#TemanPeduli, tak dapat kita pungkiri bahwa disekitar kita masih banyak lansia yang berjuang demi bisa bertahan hidup. Seperti Nenek Tio (68) warga dusun Bajo, Desa Medang, kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa.
Nenek Tio hanya tinggal sendiri dalam rumah bedek yang sudah tak layak huni. Tak jarang, beliau kedinginan jika malam tiba karena angin malam masuk melalui celah-celah dinding bambu. Namun, beliau masih bersyukur dalam hati karena masih mempunyai tempat tinggal untuk beristirahat.
Kesehariannya, beliau isi dengan kerja sebagai buruh kopra di kampungnya. Beliau berangkat pagi hari, dan hanya akan menghasilkan upah sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja dalam satu hari. Uang itu sangat berarti bagi beliau untuk membeli setengah liter beras bahkan kurang, untuk menyambung hidup keesokan hari.
#TemanPeduli, pada dasarnya usia senja merupakan masa dimana para lansia menghabiskan masa tua dengan kenyamanan. Menikmati hidup dengan kebahagiaan dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Namun faktanya, masih banyak sekali lansia menderita karena kelaparan seperti Nenek Tio. Tinggal di rumah reot, menelan pahitnya kehidupan dengan sebatang kara. Bahkan, menahan rasa sakit karena harus bekerja.
Nek Tio adalah salah satu dari banyaknya lansia tangguh yang masih berjuang mencari nafkah di masa tuanya. Meski ada perasaan lelah karena harus berjalan jauh, namun demi sesuap nasi Nek Tio akan terus berjuang. Usia yang semestinya istirahat, namun realita memaksa untuk tetap berjuang, tertatih, dan terbungkuk-bungkuk bersama kesehatan yang terus menurun.
Yuk bantu sejahterakan kehidupan Nek Tio. Bantuanmu akan bisa meringankan beban yang ada di pundak Nek Tio serta bisa membahagiakan beliau di masa senjanya. Segera sisihkan rezeki terbaikmu untuk bantu para lansia sebatang kara, dengan cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
dari target Rp 10.000.000
#TemanPeduli, tak dapat kita pungkiri bahwa disekitar kita masih banyak lansia yang berjuang demi bisa bertahan hidup. Seperti Nenek Tio (68) warga dusun Bajo, Desa Medang, kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa.
Nenek Tio hanya tinggal sendiri dalam rumah bedek yang sudah tak layak huni. Tak jarang, beliau kedinginan jika malam tiba karena angin malam masuk melalui celah-celah dinding bambu. Namun, beliau masih bersyukur dalam hati karena masih mempunyai tempat tinggal untuk beristirahat.
Kesehariannya, beliau isi dengan kerja sebagai buruh kopra di kampungnya. Beliau berangkat pagi hari, dan hanya akan menghasilkan upah sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja dalam satu hari. Uang itu sangat berarti bagi beliau untuk membeli setengah liter beras bahkan kurang, untuk menyambung hidup keesokan hari.
#TemanPeduli, pada dasarnya usia senja merupakan masa dimana para lansia menghabiskan masa tua dengan kenyamanan. Menikmati hidup dengan kebahagiaan dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Namun faktanya, masih banyak sekali lansia menderita karena kelaparan seperti Nenek Tio. Tinggal di rumah reot, menelan pahitnya kehidupan dengan sebatang kara. Bahkan, menahan rasa sakit karena harus bekerja.
Nek Tio adalah salah satu dari banyaknya lansia tangguh yang masih berjuang mencari nafkah di masa tuanya. Meski ada perasaan lelah karena harus berjalan jauh, namun demi sesuap nasi Nek Tio akan terus berjuang. Usia yang semestinya istirahat, namun realita memaksa untuk tetap berjuang, tertatih, dan terbungkuk-bungkuk bersama kesehatan yang terus menurun.
Yuk bantu sejahterakan kehidupan Nek Tio. Bantuanmu akan bisa meringankan beban yang ada di pundak Nek Tio serta bisa membahagiakan beliau di masa senjanya. Segera sisihkan rezeki terbaikmu untuk bantu para lansia sebatang kara, dengan cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
Bagikan tautan ke media sosial