Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya kesulitan air bersih untuk kehidupan sehari-hari?
Tentu rasanya akan kesulitan ya, apalagi kita sangat membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk makan, minum dan juga mensucikan diri. Sayangnya hal ini harus dirasakan oleh warga di Kampung Pasir Bangkonong, Mulangsari, Pangkalan, Karawang.
Kurang lebih sudah 10 tahun lamanya warga di kampung ini harus menghemat air, bahkan untuk memperoleh air mereka harus berjalan sejauh 2 km dengan durasi waktu 50 menit setiap harinya. Setiap hari mereka bolak balik menggambil air di sana dengan menggunakan ember dan dirijen. Jalanan yang dilalui juga masih berupa tanah, galengan sawah dan hutan.
Mayoritas warga di Kampung Pasir Bangkonong bekerja sebagai buruh serabutan, dimana saat musim kemarau mereka harus bekerja lebih ekstra karena kesulitan mencari air tentu akan bertambah. Maka tak dapat dipungkiri, kalau kondisi kesulitan air ini juga sangat mempengaruhi ekonomi warga sekitar.
Sebenarnya mereka ingin sekali membangun sumur bor, karena memang diperlukan kedalaman yang cukup untuk memperoleh air di kampung ini. Namun karena keterbatasan dana, niat ini pun belum terlaksana karena keterbatasan biaya.
Sahabat, saat ini warga Kampung Pasir Bangkonong sangatlah membutuhkan sumber air yang dekat dengan warga. Setidaknya sebanyak 18 Kepala Keluarga telah menantikan kehadiran sumur ini. Maukah kamu membantu mewujudkan keinginan mereka?
Saad bin Ubadah Radhiyallahu 'Anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Memberi air." (HR. Abu Daud).
Melihat kondisi ini, Insya Allah Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Karawang berikhtiar menghadirkan sarana air bersih dan toilet umum untuk warga di Kampung Pasir Bangkonong.
Yuk Sahabat, kita salurkan sedekah terbaik kita untuk menghadirkan wakaf sumur di kampung ini!
dari target Rp 150.000.000
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya kesulitan air bersih untuk kehidupan sehari-hari?
Tentu rasanya akan kesulitan ya, apalagi kita sangat membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk makan, minum dan juga mensucikan diri. Sayangnya hal ini harus dirasakan oleh warga di Kampung Pasir Bangkonong, Mulangsari, Pangkalan, Karawang.
Kurang lebih sudah 10 tahun lamanya warga di kampung ini harus menghemat air, bahkan untuk memperoleh air mereka harus berjalan sejauh 2 km dengan durasi waktu 50 menit setiap harinya. Setiap hari mereka bolak balik menggambil air di sana dengan menggunakan ember dan dirijen. Jalanan yang dilalui juga masih berupa tanah, galengan sawah dan hutan.
Mayoritas warga di Kampung Pasir Bangkonong bekerja sebagai buruh serabutan, dimana saat musim kemarau mereka harus bekerja lebih ekstra karena kesulitan mencari air tentu akan bertambah. Maka tak dapat dipungkiri, kalau kondisi kesulitan air ini juga sangat mempengaruhi ekonomi warga sekitar.
Sebenarnya mereka ingin sekali membangun sumur bor, karena memang diperlukan kedalaman yang cukup untuk memperoleh air di kampung ini. Namun karena keterbatasan dana, niat ini pun belum terlaksana karena keterbatasan biaya.
Sahabat, saat ini warga Kampung Pasir Bangkonong sangatlah membutuhkan sumber air yang dekat dengan warga. Setidaknya sebanyak 18 Kepala Keluarga telah menantikan kehadiran sumur ini. Maukah kamu membantu mewujudkan keinginan mereka?
Saad bin Ubadah Radhiyallahu 'Anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Memberi air." (HR. Abu Daud).
Melihat kondisi ini, Insya Allah Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Karawang berikhtiar menghadirkan sarana air bersih dan toilet umum untuk warga di Kampung Pasir Bangkonong.
Yuk Sahabat, kita salurkan sedekah terbaik kita untuk menghadirkan wakaf sumur di kampung ini!
Bagikan tautan ke media sosial