Bencana alam gempa bumi yang dialami oleh saudara-saudara kita di Cianjur pada tanggal 21 November 2022 lalu menjadi trauma yang mendalam. Tidak hanya korban jiwa, korban luka ringan hingga berat juga dialami oleh para penyintas. Selain itu, banyaknya infrastruktur dan sarana-prasarana umum yang mengalami kerusakan mengakibatkan para penyintas kesulitan untuk beraktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kampung Cibeleng Hilir, Desa Cikancana, merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana gempa Cianjur. Terdapat 5 blok pengungsian yang menampung kurang lebih 306 KK atau 1054 jiwa yang ada di Kampung tersebut.
Tidak hanya di Kampung Cibeleng, Kampung Sarampad juga mengalami hal yang sama. Kondisi pengungsian yang berada di wilayah dataran tinggi, menampung kurang lebih 150 KK atau 300 jiwa yang ada di Kampung tersebut.
Masalah sulitnya akses air bersih yang dialami oleh para penyintas menyebabkan masyarakat terpaksa untuk menggunakan air selokan untuk mencuci, mandi, bahkan buang air kecil dan buang air besar.
Ditambah lokasi pengungsian para penyintas saat ini berada di wilayah pinggir sungai yang rawan banjir. Perasaan resah dan takut pasca gempa bumi lalu belum sempat hilang sepenuhnya, kali ini para penyintas harus waspada dengan aliran sungai saat musim penghujan.
Melalui MCK yang dibangun “seadanya” ini, para penyintas melakukan aktivitas sehari-hari. Hanya berdindingkan kain sarung dan minimnya air bersih bahkan tidak ada aliran buangan air, menimbulkan kekhawatiran lain yaitu penyakit muntaber.
Melalui program Salam Air Bersih, Salam Indonesia berikhtiar untuk menghadirkan 5 MCK (1 MCK untuk setiap blok pengungsian). MCK yang dibangun ini akan menjadi akses air bersih untuk para penyintas dan meminimalisir dampak dari gangguan kesehatan akibat MCK yang tidak layak sebelumnya.
Tunaikan bantuan atau sedekah terbaikmu untuk membangun MCK di wilayah-wilayah terdampak. Nominal terbaikmu dapat membawa kebahagiaan untuk para penyintas gempa Cianjur.
dari target Rp 50.000.000
Bencana alam gempa bumi yang dialami oleh saudara-saudara kita di Cianjur pada tanggal 21 November 2022 lalu menjadi trauma yang mendalam. Tidak hanya korban jiwa, korban luka ringan hingga berat juga dialami oleh para penyintas. Selain itu, banyaknya infrastruktur dan sarana-prasarana umum yang mengalami kerusakan mengakibatkan para penyintas kesulitan untuk beraktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kampung Cibeleng Hilir, Desa Cikancana, merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana gempa Cianjur. Terdapat 5 blok pengungsian yang menampung kurang lebih 306 KK atau 1054 jiwa yang ada di Kampung tersebut.
Tidak hanya di Kampung Cibeleng, Kampung Sarampad juga mengalami hal yang sama. Kondisi pengungsian yang berada di wilayah dataran tinggi, menampung kurang lebih 150 KK atau 300 jiwa yang ada di Kampung tersebut.
Masalah sulitnya akses air bersih yang dialami oleh para penyintas menyebabkan masyarakat terpaksa untuk menggunakan air selokan untuk mencuci, mandi, bahkan buang air kecil dan buang air besar.
Ditambah lokasi pengungsian para penyintas saat ini berada di wilayah pinggir sungai yang rawan banjir. Perasaan resah dan takut pasca gempa bumi lalu belum sempat hilang sepenuhnya, kali ini para penyintas harus waspada dengan aliran sungai saat musim penghujan.
Melalui MCK yang dibangun “seadanya” ini, para penyintas melakukan aktivitas sehari-hari. Hanya berdindingkan kain sarung dan minimnya air bersih bahkan tidak ada aliran buangan air, menimbulkan kekhawatiran lain yaitu penyakit muntaber.
Melalui program Salam Air Bersih, Salam Indonesia berikhtiar untuk menghadirkan 5 MCK (1 MCK untuk setiap blok pengungsian). MCK yang dibangun ini akan menjadi akses air bersih untuk para penyintas dan meminimalisir dampak dari gangguan kesehatan akibat MCK yang tidak layak sebelumnya.
Tunaikan bantuan atau sedekah terbaikmu untuk membangun MCK di wilayah-wilayah terdampak. Nominal terbaikmu dapat membawa kebahagiaan untuk para penyintas gempa Cianjur.
Bagikan tautan ke media sosial