“ Sakit..panaass..bu.. aduhhhh… aduuuh…” teriak Albi yang diringi tangisan saat di Rumah sakit.
Sungguh malang apa yang menimpa Albi. Ia merupakan bocah korban ledakan Gas LPG 3kg di rumah tetangganya beberapa waktu lalu. Akibatnya, tubuh mungil Albi mengalami luka bakar tingkat 2 / luka bakar diatas 50% pada bagian wajah, kedua kaki dan tangannya.
“Awalnya luka bakar itu hanya membuat kulit di kaki dan tangan Albi bruntus atau benjolan yang berisi cairan gitu, namun lama kelamaan benjolan tersebut pecah sampe membuat kulitnya jadi melepuh gini…”, ujar Bu Yanti (36 tahun) ibunda Albi.
Peristiwa tersebut, bermula saat Albi sedang bermain bersama teman-temanya didekat rumah tetangganya. Pada saat itu, tetangga Albi merasakan ada kebocoran tabung gas LPG 3kg di rumahnya. Sontak, tetangganya itu dengan cepat bereaksi untuk memindahkan tabung gas itu kedalam kamar mandi untuk meredam kebocoran tersebut. Namun sayangnya, Sang tetangga tidak menyadari kalau tungku tradisional miliknya masih dalam kondisi menyala, hingga api di tungku tersebut menimbulkan percikan yang memicu ledakan tabung gas yang kemudian mengenai tubuh kecil Aldi yang sedang bermain. Kejadian tersebut mengakibatkan kulitnya melepuh terbakar. Kepanikan melanda. Tak berpikir panjang, orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung membawa Albi ke Rumah sakit terdekat.
Luka bakar yang diderita Albi begitu parah hingga memerlukan operasi tingkat 2 dan dirawat selama 2 minggu. Wajah, tangan dan yang memerlukan tindakan operasi secara cepat yaitu bagian pada paha hingga telapak kaki, dengan biaya bisa mencapai 50 jutaan sedangkan saat ini Albi tidak memiliki BPJS, dan Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang tidak tentu ada atau tidak adanya pekerjaan.
Adi Mulyadi (38), ayah Albi hanya berprofesi sebagai kuli bangunan. Namun sayang saat kejadian ini Beliau sedang tidak mempunyai uang tabungan karena sedang tidak ada kerjaan.
Demi untuk mendapatkan uang, Pak Adi bekerja serabutan dengan pengahasilan tidak lebih dari 50 ribu/hari. Padahal biaya berobat jalan setiap 5 hari sekali dengan menghabiskan biaya sekali kontrol sekitar 1,5 juta.
Albi merupakan siswa PAUD yang periang, aktif, ceria dan suka becanda. Namun, sepulangnya dari Rumah sakit, saat ini Albi hanya bisa terbaring tak berdaya tanpa harus banyak bergerak. Bahkan, setiap hari tangisannya selalu terdengar karena menahan rasa sakit. Setiap kali melihat Anak mungilnya yang tersiksa kesakitan akibat lukanya, tak terasa air mata ibunya pun ikut menetes.
“Ibu! Ini sakit ih! Ibu atuh! Abi pengen sekolah lagi Bu! Pengen main keluar atuh! Bosen tiduran terus!!” cetus Albi sambil terus merengek menahan kesakitan dan keinginannya.
Tidak dapat dibayangkan betapa perih dan sakitnya Albi merasakan hal itu, apalagi kini kondisinya pasca operasi yang belum sepenuhnya tuntas, jangankan untuk berdiri apalagi, untuk berpindah dari posisi tidur ke dudukpun Albi tidak bisa karena kesakitan, bahkan Albi terpaksa menggunakan pampers.
Kemalangan Albi beserta keluargapun tidak berhenti sampai disitu. Selain harus mengeluarkan biaya karena keluarganya belum mempunyai BPJS, ditambah menurut Dokter kemungkinan kondisi Albi akan semakin buruk jika tidak segera dilakukan Operasi. Akibatnya, jika luka bakar tersebut terkena kanker kulit atau infeksi akan membuat organ yang luka tersebut membusuk sehingga harus diamputasi dan hal ini membuat Aldi terancam mengalami cacat permanen jika sudah demikian masa depan Albi pun terancam.
SahabatKU… Yuk!! Kita patungan untuk menyelamatkan masa depan Albi akibat luka bakar ledakan tabung gas LPG. Albi harus segera mendapatkan tindakan operasi!! agar Albi segera sembuh dan dapat sekolah, bermain dengan ceria seperti sebelumnya.
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk melakukan tindakan medis,memenuhi kebutuhan Gizi dan vitamin,memenuhi penunjang pengobatan Albi, serta modal usaha untuk orang tua Albi. jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para dhuafa dan program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
dari target Rp 50.000.000
“ Sakit..panaass..bu.. aduhhhh… aduuuh…” teriak Albi yang diringi tangisan saat di Rumah sakit.
