Bali selalu menjadi tempat yang istimewa untuk dikunjungi karena daya tarik pariwisatanya.
Tapi, di tahun 2020 semua berbeda. Covid-19 membuat Bali membisu. Ini realita. Secara rata-rata, okupansi hotel di Bali hanya terisi 3% dari kapasitas penuh.
Dengan perekonomian yang banyak bergantung pada sektor pertanian dan pariwisata, tentu masyarakat kecil semakin susah. Beberapa mengatakan, pusat wisata seperti kota mati.
Usaha kecil gulung tikar dan perhotelan pun menggelepar segan untuk bertahan. Apa benar? Di bulan Oktober ini, kami memutuskan untuk pergi ke Bali.
Bukan untuk berwisata, tapi bergerilya. Mengelilingi bibir pantai Pulau Bali secara penuh sejauh 480km dengan bersepeda selama tiga hari. Selain karena hobi gowes, kita juga ingin tau sisi lain dari Bali dan kondisinya terkini Ada yang pernah ke Bali bagian utara? Seperti apa sih disana? Kalau bagian barat laut, masyarakatnya hidup dari aktivitas apa ya? Perjalanan di bulan Oktober ini dipilih karena menjadi bulan yang spesial untuk salah satu dari kami, Mufti.
Tiga tahun lalu, ia merayakan ulang tahunnya di bulan ini sambil berjuang melawan kanker limfoma. Setelah kembali sehat, Mufti kembali melanjutkan hobinya.
Untuk kalian yang peduli dengan perkembangan penyakit kanker, kami mengajak Anda semua untuk turut berdonasi Seluruh hasil donasi akan disumbangkan kepada Komunitas Taufan, komunitas penggerak relawan bagi pasien kanker dan penyakit beresiko tinggi pada anak Kami minta doa dari teman-teman sekalian agar kami dapat menuntaskan apa yang kami akan mulai.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan! Terima kasih
Rp. 11.398.605
dari target ∞ tidak terbatas
Bali selalu menjadi tempat yang istimewa untuk dikunjungi karena daya tarik pariwisatanya.
Tapi, di tahun 2020 semua berbeda. Covid-19 membuat Bali membisu. Ini realita. Secara rata-rata, okupansi hotel di Bali hanya terisi 3% dari kapasitas penuh.
Dengan perekonomian yang banyak bergantung pada sektor pertanian dan pariwisata, tentu masyarakat kecil semakin susah. Beberapa mengatakan, pusat wisata seperti kota mati.
Usaha kecil gulung tikar dan perhotelan pun menggelepar segan untuk bertahan. Apa benar? Di bulan Oktober ini, kami memutuskan untuk pergi ke Bali.
Bukan untuk berwisata, tapi bergerilya. Mengelilingi bibir pantai Pulau Bali secara penuh sejauh 480km dengan bersepeda selama tiga hari. Selain karena hobi gowes, kita juga ingin tau sisi lain dari Bali dan kondisinya terkini Ada yang pernah ke Bali bagian utara? Seperti apa sih disana? Kalau bagian barat laut, masyarakatnya hidup dari aktivitas apa ya? Perjalanan di bulan Oktober ini dipilih karena menjadi bulan yang spesial untuk salah satu dari kami, Mufti.
Tiga tahun lalu, ia merayakan ulang tahunnya di bulan ini sambil berjuang melawan kanker limfoma. Setelah kembali sehat, Mufti kembali melanjutkan hobinya.
Untuk kalian yang peduli dengan perkembangan penyakit kanker, kami mengajak Anda semua untuk turut berdonasi Seluruh hasil donasi akan disumbangkan kepada Komunitas Taufan, komunitas penggerak relawan bagi pasien kanker dan penyakit beresiko tinggi pada anak Kami minta doa dari teman-teman sekalian agar kami dapat menuntaskan apa yang kami akan mulai.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan! Terima kasih
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 11.398.605
Rp. 11.398.605
Bagikan tautan ke media sosial