Sahabat, Perkenalkan nama saya Selly Safitri (24th). Saya  didiagnosis kanker nasofaring stadium 4 yang sudah merambah kebagian mata dan tenggorokan sebelah kiri saya. Sehingga saya sudah tidak berdaya, satu mata saya sudah tidak berfungsi dan kaki saya pun lumpuh total. Saat ini saya sedang berjuang menjalani pengobatan secara rutin di RS Hasan Sadikin Bandung ditemani suami tercinta.

Saya adalah Pasangan Muda, suami saya bernama Yudi (27th) kami berasal dari daerah  Kp.Kadudampit, Kalapa Nunggal Kabupaten Sukabumi, kebetulan kami belum di karuniai anak. Kondisi ekonomi keluarga kami yang terbatas membuat kami kesulitan untuk membiayai kebutuhan pengobatan saya, termasuk biaya transportasi dan kebutuhan lainnya. Saya harus rutin berobat jika di biarkan maka kondisi saya langsung drop.

Satu-satunya harapan Saya, ingin bisa sehat kembali, ingin menjalin rumah tangga yang harmonis beserta suami dan keturunan kami. Namun soal biaya pengobatan, biaya operasional pengobatan, serta kebutuhan makanan dan kebutuhan hidup terasa begitu berat untuk kami. Suami saya hanya sebagai mekanik di bengkel milik tetangga penghasilannyapun tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan harian keluarga kami saja begitu terbatas, apalagi ditambah biaya pengobatan untuk saya. Ditambah saat ini suami saya sudah tidak bekerja lagi karena harus mendampingi saya berobat di RS Hasan Sadikin Bandung.

Sebenarnya saya sakit sejak setelah 2 bulan menikah yaitu pada bulan maret 2020. Waktu itu ada benjolan kecil dekat hidung dan sering mengalami sakit pada pernafasan, sesak napas, sering mengeluarkan darah dari hidung, kejang, dan sering tak sadarkan diri. Pengobatanpun sudah kami tempuh baik ke jalur medis maupun jalur alternatif, namun belum ada hasilnya. Terakhir saya berobat ke RS Asyifa Sukabumi, dokter bilang saya mengidap penyakit kanker nasofaring dianggap sudah parah maka pada saat itu saya di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. 

Saat ini saya berjuang berdua bersama suami karena kebetulan orang tua saya juga di kampung sedang sakit liver dan harus rutin ke rumah sakit juga. Kami berdua tinggal di Bandung untuk berobat sudah hampir 1 tahun, tidakan kemoterapi beserta sinarpun sudah makanan sehari-hari. Menurut dokter saya masih harus berobat, namun saya dan suami sudah bingung karena sudah tidak punya bekal  untuk melanjutakan pengobatan, karena suami saya sudah menjual motor dan pinjam uang sana sini untuk biaya selama ini tinggal di Bandung. 

Saya berharap sahabat  mau membantu saya dan keluarga agar bisa terus berobat dan sembuh. Saya ingin bisa sembuh dan sebagai seorang istri, saya ingin membahagiakan suami saya serta mimpi saya ingin memberikan keturuan sehingga menjadi keluarga yang harmonis.

Mohon doa dan dukungannya ya sahabat….!