Salam Sahabat Baik, kami dari Yayasan Nihayah Alkarim Indonesia yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial, kemanusiaan, pendidikan, dan keagamaan.
Saat ini kami aktif mendampingi para duafa yang memerlukan bantuan khususnya pendampingan sosial. selama ini kami sering sekali menemukan dhuafa yang hidup dalam hunian yang seadanya bahkan tidak layak huni. Seperti halnya hunian yang ditempati oleh Pak Usup, salah satu warga di Sungai Lulut, puluhan tahun beliau menempati gubuk yang bentuknya seperti toilet umum yang hanya berukuran 150 x 200 m2, belum lagi pondasinya yang ketika diinjak harus berpegang erat dengan tiang rumah yang juga bergoyang.
Pak Usup berusia 58 tahun, ia hidup sebatang kara tidak punya keluarga. Meski usianya sudah mulai lanjut, Pak Usup masih terlihat bugar dan mampu mencari nafkah seadanya dengan cara mencari ikan di sungai. Hasil tangkapannya akan dijual ke rumah-rumah tetangga, dari situlah yang kemudian digunakan untuk beli beras dan sembako untuk makan.
"Beginilah kondisi rumah sangat sederhana yang saya tempati, alhamdulillah disini saya bisa masak untuk makan, tidur unuk beristirahat, dan shalat. Jika hujan deras dengan angin ribut, saya harus keluar dari rumah karena takut rumahnya roboh, untuk makan biasanya saya mencari ikan di sungai, kalau dapat hasilnya alhamdulillah bisa untuk beli beras dan sembako untuk dimasak, pengen sekali punya rumah yang lebih layak lagi, sekira kalau mau masuk ke dalam rumah tidak lagi berenang karena untuk membuat jalan jembatan menuju rumah aja tidak ada biaya, karena hasil tangkapan ikan aja sangat bersyukur bisa untuk makan tanpa mengemis dan berharap hati tidak lagi mengkhawatirkan kondisi rumah yang bergoyang" dengan gaya tersenyum Pak Usup menceriakan kondisinya
Sahabat yang Allah kasih lebih rezekinya semoga bisa kita saling bantu untuk memenuhi harapan para duafa yang nasibnya sama seperti Pak Usup ini agar bisa mendapatkan hunian yang lebih layak lagi
Pencairan Donasi
Rp. 1.464.620
dari target Rp 50.000.000
Salam Sahabat Baik, kami dari Yayasan Nihayah Alkarim Indonesia yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial, kemanusiaan, pendidikan, dan keagamaan.
Saat ini kami aktif mendampingi para duafa yang memerlukan bantuan khususnya pendampingan sosial. selama ini kami sering sekali menemukan dhuafa yang hidup dalam hunian yang seadanya bahkan tidak layak huni. Seperti halnya hunian yang ditempati oleh Pak Usup, salah satu warga di Sungai Lulut, puluhan tahun beliau menempati gubuk yang bentuknya seperti toilet umum yang hanya berukuran 150 x 200 m2, belum lagi pondasinya yang ketika diinjak harus berpegang erat dengan tiang rumah yang juga bergoyang.
Pak Usup berusia 58 tahun, ia hidup sebatang kara tidak punya keluarga. Meski usianya sudah mulai lanjut, Pak Usup masih terlihat bugar dan mampu mencari nafkah seadanya dengan cara mencari ikan di sungai. Hasil tangkapannya akan dijual ke rumah-rumah tetangga, dari situlah yang kemudian digunakan untuk beli beras dan sembako untuk makan.
"Beginilah kondisi rumah sangat sederhana yang saya tempati, alhamdulillah disini saya bisa masak untuk makan, tidur unuk beristirahat, dan shalat. Jika hujan deras dengan angin ribut, saya harus keluar dari rumah karena takut rumahnya roboh, untuk makan biasanya saya mencari ikan di sungai, kalau dapat hasilnya alhamdulillah bisa untuk beli beras dan sembako untuk dimasak, pengen sekali punya rumah yang lebih layak lagi, sekira kalau mau masuk ke dalam rumah tidak lagi berenang karena untuk membuat jalan jembatan menuju rumah aja tidak ada biaya, karena hasil tangkapan ikan aja sangat bersyukur bisa untuk makan tanpa mengemis dan berharap hati tidak lagi mengkhawatirkan kondisi rumah yang bergoyang" dengan gaya tersenyum Pak Usup menceriakan kondisinya
Sahabat yang Allah kasih lebih rezekinya semoga bisa kita saling bantu untuk memenuhi harapan para duafa yang nasibnya sama seperti Pak Usup ini agar bisa mendapatkan hunian yang lebih layak lagi
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.464.620
Pencairan Donasi
Rp. 1.464.620
Bagikan tautan ke media sosial