Mak Dati (90 tahun) tinggal di gubuk tua miliknya. Mak Dati tinggal bersama anaknya bernama Siti (64 tahun) yang merupakan seorang buruh petik teh
Mereka menggantungkan hidupnya dari upah buruh itu. Upah yang dibayar hanya 8 ribu saja perharinya. Dengan uang tersebut harus digunakan untuk makan dua orang
Seringkali Mak Dati jatuh saat sedang bekerja yang membuat Mak Dati kesulitan untuk berjalan. Namun, Mak Dati tidak mau berobat karena keterbatasan ekonomi
Di usia yang sudah 90 tahun itu, Mak Dati jarang sekali merasakan hal yang enak dalam hidupnya. Bisa makan daging atau lauk pauk yang lain pun adalah hal yang sulit bagi Mak Dati dan Bu Siti
Mak Dati pun memiliki benjolan pada perutnya, tapi Mak Dati biarkan karena tidak mampu pergi ke dokter, terlebih mereka juga tinggal di pelosok desa yang jauh dari klinik atau pun rumah sakit
#TemanBaik, begitu sulit perjuangan Mak Dati dan Bu Siti dalam mencari sesuap nasi saja. Mari kita bantu ringankan beban Mak Dati dan Bu Siti, melalui
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Halo Teman Peduli!!
Alhamdulillah pada 21 Juli 2023 santunan lansia untuk mak Dati sudah kita salurkan dalam bentuk uang dan bingkisan. Mak dati sangat berterima kasih atas uluran tangan para donatur karena sudah membantu mak Dati, sekarang mak Dati bisa sedikit bernafas lega karena modal untuk kebutuhan sehari hari bisa sedikit terbantu dan bisa makan dengan layak di usianya yang senja. Mak dati mendoakan agar para donatur diberi kelimpahan rezeki dan selalu diberikan kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari hari. Terima kasih #TemanPeduli sudah mau membantu mak Dati. Doakan selalu mak Dati agar selalu sehat dan semangat menjalani hari harinya.
Rasulullah SAW bersabda : “ Hendaklah tiap muslim bersedekah. Para sahabat bertanya : “ Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?” Rasulullah SAW bersabda ; “ Bekerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah…”
Pencairan Donasi
Rp. 144.386
dari target Rp 35.000.000
Mak Dati (90 tahun) tinggal di gubuk tua miliknya. Mak Dati tinggal bersama anaknya bernama Siti (64 tahun) yang merupakan seorang buruh petik teh
Mereka menggantungkan hidupnya dari upah buruh itu. Upah yang dibayar hanya 8 ribu saja perharinya. Dengan uang tersebut harus digunakan untuk makan dua orang
Seringkali Mak Dati jatuh saat sedang bekerja yang membuat Mak Dati kesulitan untuk berjalan. Namun, Mak Dati tidak mau berobat karena keterbatasan ekonomi
Di usia yang sudah 90 tahun itu, Mak Dati jarang sekali merasakan hal yang enak dalam hidupnya. Bisa makan daging atau lauk pauk yang lain pun adalah hal yang sulit bagi Mak Dati dan Bu Siti
Mak Dati pun memiliki benjolan pada perutnya, tapi Mak Dati biarkan karena tidak mampu pergi ke dokter, terlebih mereka juga tinggal di pelosok desa yang jauh dari klinik atau pun rumah sakit
#TemanBaik, begitu sulit perjuangan Mak Dati dan Bu Siti dalam mencari sesuap nasi saja. Mari kita bantu ringankan beban Mak Dati dan Bu Siti, melalui
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 144.386
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Halo Teman Peduli!!
Alhamdulillah pada 21 Juli 2023 santunan lansia untuk mak Dati sudah kita salurkan dalam bentuk uang dan bingkisan. Mak dati sangat berterima kasih atas uluran tangan para donatur karena sudah membantu mak Dati, sekarang mak Dati bisa sedikit bernafas lega karena modal untuk kebutuhan sehari hari bisa sedikit terbantu dan bisa makan dengan layak di usianya yang senja. Mak dati mendoakan agar para donatur diberi kelimpahan rezeki dan selalu diberikan kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari hari. Terima kasih #TemanPeduli sudah mau membantu mak Dati. Doakan selalu mak Dati agar selalu sehat dan semangat menjalani hari harinya.
Rasulullah SAW bersabda : “ Hendaklah tiap muslim bersedekah. Para sahabat bertanya : “ Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?” Rasulullah SAW bersabda ; “ Bekerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah…”
Pencairan Donasi
Rp. 144.386
Bagikan tautan ke media sosial