Sudah selayaknya menjelang usia senja seseorang bisa mendapatkan kenyamanan dalam kesehariannya, tidak selayaknya mereka masih membanting tulang untuk mencari nafkah dan menjadi tulang punggung keluarganya. Perjuangan menjadi tulang punggung keluarga menjelang usia senja tersebut masih dialami Mak Dede yang berumur 54 tahun, diusianya yang kini tidak lagi muda ia harus bekerja mencari barang bekas dari pagi hingga larut malam dengan perdapatan sekitar Rp.25.000 per harinya.

Mak Dede terpaksa harus melakukan hal itu karena kondisi suaminya yang sudah tidak prima, beliau mengalami sakit lambung dan sering bolak-balik ke rumah sakit.

“Emak aja yang ngider mah, bapak setiap hari juga di rumah soalnya sakit aja” Kata mak Dede ketika ditanya tentang suaminya.

Kini Mak Dede tinggal di sebuah kontrakan kecil bersama suaminya, anak Mak Dede tidak bisa membantu membiayai orang tuanya lantaran tidak bekerja dan sudah berkeluarga, seringkali anaknya masih bergantung kepada Mak Dede dan suaminya. Untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan suami pun sulit, apalagi bila anaknya masih bergantung kepada Mak Dede.

Saat ditanya apakah penghasilannya cukup untuk kebutuhannya beliau menjawab: 

“Alhamdulillah kadang suka ada yang ngasih beras atau nasi, kalau enggak ya seadanya aja buat makan yang penting bisa jalan, soalnya kaki emak suka sakit, kalau sakit gak bisa ngider, bapak juga pengen usaha biar bisa nambah penghasilan” Kata Mak Dede

Mak Dede masih tetap bersyukur ditengah keterbatasan keluarganya, satu keinginan Mak Dede dan suaminya yaitu ingin punya usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak harus mencari barang bekas hingga larut malam lagi. Bersama orang-orang baik mari kita bantu wujudkan mimpi Mak Dede agar dapat mendapatkan kenyamanan di usia senjanya.

Dana yang terkumpul akan digunakan agar Mak Dede bisa membuka usaha untuk memenuhi kehidupan keluarganya