"Kak, kenalkan namaku Oyan asal Kampung Bakan Cigeuntis, Pangkalan, Kabupaten Karawang. Saat ini aku duduk di bangku kelas 4 SD. Meskipun baru berusia 10 tahun tapi aku sudah bekerja, lho. Iya, setiap hari aku mulung barang bekas setelah pulang sekolah."
---
Sembari membaca kisah Oyan ini, coba bayangkan apa kesibukan pada saat usia kita 10 tahun. Mungkin, satu-satunya kekhawatiran kita adalah belum mengerjakan PR dari sekolah atau ketinggalan menonton film kartun kesukaan. Sejatinya memang usia Oyan identik dengan masa bermain dan belajar.
Namun kondisi ekonomi memaksa Oyan tumbuh lebih dewasa dari usianya. Setiap hari setelah pulang sekolah, ia terpaksa berkeliling mencari dan mengumpulkan barang bekas untuk dijual. Di tengah panas mentari dan guyuran hujan, ia tetap melangkah menyusuri jalan di sekitar kampungnya.
Apa yang dilakukan Oyan ini sama sekali tanpa adanya paksaan dari orang tuanya. Ia murni membantu keluarganya karena prihatin atas kondisi keterbatasan yang kerap dialami. Maklum saja, ayahnya hanya berjualan donat keliling dengan penghasilan per hari maksimal 50 ribu. Nalurinya sebagai anak lelaki sulung ini mendorongnya untuk hidup mandiri dan meringankan beban keluarga.
Setiap satu karung beras ukuran 50 kilogram berisi barang bekas yang dikumpulkan Oyan akan dihargai 10 ribu. Pernah suatu hari ada banyak rongsokan yang terkumpul sehingga Oyan bisa mendapatkan 400 ribu. Namun, lebih sering saat ia hanya mampu mendapatkan satu karung saja.
Oyan mungkin anak yang terlihat tangguh. Nyatanya, ia hanyalah anak-anak. Saat ditanyakan apakah ada barang yang sangat ia inginkan, ternyata sungguh sederhana. Ia hanya ingin sepatu baru dan baju warna putih untuk sekolah. "Terakhir beli sepatu waktu kelas 2 SD, itu juga dibeliin sama ummi (nenek) hasil dari mulung," ujarnya polos.
Bukan cuma sepatu dan baju baru, insyaAllah ACT Karawang sedang berupaya memberikan bantuan biaya hidup, modal usaha untuk keluarga, serta biaya sekolah untuk Oyan dan adiknya yang saat ini masih kecil. Tentunya, kepedulianmu akan membantu ikhtiar ini terlaksana. Mari bersama-sama kita ringankan beban Oyan dan keluarganya dengan sedekah terbaik. Sampaikan dukunganmu untuk Oyan dan keluarga lewat laman aksi ini!
Pencairan Donasi
Rp. 1.245.518
dari target Rp 30.000.000
"Kak, kenalkan namaku Oyan asal Kampung Bakan Cigeuntis, Pangkalan, Kabupaten Karawang. Saat ini aku duduk di bangku kelas 4 SD. Meskipun baru berusia 10 tahun tapi aku sudah bekerja, lho. Iya, setiap hari aku mulung barang bekas setelah pulang sekolah."
---
Sembari membaca kisah Oyan ini, coba bayangkan apa kesibukan pada saat usia kita 10 tahun. Mungkin, satu-satunya kekhawatiran kita adalah belum mengerjakan PR dari sekolah atau ketinggalan menonton film kartun kesukaan. Sejatinya memang usia Oyan identik dengan masa bermain dan belajar.
Namun kondisi ekonomi memaksa Oyan tumbuh lebih dewasa dari usianya. Setiap hari setelah pulang sekolah, ia terpaksa berkeliling mencari dan mengumpulkan barang bekas untuk dijual. Di tengah panas mentari dan guyuran hujan, ia tetap melangkah menyusuri jalan di sekitar kampungnya.
Apa yang dilakukan Oyan ini sama sekali tanpa adanya paksaan dari orang tuanya. Ia murni membantu keluarganya karena prihatin atas kondisi keterbatasan yang kerap dialami. Maklum saja, ayahnya hanya berjualan donat keliling dengan penghasilan per hari maksimal 50 ribu. Nalurinya sebagai anak lelaki sulung ini mendorongnya untuk hidup mandiri dan meringankan beban keluarga.
Setiap satu karung beras ukuran 50 kilogram berisi barang bekas yang dikumpulkan Oyan akan dihargai 10 ribu. Pernah suatu hari ada banyak rongsokan yang terkumpul sehingga Oyan bisa mendapatkan 400 ribu. Namun, lebih sering saat ia hanya mampu mendapatkan satu karung saja.
Oyan mungkin anak yang terlihat tangguh. Nyatanya, ia hanyalah anak-anak. Saat ditanyakan apakah ada barang yang sangat ia inginkan, ternyata sungguh sederhana. Ia hanya ingin sepatu baru dan baju warna putih untuk sekolah. "Terakhir beli sepatu waktu kelas 2 SD, itu juga dibeliin sama ummi (nenek) hasil dari mulung," ujarnya polos.
Bukan cuma sepatu dan baju baru, insyaAllah ACT Karawang sedang berupaya memberikan bantuan biaya hidup, modal usaha untuk keluarga, serta biaya sekolah untuk Oyan dan adiknya yang saat ini masih kecil. Tentunya, kepedulianmu akan membantu ikhtiar ini terlaksana. Mari bersama-sama kita ringankan beban Oyan dan keluarganya dengan sedekah terbaik. Sampaikan dukunganmu untuk Oyan dan keluarga lewat laman aksi ini!
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.245.518
Pencairan Donasi
Rp. 1.245.518
Bagikan tautan ke media sosial