedua orangtua.

Hal itu mereka lakukan lantaran tidak ada jembatan dan tidak tidak akses alternatif lain. Mereka harus melawan rasa takut akan derasnya arus sungai, yang kapan saja bisa membuat mereka celaka.

“Kalo pergi sekolah kami harus berbasah-basahan dulu setiap hari. Kadang takut kalo arus sungai nya lagi kenceng, kami bisa terjatuh.”.

Sepanjang perjalanan, mereka hanya bisa tersenyum dan pasrah dengan keadaan. Bayangkan, betapa susahnya perjuangan mereka dalam menempuh pendidikan.

Warganya mayoritas masih dalam kondisi ekonomi rendah sehingga pendapatan mereka tidak cukup untuk membangun sebuah jembatan penyebrangan.

Oleh karena itu, ACT Riau mengajak kalian para Sahabat Dermawan untuk bersama-sama mewujudkan jembatan gantung sederhana yang nantinya akan digunakan oleh anak-anak talang mamak untuk menyeberang menuju sekolah .

 

Pencairan Donasi

Rp. 422.500

Bank Account: 666****768
Bank Account Name: Yayasan Aksi Cepat Tanggap


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: