#TemanPeduli, pasti kita sering mendapati seseorang yang masih bekerja meski di usia senja. Bekerja banting tulang demi bisa mendapatkan rezeki yang halal untuk keluarganya. Padahal seharusnya para lansia cukup berdiam diri dirumah menikmati masa tuanya dan melihat tumbuh kembang cucunya.
Nenek Midah (50) dan Kakek Nate (54) salah satunya. Di usia senja ini, kedua pasang suami istri ini hidup dengan serba kekurangan di Dusun Santong Tengah, Desa Santong, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Kakek Nate hanya bekerja serabutan mulai dari kuli bangunan, hingga pekerjaan lainnya. Beliau harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan harian, serta pengobatan sang istri yang menderita kanker otak dan kanker usus. Penghasilan sehari rata-rata 30 ribu dan dari sumbangan tetangga sekitar.
Usia 50 tahun bukanlah usia yang mendukung secara fisik bagi Kakek Nate dan Nenek Midah. Terlebih Nenek Midah memiliki penyakit yang begitu ganas. Penyakit kanker yang diderita Nenek Midah memang sudah lama. Namun baru tahun 2022 bulan September lalu di operasi pertama kali, dan akan dilakukan operasi operasi berikutnya.
Pengobatan herbal dan tindak lanjut operasi pengangkatan kanker di rumah sakit provinsi NTB berikutnya adalah ikhtiar yang bisa dilakukan Nenek Midah dan Kakek Nate untuk bisa sembuh. Meski harus mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk sekali kontrol setiap minggunya, tapi mereka tetap berikhtiar.
#TemanPeduli, di tahun 2023 ini ternyata masih banyak lansia yang harus hidup dengan kesulitan. Dibandingkan harus menikmati waktu tuanya, mereka memilih untuk bekerja keras karena harus memenuhi kebutuhan hariannya.
Maka dari itu, ASAR Humanity mengajakmu untuk meringankan beban para lansia di berbagai daerah dengan memberikan bantuan terbaikmu. InshaAllah bantuanmu, bisa ikut menguatkan perjuangan mereka di masa tuanya. Yuk, berikan bantuan terbaik yang kamu miliki,
dari target Rp 5.000.000
#TemanPeduli, pasti kita sering mendapati seseorang yang masih bekerja meski di usia senja. Bekerja banting tulang demi bisa mendapatkan rezeki yang halal untuk keluarganya. Padahal seharusnya para lansia cukup berdiam diri dirumah menikmati masa tuanya dan melihat tumbuh kembang cucunya.
Nenek Midah (50) dan Kakek Nate (54) salah satunya. Di usia senja ini, kedua pasang suami istri ini hidup dengan serba kekurangan di Dusun Santong Tengah, Desa Santong, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Kakek Nate hanya bekerja serabutan mulai dari kuli bangunan, hingga pekerjaan lainnya. Beliau harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan harian, serta pengobatan sang istri yang menderita kanker otak dan kanker usus. Penghasilan sehari rata-rata 30 ribu dan dari sumbangan tetangga sekitar.
Usia 50 tahun bukanlah usia yang mendukung secara fisik bagi Kakek Nate dan Nenek Midah. Terlebih Nenek Midah memiliki penyakit yang begitu ganas. Penyakit kanker yang diderita Nenek Midah memang sudah lama. Namun baru tahun 2022 bulan September lalu di operasi pertama kali, dan akan dilakukan operasi operasi berikutnya.
Pengobatan herbal dan tindak lanjut operasi pengangkatan kanker di rumah sakit provinsi NTB berikutnya adalah ikhtiar yang bisa dilakukan Nenek Midah dan Kakek Nate untuk bisa sembuh. Meski harus mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk sekali kontrol setiap minggunya, tapi mereka tetap berikhtiar.
#TemanPeduli, di tahun 2023 ini ternyata masih banyak lansia yang harus hidup dengan kesulitan. Dibandingkan harus menikmati waktu tuanya, mereka memilih untuk bekerja keras karena harus memenuhi kebutuhan hariannya.
Maka dari itu, ASAR Humanity mengajakmu untuk meringankan beban para lansia di berbagai daerah dengan memberikan bantuan terbaikmu. InshaAllah bantuanmu, bisa ikut menguatkan perjuangan mereka di masa tuanya. Yuk, berikan bantuan terbaik yang kamu miliki,
Bagikan tautan ke media sosial