Sehari - hari mbah hanya bisa makan sepiring nasi dengan rebusan daun salam yang dibumbui sebagai lauknya. Itu pun beliau dapatkan dengan perjuangannya mencari nafkah dari menjadi seorang buruh serabutan.

Mbah Kaliyem (84 tahun) menggantungkan hidupnya dengan menerima perbaikan payung dan termos. Keahlian yang ia miliki itu menjadi sumber penghasilan berharga untuknya.

Penghasilan yang beliau dapatkan tidak menentu setiap saat, hanya Rp. 8.000- 10.000 saja beliau mendapatkan upahnya. Dalam sebulan mbah hanya bisa mendapatkan beberapa kali pelanggan. Seringkali juga mbah tidak punya penghasilan sama sekali karena tidak ada orang yang menggunakan jasanya.

Meskipun dengan segala keterbatasan di usianya yang sudah lansia itu, mbah selalu mengutamakan ibadah dan selalu menunaikan shalat menggunakan mukena yang sudah lama ia miliki. Jika ada rezeki mbah ingin memiliki usaha yang lebih baik agar bisa menjadi sumber penghasilannya untuk membantu hidupnya itu. Namun, untuk mengumpulkan modal adalah hal sulit bagi mbah karena untuk makan sehari - hari pun ia masih kesulitan.

#TemanPeduli temani perjuangan mbah Kaliyem  dan para lansia dhuafa lainnya untuk mencari nafkah dengan lebih baik.