Sahabat, Perkenalkan nama saya Nurcahyanik (15th) saya baru kelas 8 di salah satu MTs di tempat tinggal saya. Hati saya sangat hancur ketika Saya didiagnosis menderita carcinoma sinonasal dextra (tumor ganas) di hidung yang sudah merambah ke bagian tenggorokan dan menutup kedua lubang hidung saya. Sehingga saya sudah tidak berdaya. Saat ini saya sedang berjuang menjalani pengobatan secara rutin di RS Hasan Sadikin Bandung ditemani Ibu tercinta.

Saya adalah anak pertama dari pasangan Ibu Marwiah dan Bapak Epen, kami berasal dari daerah  Kp. Gandamekar RT.020/008 Cibuniasih, Kec. Pancatengah, Kab. Tasikmalaya, saya mempunyai satu adik bernama M Nainul Fikri  yang masih berusia 9 tahun. Kondisi ekonomi keluarga saya yang terbatas membuat ayah dan ibu kesulitan untuk membiayai kebutuhan pengobatan saya, termasuk biaya transportasi, dan kebutuhan lainnya. Saya harus rutin berobat jika dibiarkan maka kondisi hidung saya semain bertambah besar dan tubuh saya akan langsung drop.

Benjolannya sangat cepat untuk membesar, saat ini saya masih melakukan perawatan di RS Hasan Sadikin, menurut dokter ia belum bisa melakukan tindakan karena HB nya yang selalu rendah. Sudah hampir 3 bulan lebih Saya tidak masuk sekolah karena harus pulang pergi ke rumah sakit untuk berobat.

Satu-satunya harapan Saya, ingin bisa sehat kembali, ingin kembali ke sekolah, main dan belajar bersama teman-teman di sekolah. Namun soal biaya pengobatan, biaya operasional pengobatan, serta kebutuhan makanan, dan kebutuhan hidup terasa begitu berat untuk kami. Ayah saya hanya sebagai Buruh harian lepas di kebun milik tetangga untuk mencari penghasilan tambahan ayah saya rela menjadi pemanjat pohon nira untuk gula aren yang penghasilannyapun tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan harian keluarga kami saja begitu terbatas, apalagi ditambah biaya pengobatan untuk saya. Ditambah saat ini Ayah saya sudah jarang bekerja lagi karena Ayah bulak balik ke Bandung untuk melihat kondisi saya. Sedangkan saya di Bandung berdua bersama Ibu yang setia mendampingi saya berobat di RS Hasan Sadikin Bandung.

Sebenarnya saya mulai merasa sakit sejak bulan Oktober 2022. Waktu itu muncul benjolan kecil di dalam hidung sebelah kanan, setelah itu saya menjadi sering mimisan bahkan batuk berdarah dan sering tak sadarkan diri. Semakin lama benjolan di hidung saya menjadi semakin besar sehingga menyumbat lubang hidung saya dan saya pun bernafas hanya lewat mulut. Pengobatanpun sudah kami tempuh baik ke jalur medis maupun jalur alternatif, namun belum ada hasilnya. Terakhir saya berobat ke rumah sakit daerah di Tasikmalaya, dokter bilang saya mengidap penyakit tumor yang dianggap sudah parah maka pada saat itu saya di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. 

Saat ini saya berjuang bersama Ayah yang berusaha mencari biaya pengobatan saya dan Ibu yang setia menemani saya. Kami berdua tinggal di Bandung untuk berobat sudah hampir 3 Bulan. Menurut dokter saya masih harus berobat, namun Ayah dan Ibu sudah bingung karena sudah tidak punya bekal  untuk melanjutakan pengobatan, karena Ayah saya sudah tidak punya apa-apa lagi dan selama ini Ayah pinjam uang sana sini untuk biaya tinggal di Bandung. 

Tak Jarang saya melihat Ayah dan Ibu menangis kebingungan karena memikirkan cara untuk mencari biaya pengobatan saya.

Saya berharap sahabat mau membantu saya dan keluarga agar bisa terus berobat, karena saya ingin sembuh. Saya ingin membahagiakan Ayah dan Ibu saya, serta berharap menjadi Hafidzoh (Penghafal Al-Quran) suatu saat nanti untuk memberikan kebahagiaan di dunia dan mahkota untuk Ayah dan Ibu di syurga.

Mohon doa dan dukungannya ya sahabat….!