Sungguh malang apa yang menimpa Albi. Ia merupakan bocah korban ledakan Gas LPG 3kg di rumah tetangganya beberapa waktu lalu. Akibatnya, tubuh mungil Albi mengalami luka bakar tingkat 2 / luka bakar diatas 50% pada bagian wajah, kedua kaki dan tangannya.
“Awalnya luka bakar itu hanya membuat kulit di kaki dan tangan Albi bruntus atau benjolan yang berisi cairan gitu, namun lama kelamaan benjolan tersebut pecah sampe membuat kulitnya jadi melepuh gini…”, ujar Bu Yanti (36 tahun) ibunda Albi.
Peristiwa tersebut, bermula saat Albi sedang bermain bersama teman-temanya didekat rumah tetangganya. Pada saat itu, tetangga Albi merasakan ada kebocoran tabung gas LPG 3kg di rumahnya. Sontak, tetangganya itu dengan cepat bereaksi untuk memindahkan tabung gas itu kedalam kamar mandi untuk meredam kebocoran tersebut. Namun sayangnya, Sang tetangga tidak menyadari kalau tungku tradisional miliknya masih dalam kondisi menyala, hingga api di tungku tersebut menimbulkan percikan yang memicu ledakan tabung gas yang kemudian mengenai tubuh kecil Aldi yang sedang bermain. Kejadian tersebut mengakibatkan kulitnya melepuh terbakar. Kepanikan melanda. Tak berpikir panjang, orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung membawa Albi ke Rumah sakit terdekat.
Luka bakar yang diderita Albi begitu parah hingga memerlukan operasi tingkat 2 dan dirawat selama 2 minggu. Wajah, tangan dan yang memerlukan tindakan operasi secara cepat yaitu bagian pada paha hingga telapak kaki, dengan biaya bisa mencapai 50 jutaan sedangkan saat ini Albi tidak memiliki BPJS, dan Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang tidak tentu ada atau tidak adanya pekerjaan.
Adi Mulyadi (38), ayah Albi hanya berprofesi sebagai kuli bangunan. Namun sayang saat kejadian ini Beliau sedang tidak mempunyai uang tabungan karena sedang tidak ada kerjaan.
Demi untuk mendapatkan uang, Pak Adi bekerja serabutan dengan pengahasilan tidak lebih dari 50 ribu/hari. Padahal biaya berobat jalan setiap 5 hari sekali dengan menghabiskan biaya sekali kontrol sekitar 1,5 juta.
Albi merupakan siswa PAUD yang periang, aktif, ceria dan suka becanda. Namun, sepulangnya dari Rumah sakit, saat ini Albi hanya bisa terbaring tak berdaya tanpa harus banyak bergerak. Bahkan, setiap hari tangisannya selalu terdengar karena menahan rasa sakit. Setiap kali melihat Anak mungilnya yang tersiksa kesakitan akibat lukanya, tak terasa air mata ibunya pun ikut menetes.
“Ibu! Ini sakit ih! Ibu atuh! Abi pengen sekolah lagi Bu! Pengen main keluar atuh! Bosen tiduran terus!!” cetus Albi sambil terus merengek menahan kesakitan dan keinginannya.
Tidak dapat dibayangkan betapa perih dan sakitnya Albi merasakan hal itu, apalagi kini kondisinya pasca operasi yang belum sepenuhnya tuntas, jangankan untuk berdiri apalagi, untuk berpindah dari posisi tidur ke dudukpun Albi tidak bisa karena kesakitan, bahkan Albi terpaksa menggunakan pampers.
Kemalangan Albi beserta keluargapun tidak berhenti sampai disitu. Selain harus mengeluarkan biaya karena keluarganya belum mempunyai BPJS, ditambah menurut Dokter kemungkinan kondisi Albi akan semakin buruk jika tidak segera dilakukan Operasi. Akibatnya, jika luka bakar tersebut terkena kanker kulit atau infeksi akan membuat organ yang luka tersebut membusuk sehingga harus diamputasi dan hal ini membuat Aldi terancam mengalami cacat permanen jika sudah demikian masa depan Albi pun terancam.
SahabatKU… Yuk!! Kita patungan untuk menyelamatkan masa depan Albi akibat luka bakar ledakan tabung gas LPG. Albi harus segera mendapatkan tindakan operasi!! agar Albi segera sembuh dan dapat sekolah, bermain dengan ceria seperti sebelumnya.
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk melakukan tindakan medis,memenuhi kebutuhan Gizi dan vitamin,memenuhi penunjang pengobatan Albi, serta modal usaha untuk orang tua Albi. jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para dhuafa dan program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Bagikan tautan ke media sosial