Wujudkan Harapan Warga Ujung Gagak Bangun Jembatan

26 January 2024

Jembatan terbuat dari bambu tersebut adalah penghubung antara Desa Ujung Gagak dengan Desa Panikel, di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Jembatan rusak karena diterjang banjir dan dihantam material sampah yang dibawa oleh arus sungai. Jembatan bambu tersebut merupakan akses alternatif warga untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan juga pendidikan. Masyarakat menggunakan jemabatan tersebut sebagai jalan alternative untuk kegiatan sehari-hari seperti bekerja, lalu lintas anak sekolah dan guru sampai keperluan untuk mengurus administrasi di kantor desa Ujung Gagak.

Agar beban jembatan tidak terlalu berat, warga melintas secara bergantian. Anak-anak sekolah mendapat bantuan dan pengawalan orang dewasa, saat menggunakan jembatan. Jika tidak menggunakan jembatan, warga harus memutar jalan yang jaraknya hingga 15 kilometer lebih jauh untuk mencapai desa lain.

Dalam setahun warga desa Ujung Gagak dan Desa Panikel bahkan bergotong royong untuk memperbaiki jembatan hingga 5 kali bahkan lebih. Pasalnya, setiap turun hujan, jembatan tersebut pasti akan roboh dan hanyut terbawa debit air sungat yang sangat deras.

Sebelum diterjang banjir pada awal Januari lalu, jembatan masih kokoh dan bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun kini, jembatan hanya bisa dilalui orang. Itu pun dengan risiko, karena jembatan sepanjang 45 meter dan lebar satu setengah meter itu, berpotensi ambruk kapan saja, dan membahayakan pelintas. Penyebabnya adalah menumpuknya sampah yang terbawa aliran sungai sehingga menyeret jembatan dan akhirnya roboh.

Warga berharap, pemerintah membangun jembatan permanen untuk menggantikan jembatan yang rusak itu agar warga bisa beraktivitas dengan lancar dan aman.

Sahabat peduli, begitu miris dan memprihatinkan melihat saudara kita setiap hari harus bertaruh nyawa. Terpaksa harus melewati jembatan yang roboh dengan resiko terpelosok dan terbawa air sungai. Yuk bersama-sama kita wujudkan harapan warga Ujung Gagak dan Panikel untuk membangun jembatan permanen.

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 100.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 82
    hari lagi
Donasi
Siaga Peduli
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Wujudkan Harapan Warga Ujung Gagak Bangun Jembatan Lingkungan Hidup

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 82
    hari lagi
Donasi
26 January 2024

Jembatan terbuat dari bambu tersebut adalah penghubung antara Desa Ujung Gagak dengan Desa Panikel, di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Jembatan rusak karena diterjang banjir dan dihantam material sampah yang dibawa oleh arus sungai. Jembatan bambu tersebut merupakan akses alternatif warga untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan juga pendidikan. Masyarakat menggunakan jemabatan tersebut sebagai jalan alternative untuk kegiatan sehari-hari seperti bekerja, lalu lintas anak sekolah dan guru sampai keperluan untuk mengurus administrasi di kantor desa Ujung Gagak.

Agar beban jembatan tidak terlalu berat, warga melintas secara bergantian. Anak-anak sekolah mendapat bantuan dan pengawalan orang dewasa, saat menggunakan jembatan. Jika tidak menggunakan jembatan, warga harus memutar jalan yang jaraknya hingga 15 kilometer lebih jauh untuk mencapai desa lain.

Dalam setahun warga desa Ujung Gagak dan Desa Panikel bahkan bergotong royong untuk memperbaiki jembatan hingga 5 kali bahkan lebih. Pasalnya, setiap turun hujan, jembatan tersebut pasti akan roboh dan hanyut terbawa debit air sungat yang sangat deras.

Sebelum diterjang banjir pada awal Januari lalu, jembatan masih kokoh dan bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun kini, jembatan hanya bisa dilalui orang. Itu pun dengan risiko, karena jembatan sepanjang 45 meter dan lebar satu setengah meter itu, berpotensi ambruk kapan saja, dan membahayakan pelintas. Penyebabnya adalah menumpuknya sampah yang terbawa aliran sungai sehingga menyeret jembatan dan akhirnya roboh.

Warga berharap, pemerintah membangun jembatan permanen untuk menggantikan jembatan yang rusak itu agar warga bisa beraktivitas dengan lancar dan aman.

Sahabat peduli, begitu miris dan memprihatinkan melihat saudara kita setiap hari harus bertaruh nyawa. Terpaksa harus melewati jembatan yang roboh dengan resiko terpelosok dan terbawa air sungai. Yuk bersama-sama kita wujudkan harapan warga Ujung Gagak dan Panikel untuk membangun jembatan permanen.

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: