“Saya takut kaki kanan saya lumpuh tidak bisa digerakan, benjolan juga pada pecah” lirih Siti berucap.
Bu Siti sekarang hidup sebatang kara semenjak di tinggal orang tuanya 13 tahun yang lalu. Dengan penuh kasih sayang tangan lembut dan usapan nya sudah tidak lagi dirasakan bu Siti setiap penyakitnya kambuh.
Awalnya, bu Siti lahir dengan normal seperti yang lainya, bahkan Siti mengenyam pendidikan normal. Namun segala aktivitas normalnya berubah, ketika Siti kelas 6 sd ada benjolan kecil seperti bentol di area kakinya.
Orangtua Sitipun beranggapan ini hanya bentol biasa dan bisa hilang sendiri. Hari demi hari sampai berganti bulan benjolan kecil itu tidak hilang malah semakin menyebar ke area tangan dan sekujur tubuh. Sampai puncaknya hampir sekujur tubuh siti tidak luput dari benjolan ditambah kaki sebelah kanan membesar meskipun tidak sebesar sekarang.
Sampai akhirnya Siti pun di bawa ke Rumah Sakit di Bandung untuk dilakukan operasi itu pun sudah sangat lama sekali tahun 1990 atau 33 tahun yang lalu. Siti pun harus merelakan putus sekolah karena kondisinya semakin parah dan malu dengan keadaan tubuhnya.
Pasca operasi Siti menunjukan perkembangan yang bagus dan dokter waktu itu menyarankan untuk rutin kontrol ke Rumah Sakit.
Dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu semua saran dokter tidak bisa setiap saat bisa pergi ke Rumah Sakit apalagi jarak dari rumah ke Rumah Sakit sangat jauh sekali butuh biaya akomodasi dan biaya pemeriksaan yang tidak murah.
Siti pun akhirnya diobati dirumah dengan seadaanya, ketika masih ada orang tua pengobatan siti masih bisa diawasi dan semua kondisi penyakit siti berubah pasca orangtuanya meninggal.
Benjolan diseluruh tubuhnya semakin menyebar yang berisi cairan, jika benjolan itu pecah rasa perih dan gatal sangat tak tertahankan. Begitu dengan kakinya dulu tak sebesar ini, sekarang kakinya bengkak bahkan sangat berat sekali ketika berjalan.
“Saya ingin sembuh, sudah 33 tahun penyakit ini sangat menyiksa” Ucap Siti
Keinginan kuat siti ingin sembuh sangat besar sekali, namun apa daya sekarang hidup sebatang kara, hanya mengandalkan bantuan dari kaka dan adiknya. Namun kaka dan adiknya yang sudah berkeluarga tidak bisa setiap saat membantu siti karena mereka pun punya keluarga yang harus dinafkahi.
Jika tidak ada bantuan Sitipun menguatkan diri mencari barang bekas untuk dijual kepengepul dan tidak bisa setiap hari karena kakinya sekrang tidak bisa berjalan normal apalagi dibagian kaki kananya.
Kalaupun tidak mengepul, siti membantu saudaranya merapihkan pesanan jahitan dari orang lain. Lagi lagi siti tidak bisa maksimal dengan kondisinya sekarang kadang pekerjaannya lambat diselesaikan.
“Saya ingin sembuh pak, ingin beraktivitas seperti yang lainya tapi mau operasi dari mana biaya untuk hidup sekarang pun bergantung dari pemberian” Curhat bu Siti.
Melihat kondisi siti memang harus segera di operasi, kakinya yang terus membesar benjolanya semakin penuh diseluruh bandanya bisa membahayakan kakinya lumpuh, benjolanya pecah satu persatu bahkan mengancam jiwanya.
Yuk Bantu biaya pengobatan Bu Hanifah agar bisa hidup kembali sehat dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, sahabat juga bisa membagikan halaman penggalangan dana ini ke orang-orang sekitar.
