Lanjutkan Hidup dengan Mata Buta dan Tumor

20 September 2023

Lanjutkan Hidup Dengan Mata Buta dan Tumor

Mata kiri buta dan tumor yang membesar  tidak membuat Pak Wahri berhenti mencari nafkah demi lanjutkan hidup bersama ibunya yang telah lansia.

Kehidupan Pak Wahri sangat begitu memprihatinkan karena kondisi fisik dan ekonomi yang sulit mencukupi hidup layak. Saat ini untuk menggantungkan hidupnya hanya dari menjual sayuran keliling yang diambil dari tempat orang. Untung yang didapat tentu tidak banyak karena hanya dapat upah berkeliling menjual yang lakunya saja. Dengan uang 6000 harus cukup untuk makan bersama ibunya. Sedih sekali karena mereka tidak pernah makan dengan lauk, hanya nasi dan garam saja sebagai penambah rasa.

Jika terasa ingin makan dengan lauk, Mak Enah ibu dari pak Wahri sering mencari tumbuhan liar yang ada di sawah atau tengah hutan untuk diambil dan dijadikan sayur.

Saat berkeliling belasan kilo, pak Wahri sering merasa sakit karena tumornya itu. Karena tidak mampu berobat dan membeli obat, pak Wahri membiarkan saja tumornya dan pasrah akan hidupnya itu.

“Saya berdoa semoga saya kuat terus biar bisa rawat ibu”

Jika ada rezeki, pak Wahri sangat ingin membeli sayuran dengan modal sendiri agar penghasilannya lebih untung dan bisa untuk mencukupi kebutuhan makan yang lebih layak lagi.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 20.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Diferensia
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Lanjutkan Hidup dengan Mata Buta dan Tumor

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 20.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
20 September 2023

Lanjutkan Hidup Dengan Mata Buta dan Tumor

Mata kiri buta dan tumor yang membesar  tidak membuat Pak Wahri berhenti mencari nafkah demi lanjutkan hidup bersama ibunya yang telah lansia.

Kehidupan Pak Wahri sangat begitu memprihatinkan karena kondisi fisik dan ekonomi yang sulit mencukupi hidup layak. Saat ini untuk menggantungkan hidupnya hanya dari menjual sayuran keliling yang diambil dari tempat orang. Untung yang didapat tentu tidak banyak karena hanya dapat upah berkeliling menjual yang lakunya saja. Dengan uang 6000 harus cukup untuk makan bersama ibunya. Sedih sekali karena mereka tidak pernah makan dengan lauk, hanya nasi dan garam saja sebagai penambah rasa.

Jika terasa ingin makan dengan lauk, Mak Enah ibu dari pak Wahri sering mencari tumbuhan liar yang ada di sawah atau tengah hutan untuk diambil dan dijadikan sayur.

Saat berkeliling belasan kilo, pak Wahri sering merasa sakit karena tumornya itu. Karena tidak mampu berobat dan membeli obat, pak Wahri membiarkan saja tumornya dan pasrah akan hidupnya itu.

“Saya berdoa semoga saya kuat terus biar bisa rawat ibu”

Jika ada rezeki, pak Wahri sangat ingin membeli sayuran dengan modal sendiri agar penghasilannya lebih untung dan bisa untuk mencukupi kebutuhan makan yang lebih layak lagi.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render