Perkenalkan, saya Deni Zulfikar (32th) Saya seorang ayah dari 2 anak, Saya adalah seorang pengendara ojol. Saya berasal dari tasik tepatnya di Kp.Cipaingeun, Rt.002, Rw.002, Desa sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang Kabupaten Tasikmalaya. Istri saya bernama Siti Nur Alin, saat ini istri saya sedang berjuang melawan tumor ganas yang menyerang bagian pernafasanya.
Dulu di tahun 2010, Awal nya ia merasa sakit yang amat sangat ditelinganya bakan tidak jarang istri saya menjerit-jerit untuk menahan sakitnya itu, ternyata saat di periksa oleh dokter yang menanganinya pada waktu itu istri saya di vonis mederita sakit Tinitus dan nasofaring rongga dibagian hidung.
Seiring berjalannya waktu penyakit yang di deritanya bukannya sembuh tetapi malah semakin parah, setelah itu kami periksa lagi ke rumah sakit terdekat, pada waktu itu saya sangat kaget dan serasa mimpi setelah mendengar bahwa istri saya mengidap tumor ganas yang sudah menyebar ke bagian hidung yang berakibat terganggu pernapasan dan pendengarannya.
Saya pun berangkat ke RS Hasan Sadikin Bandung, sesuai arahan dari dokter untuk mengobati istri saya. Sekarang Istri saya sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, tindakan kemo dan sinar sudah dijalani 6 bulan lamanya, saat ini kondisi Istri saya matanya sudah tidak bisa melihat, pernafasanya terganggu dan badanya kurus karena sulit untuk makan, dokter menyarankan agar dibantu oleh susu, namun susu tersebut cukup mahal harganya saya pun tidak mampu lagi untuk membelinya.
Begitu lamanya pengobatan Istri saya berdampak semakin sulitnya saya untuk mencari nafkah karena harus mendampinginya 24 jam karena istri saya sudah tidak bisa melihat. Sedangkan ke 2 anak saya di tasik untuk sementara waktu diurus oleh nenenya.
Saya hanya seorang pengendara Ojol yang biasanya penghasilan saya tidak seberapa dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. bahkan sekarang saya sudah tidak bekerja lagi. Namun istri saya harus tetap berobat dan Semua kebutuhan pengobatannya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Ikhtiar sudah banyak sekali saya lakukan, bahkan saya sudah berusaha meminjam ke saudara dan tetangga saya. Namun, hingga saat ini masih belum cukup, dan istri saya masih harus melakukan pengobatan.
Sedih banget, waktu Istri saya pernah hampir putus asa, syukurnya Istri saya masih inget saya dan anak-anak. Hingga akhirnya ada dorongan semangat untuk sembuh lagi.
Kak, saya butuh sekali do’a dan bantuan kayak agar Istri saya bisa hidup sehat seperti sedia kala. Untuk Istri bisa operasi dan membayar semua utang-utang kami. Keinginan istri saya yang sering di ungkapkan ialah ia sangat ingin sekali merasakan nikmatnya sujud saat shalat di atas sajadah.
dari target Rp 100.000.000
Perkenalkan, saya Deni Zulfikar (32th) Saya seorang ayah dari 2 anak, Saya adalah seorang pengendara ojol. Saya berasal dari tasik tepatnya di Kp.Cipaingeun, Rt.002, Rw.002, Desa sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang Kabupaten Tasikmalaya. Istri saya bernama Siti Nur Alin, saat ini istri saya sedang berjuang melawan tumor ganas yang menyerang bagian pernafasanya.
Dulu di tahun 2010, Awal nya ia merasa sakit yang amat sangat ditelinganya bakan tidak jarang istri saya menjerit-jerit untuk menahan sakitnya itu, ternyata saat di periksa oleh dokter yang menanganinya pada waktu itu istri saya di vonis mederita sakit Tinitus dan nasofaring rongga dibagian hidung.
Seiring berjalannya waktu penyakit yang di deritanya bukannya sembuh tetapi malah semakin parah, setelah itu kami periksa lagi ke rumah sakit terdekat, pada waktu itu saya sangat kaget dan serasa mimpi setelah mendengar bahwa istri saya mengidap tumor ganas yang sudah menyebar ke bagian hidung yang berakibat terganggu pernapasan dan pendengarannya.
Saya pun berangkat ke RS Hasan Sadikin Bandung, sesuai arahan dari dokter untuk mengobati istri saya. Sekarang Istri saya sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, tindakan kemo dan sinar sudah dijalani 6 bulan lamanya, saat ini kondisi Istri saya matanya sudah tidak bisa melihat, pernafasanya terganggu dan badanya kurus karena sulit untuk makan, dokter menyarankan agar dibantu oleh susu, namun susu tersebut cukup mahal harganya saya pun tidak mampu lagi untuk membelinya.
Begitu lamanya pengobatan Istri saya berdampak semakin sulitnya saya untuk mencari nafkah karena harus mendampinginya 24 jam karena istri saya sudah tidak bisa melihat. Sedangkan ke 2 anak saya di tasik untuk sementara waktu diurus oleh nenenya.
Saya hanya seorang pengendara Ojol yang biasanya penghasilan saya tidak seberapa dan hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. bahkan sekarang saya sudah tidak bekerja lagi. Namun istri saya harus tetap berobat dan Semua kebutuhan pengobatannya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Ikhtiar sudah banyak sekali saya lakukan, bahkan saya sudah berusaha meminjam ke saudara dan tetangga saya. Namun, hingga saat ini masih belum cukup, dan istri saya masih harus melakukan pengobatan.
Sedih banget, waktu Istri saya pernah hampir putus asa, syukurnya Istri saya masih inget saya dan anak-anak. Hingga akhirnya ada dorongan semangat untuk sembuh lagi.
Kak, saya butuh sekali do’a dan bantuan kayak agar Istri saya bisa hidup sehat seperti sedia kala. Untuk Istri bisa operasi dan membayar semua utang-utang kami. Keinginan istri saya yang sering di ungkapkan ialah ia sangat ingin sekali merasakan nikmatnya sujud saat shalat di atas sajadah.
Bagikan tautan ke media sosial