Terima kasih banyak.
dari target ∞ tidak terbatas
“Saya takut kaki kanan saya lumpuh tidak bisa digerakan, benjolan juga pada pecah” lirih Siti berucap.
Bu Siti sekarang hidup sebatang kara semenjak di tinggal orang tuanya 13 tahun yang lalu. Dengan penuh kasih sayang tangan lembut dan usapan nya sudah tidak lagi dirasakan bu Siti setiap penyakitnya kambuh.
Awalnya, bu Siti lahir dengan normal seperti yang lainya, bahkan Siti mengenyam pendidikan normal. Namun segala aktivitas normalnya berubah, ketika Siti kelas 6 sd ada benjolan kecil seperti bentol di area kakinya.
Orangtua Sitipun beranggapan ini hanya bentol biasa dan bisa hilang sendiri. Hari demi hari sampai berganti bulan benjolan kecil itu tidak hilang malah semakin menyebar ke area tangan dan sekujur tubuh. Sampai puncaknya hampir sekujur tubuh siti tidak luput dari benjolan ditambah kaki sebelah kanan membesar meskipun tidak sebesar sekarang.
Sampai akhirnya Siti pun di bawa ke Rumah Sakit di Bandung untuk dilakukan operasi itu pun sudah sangat lama sekali tahun 1990 atau 33 tahun yang lalu. Siti pun harus merelakan putus sekolah karena kondisinya semakin parah dan malu dengan keadaan tubuhnya.
Pasca operasi Siti menunjukan perkembangan yang bagus dan dokter waktu itu menyarankan untuk rutin kontrol ke Rumah Sakit.
Dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu semua saran dokter tidak bisa setiap saat bisa pergi ke Rumah Sakit apalagi jarak dari rumah ke Rumah Sakit sangat jauh sekali butuh biaya akomodasi dan biaya pemeriksaan yang tidak murah.
Siti pun akhirnya diobati dirumah dengan seadaanya, ketika masih ada orang tua pengobatan siti masih bisa diawasi dan semua kondisi penyakit siti berubah pasca orangtuanya meninggal.
Benjolan diseluruh tubuhnya semakin menyebar yang berisi cairan, jika benjolan itu pecah rasa perih dan gatal sangat tak tertahankan. Begitu dengan kakinya dulu tak sebesar ini, sekarang kakinya bengkak bahkan sangat berat sekali ketika berjalan.
“Saya ingin sembuh, sudah 33 tahun penyakit ini sangat menyiksa” Ucap Siti
Keinginan kuat siti ingin sembuh sangat besar sekali, namun apa daya sekarang hidup sebatang kara, hanya mengandalkan bantuan dari kaka dan adiknya. Namun kaka dan adiknya yang sudah berkeluarga tidak bisa setiap saat membantu siti karena mereka pun punya keluarga yang harus dinafkahi.
Jika tidak ada bantuan Sitipun menguatkan diri mencari barang bekas untuk dijual kepengepul dan tidak bisa setiap hari karena kakinya sekrang tidak bisa berjalan normal apalagi dibagian kaki kananya.
Kalaupun tidak mengepul, siti membantu saudaranya merapihkan pesanan jahitan dari orang lain. Lagi lagi siti tidak bisa maksimal dengan kondisinya sekarang kadang pekerjaannya lambat diselesaikan.
“Saya ingin sembuh pak, ingin beraktivitas seperti yang lainya tapi mau operasi dari mana biaya untuk hidup sekarang pun bergantung dari pemberian” Curhat bu Siti.
Melihat kondisi siti memang harus segera di operasi, kakinya yang terus membesar benjolanya semakin penuh diseluruh bandanya bisa membahayakan kakinya lumpuh, benjolanya pecah satu persatu bahkan mengancam jiwanya.
Yuk Bantu biaya pengobatan Bu Hanifah agar bisa hidup kembali sehat dengan cara :
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, sahabat juga bisa membagikan halaman penggalangan dana ini ke orang-orang sekitar.
Terima kasih banyak.
Bagikan tautan ke media sosial