Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk mereka yang yatim, dan dhuafa yang memiliki keterbatasan. Namun, kenyataannya banyak dari mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas belajar yang layak karena keterbatasan biaya, dukungan, dan lingkungan yang ramah bagi kebutuhan mereka.
Seperi kisah ibu tunggal yang merawat serta membesarkan anaknya yang lain dari anak pada umumnya. Ibu Setyoningsih seorang ibu tunggal yang hanya sendirian mengasihi serta memberikan kasih sayang kepada anaknya yakni yang bernama lengkap Asyva Putri Nurfadila yang akrab di panggil “Asyva”.
Bu Setyoningsih sendiri telah di tinggal sang suami untuk selama-lamanya akibat serangan jantung. Sejak saat itu ia membesarkan Asyva dengan 2 kakak nya. Asyva anak yang memiliki kelebihan yang tidak ada pada anak pada umumnya.
Setiap hari Bu Setyoningsih mengantarkan Asyva ke sekolah menggunakan sepeda, dan kebutuhan lainnya di bantu oleh kakak-kakaknya yang mana mereka bekerja sebagai freelancer demi memenuhi kebutuhan ibu dan adiknya setiap hari.
Asyva kini duduk di bangku sekolah kelas 5 SD, ia bersekolah cukup jauh dari tempat tinggal nya yakni sekolah Kali Rungkut 1, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Asyva dan ibu tinggal di sebuah kontrakan sederhana dengan biaya sewa 450 ribu sebulan tepatnya di Tenggilis Mulya No 41 B, RT 002 RW 006 Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya Jawa Timur.
Asyva sendiri menderita ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian ketambah lagi ia juga memiliki penyakit retinal disorder unspecified adalah sakit mata yang menyerang retina dan menyebabkan penglihatan penderitanya terganggu.
“Alhamdulillah, kini 11 tahun usia Asyva saat ini. Apapun kondisi Asyva, inilah hadiah terindah untuk Saya. Saya sangat menyayanginya. Meskipun tanpa seorang ayah, sejak 1 tahun ayahnya meninggal. Saya akan selalu ada untuk Asyva” Ucap Ibunya Asvya.
“Saya yakin Allah Maha Baik, Allah pasti bantu hamba-Nya yang mau berikhtiar.. Sejak saat itu saya bertekad untuk membesarkan Asyva agar menjadi anak yang hebat” Sambungnya.
Walau hidup harus bergantung dari kakak-kakaknya Ibu Setyoningsih amat sangat terpukul karena seringkali membuat repot keduanya. Walau begitu mereka tetap tegar dan tabah menjalani hari-hari tanpa sosok ayah di sisi Asyva.
Melalui laman galang dana ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim dan dhuafa berkebutuhan khusus untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyediakan fasilitas pendidikan inklusif, alat bantu belajar, beasiswa, dan pelatihan khusus.
Dengan donasi Anda, kita bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam menggapai mimpi. Mari wujudkan pendidikan yang layak dan inklusif untuk anak-anak istimewa ini. Setiap bantuan Anda akan sangat berarti bagi mereka.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu keluarga yatim Asyva dan ribuan yatim yang sama membutuhkan.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk mereka yang yatim, dan dhuafa yang memiliki keterbatasan. Namun, kenyataannya banyak dari mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas belajar yang layak karena keterbatasan biaya, dukungan, dan lingkungan yang ramah bagi kebutuhan mereka.
Seperi kisah ibu tunggal yang merawat serta membesarkan anaknya yang lain dari anak pada umumnya. Ibu Setyoningsih seorang ibu tunggal yang hanya sendirian mengasihi serta memberikan kasih sayang kepada anaknya yakni yang bernama lengkap Asyva Putri Nurfadila yang akrab di panggil “Asyva”.
Bu Setyoningsih sendiri telah di tinggal sang suami untuk selama-lamanya akibat serangan jantung. Sejak saat itu ia membesarkan Asyva dengan 2 kakak nya. Asyva anak yang memiliki kelebihan yang tidak ada pada anak pada umumnya.
Setiap hari Bu Setyoningsih mengantarkan Asyva ke sekolah menggunakan sepeda, dan kebutuhan lainnya di bantu oleh kakak-kakaknya yang mana mereka bekerja sebagai freelancer demi memenuhi kebutuhan ibu dan adiknya setiap hari.
Asyva kini duduk di bangku sekolah kelas 5 SD, ia bersekolah cukup jauh dari tempat tinggal nya yakni sekolah Kali Rungkut 1, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Asyva dan ibu tinggal di sebuah kontrakan sederhana dengan biaya sewa 450 ribu sebulan tepatnya di Tenggilis Mulya No 41 B, RT 002 RW 006 Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya Jawa Timur.
Asyva sendiri menderita ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian ketambah lagi ia juga memiliki penyakit retinal disorder unspecified adalah sakit mata yang menyerang retina dan menyebabkan penglihatan penderitanya terganggu.
“Alhamdulillah, kini 11 tahun usia Asyva saat ini. Apapun kondisi Asyva, inilah hadiah terindah untuk Saya. Saya sangat menyayanginya. Meskipun tanpa seorang ayah, sejak 1 tahun ayahnya meninggal. Saya akan selalu ada untuk Asyva” Ucap Ibunya Asvya.
“Saya yakin Allah Maha Baik, Allah pasti bantu hamba-Nya yang mau berikhtiar.. Sejak saat itu saya bertekad untuk membesarkan Asyva agar menjadi anak yang hebat” Sambungnya.
Walau hidup harus bergantung dari kakak-kakaknya Ibu Setyoningsih amat sangat terpukul karena seringkali membuat repot keduanya. Walau begitu mereka tetap tegar dan tabah menjalani hari-hari tanpa sosok ayah di sisi Asyva.
Melalui laman galang dana ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim dan dhuafa berkebutuhan khusus untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyediakan fasilitas pendidikan inklusif, alat bantu belajar, beasiswa, dan pelatihan khusus.
Dengan donasi Anda, kita bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam menggapai mimpi. Mari wujudkan pendidikan yang layak dan inklusif untuk anak-anak istimewa ini. Setiap bantuan Anda akan sangat berarti bagi mereka.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu keluarga yatim Asyva dan ribuan yatim yang sama membutuhkan.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Bagikan tautan ke media sosial