Kanker Ganas Merusak Mata dan Setengah Wajah, Bantu Pak Koko Segera Jalani Operasi
Malang sekali nasib yang diderita Pak Koko, warga Mekar Wangi,Rt.070 Rw.021 Desa Mandala Haji, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Hidup dan nyawanya menjadi ancaman akibat kanker yang menggerogoti mata dan wajah. Ditambah ia harus berjuang menafkahi istrinya untuk bertahan hidup.
Semua berawal dari 10 tahun lalu karena di wajah Pak Koko ada bintik kecil di bagian bawah mata. Entah bagaimana ceritanya, bintik itu kini menjadi kanker ganas yang menyeramkan baginya. Tubuhnya kini kurus kering. Bukan karena tak nafsu makan. Tapi rasa sakit yang ia derita mengalahkan nafsu makan yang ia rasa.
"Jadi wajah Bapak dulu ada bintik seperti tahi lalat di bagian mata kanan bawah. Kemudian Lama kelamaan membesar menutupi mata kanan sampai merembet hampir ke seluruh wajah. Darah dan Nanahnya bercucuran serta mengeluarkan bau," ujar Bu Wawat (Istri Pak Koko).
Pengobatan dan tindakan medis terhenti karena terkendala biaya!
Terakhir Pak Koko melakukan pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung sekitar pertengahan tahun 2020, dan belum ada tindakan operasi sama sekali. Namun, untuk pengobatan tahap selanjutnya keluarganya menghentikan dulu. Sebab tak ada biaya lagi untuk Berobat, belum lagi biaya transportasi ke rumah sakit juga akodomasi. Alhasil, ia pun sekarang hanya bisa mengkonsumsi obat penahan rasa sakit saja dan dirawat seadanya di rumah oleh Bu Wawat.
Sebelum sakit Pak Koko adalah seorang pengrajin dan pedagang alat rumah tangga dari anyaman seperti bakul ataupun nyiru, namun semenjak sakit pekerjaan tersebut dilakukan oleh istrinya, Pak Koko hanya bisa terbaring menahan rasa sakit, walaupun sebagian matanya sudah termakan penyakit, namun sesekali Pak Koko membantu sang istri membuat alat rumah tangga untuk bertahan hidup. Sehari Pak Koko dan istri hanya bisa menyelesaikan 2 bakul saja, satu bakul atau nyiru yang ia buat di jual dengan harga 10rb, tak jarang bakul dan nyirunya tidak laku sama sekali. Hingga ia dan istri harus puasa karena tidak ada makanan.
Uang pemberian dari anak-anak pun belum tentu ia dapatkan secara rutin. Apalagi kondisi anak-anak Pak Koko yang lain masih berjuang dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Bantu sekarang sebelum terlambat!
Saat ini luka bolong di bagian mata Pak Koko terus mengeluarkan darah dan nanah. Membuat Bapak kesakitan di sepanjang hari. “Apalagi kalau luka itu lagi dibersihkan. Bapak menjerit dan kasihan sekali,” kata Bu Wawat
Selain membutuhkan biaya untuk melanjutkan pengobatannya, Pak Koko juga sangat membutuhkan keperluan seperti alat kesehatan semacam kapas, tissue, cairan infus dan sebagainya. Tentunya makanan yang bergizi sesuai anjuran dokter untuk Bapak.
Sahabat yuk kita bantu Pak Koko berjuang menghadapi penyakit yang mengancam nyawanya. Kita jadikan juga ini sebagai momentum untuk mensyukuri nikmat sehat yang kita dapatkan di hari ini. Kirimkan doa dan infak terbaik sahabat dengan cara:
Klik tombol “Donasi”.
Masukkan nominal Infak Sahabat.
Masukkan data yang diperlukan.
Klik tombol “Lanjutkan”.
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay).
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran.
Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp
Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook.
dari target Rp 100.000.000
Kanker Ganas Merusak Mata dan Setengah Wajah, Bantu Pak Koko Segera Jalani Operasi
Malang sekali nasib yang diderita Pak Koko, warga Mekar Wangi,Rt.070 Rw.021 Desa Mandala Haji, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Hidup dan nyawanya menjadi ancaman akibat kanker yang menggerogoti mata dan wajah. Ditambah ia harus berjuang menafkahi istrinya untuk bertahan hidup.
Semua berawal dari 10 tahun lalu karena di wajah Pak Koko ada bintik kecil di bagian bawah mata. Entah bagaimana ceritanya, bintik itu kini menjadi kanker ganas yang menyeramkan baginya. Tubuhnya kini kurus kering. Bukan karena tak nafsu makan. Tapi rasa sakit yang ia derita mengalahkan nafsu makan yang ia rasa.
"Jadi wajah Bapak dulu ada bintik seperti tahi lalat di bagian mata kanan bawah. Kemudian Lama kelamaan membesar menutupi mata kanan sampai merembet hampir ke seluruh wajah. Darah dan Nanahnya bercucuran serta mengeluarkan bau," ujar Bu Wawat (Istri Pak Koko).
Pengobatan dan tindakan medis terhenti karena terkendala biaya!
Terakhir Pak Koko melakukan pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung sekitar pertengahan tahun 2020, dan belum ada tindakan operasi sama sekali. Namun, untuk pengobatan tahap selanjutnya keluarganya menghentikan dulu. Sebab tak ada biaya lagi untuk Berobat, belum lagi biaya transportasi ke rumah sakit juga akodomasi. Alhasil, ia pun sekarang hanya bisa mengkonsumsi obat penahan rasa sakit saja dan dirawat seadanya di rumah oleh Bu Wawat.
Sebelum sakit Pak Koko adalah seorang pengrajin dan pedagang alat rumah tangga dari anyaman seperti bakul ataupun nyiru, namun semenjak sakit pekerjaan tersebut dilakukan oleh istrinya, Pak Koko hanya bisa terbaring menahan rasa sakit, walaupun sebagian matanya sudah termakan penyakit, namun sesekali Pak Koko membantu sang istri membuat alat rumah tangga untuk bertahan hidup. Sehari Pak Koko dan istri hanya bisa menyelesaikan 2 bakul saja, satu bakul atau nyiru yang ia buat di jual dengan harga 10rb, tak jarang bakul dan nyirunya tidak laku sama sekali. Hingga ia dan istri harus puasa karena tidak ada makanan.
Uang pemberian dari anak-anak pun belum tentu ia dapatkan secara rutin. Apalagi kondisi anak-anak Pak Koko yang lain masih berjuang dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Bantu sekarang sebelum terlambat!
Saat ini luka bolong di bagian mata Pak Koko terus mengeluarkan darah dan nanah. Membuat Bapak kesakitan di sepanjang hari. “Apalagi kalau luka itu lagi dibersihkan. Bapak menjerit dan kasihan sekali,” kata Bu Wawat
Selain membutuhkan biaya untuk melanjutkan pengobatannya, Pak Koko juga sangat membutuhkan keperluan seperti alat kesehatan semacam kapas, tissue, cairan infus dan sebagainya. Tentunya makanan yang bergizi sesuai anjuran dokter untuk Bapak.
Sahabat yuk kita bantu Pak Koko berjuang menghadapi penyakit yang mengancam nyawanya. Kita jadikan juga ini sebagai momentum untuk mensyukuri nikmat sehat yang kita dapatkan di hari ini. Kirimkan doa dan infak terbaik sahabat dengan cara:
Klik tombol “Donasi”.
Masukkan nominal Infak Sahabat.
Masukkan data yang diperlukan.
Klik tombol “Lanjutkan”.
Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay).
Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran.
Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp
Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook.
Bagikan tautan ke media sosial