Ditinggal ibu saat melahirkan, Bilal idap penyakit Hernia

03 January 2023

Bapak Dadang adalah seorang ayah yang mempunyai 3 anak yang masih kecil-kecil, ia mempunyai istri bernama Erni sriwahyuni yang sekarang sudah meninggal. Pada Tahun 2020 istri saya mengandung anak ke 3 kami yang bernama Bilal ,ia sangat baik , sopan, solehah dan selalu sayang keluarganya.

Suatu hari istri saya mau melahirkan Bilal, lalu Allah berkehendak lain ketika bayi sudah keluar ternyata ari-arinya belum keluar, lalu saya pun bingung dan panik lalu cepat-cepat mencari kendaraan untuk membawa istri saya ke RS terdekat karena sudah mengalami pendarahan hebat.

 Pada malam itu tidak ada satu pun yg memberi kan pinjaman mobil untuk keluarga kami, rasanya sedih dan bercampur emosi melihat keadaan istri saya yg semakin parah. Lalu saya kembali mencari lagi bantuan dan pada waktu itu posisi nya tengah malam tidak ad satupun yang keluar , saya melihat mobil bak milik tetangga saya kemudian saya meminjamnya sesegera mungkin karena kondisi istri saya sudah semakin parah 

Alhamdulillah saya dan tetangga saya pun langsung membawa istri saya langsung ke RS untuk di beri tindakan , Setibanya di RS dokter pun langsung memberikan tindakan sesegera mungkin, namun Allah swt berkehendak lain dan istri saya tidak terselematkan karena pendarahan secara terus menerus.

Di situ saya sangat hancur dan tidak bertenaga untuk berdiri sama sekali. Akhirnya kamipun pulang membawa jenazah istri dan mengurus bayi saya yang saat itu dalam keadaan masih lemas karena mencari ibunya dan ingin asi dari ibunya. Air mataku menetes terus-menerus melihat anak ke 3 ku menangis terus dam mungkin ia merasakan kehilangan ibunya.

Seiring berjalannya waktu anak ku semakin tumbuh besar namun pada saat menginjak usia 10 bulan dia selalu menangis setiap malam lalu saya melihat di bagian jakar nya terlihat membesar, setiap malam selalu nangis, melihat Bilal seperti itu nenek nya membawa ke dokter. Setelah di periksa Dokter pun mendiagnosa ( hernia),  cobaan demi cobaan terus datang, setelah ibu nya meninggal kini anak ke 3 saya di beri cobaan suatu penyakit, sedih melihatnya di usia nya masih sangat muda dia harus kuat menahan sakit yang di rasakan tiap waktu.

Setelah kepergian Ibu nya anak-anak saya di urus oleh nenek nya , saya pun harus kuat untuk berjuang demi kebahagiaan 3 anak saya bekerja dari pagi sampai pagi lagi itu semata-mata demi kebahagiaan mereka. Pekerjaan saya hanya mencari rongsokan, bila tidak ada barang untuk di ambil Daris rongsokan  saya suka membantu bos membereskan rongsokan yg upah nya hanya 50 RB itu juga klo ada.

Akan tetapi saya tidak putus asa demi anak-anak saya , karena Bilal anak saya yang ke 3 harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan dokter pun menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi . Tapi dengan upah 50 Ribu untuk sehari-hari pun tidak cukup.

Ya Allah mungkin biaya operasi itu sangat besar tapi saya bingung uang nya dari mana. Sekarang dede bilal sudah berusia 2 Tahun dan  harapan saya ingin bilal bisa segera sembuh karena kasihan dia ga bisa kecapean, ga bisa bebas bermain dengan teman temanya. Semoga banyak orang baik yang bisa membantu anak saya sembuh agar bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak yang lainnya.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 80.000

dari target Rp 85.000.000

 
  • 4
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Misykat Cahaya ilahi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Ditinggal ibu saat melahirkan, Bilal idap penyakit Hernia

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 80.000

 
Target: Rp Rp 85.000.000
  • 4
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
03 January 2023

Bapak Dadang adalah seorang ayah yang mempunyai 3 anak yang masih kecil-kecil, ia mempunyai istri bernama Erni sriwahyuni yang sekarang sudah meninggal. Pada Tahun 2020 istri saya mengandung anak ke 3 kami yang bernama Bilal ,ia sangat baik , sopan, solehah dan selalu sayang keluarganya.

Suatu hari istri saya mau melahirkan Bilal, lalu Allah berkehendak lain ketika bayi sudah keluar ternyata ari-arinya belum keluar, lalu saya pun bingung dan panik lalu cepat-cepat mencari kendaraan untuk membawa istri saya ke RS terdekat karena sudah mengalami pendarahan hebat.

 Pada malam itu tidak ada satu pun yg memberi kan pinjaman mobil untuk keluarga kami, rasanya sedih dan bercampur emosi melihat keadaan istri saya yg semakin parah. Lalu saya kembali mencari lagi bantuan dan pada waktu itu posisi nya tengah malam tidak ad satupun yang keluar , saya melihat mobil bak milik tetangga saya kemudian saya meminjamnya sesegera mungkin karena kondisi istri saya sudah semakin parah 

Alhamdulillah saya dan tetangga saya pun langsung membawa istri saya langsung ke RS untuk di beri tindakan , Setibanya di RS dokter pun langsung memberikan tindakan sesegera mungkin, namun Allah swt berkehendak lain dan istri saya tidak terselematkan karena pendarahan secara terus menerus.

Di situ saya sangat hancur dan tidak bertenaga untuk berdiri sama sekali. Akhirnya kamipun pulang membawa jenazah istri dan mengurus bayi saya yang saat itu dalam keadaan masih lemas karena mencari ibunya dan ingin asi dari ibunya. Air mataku menetes terus-menerus melihat anak ke 3 ku menangis terus dam mungkin ia merasakan kehilangan ibunya.

Seiring berjalannya waktu anak ku semakin tumbuh besar namun pada saat menginjak usia 10 bulan dia selalu menangis setiap malam lalu saya melihat di bagian jakar nya terlihat membesar, setiap malam selalu nangis, melihat Bilal seperti itu nenek nya membawa ke dokter. Setelah di periksa Dokter pun mendiagnosa ( hernia),  cobaan demi cobaan terus datang, setelah ibu nya meninggal kini anak ke 3 saya di beri cobaan suatu penyakit, sedih melihatnya di usia nya masih sangat muda dia harus kuat menahan sakit yang di rasakan tiap waktu.

Setelah kepergian Ibu nya anak-anak saya di urus oleh nenek nya , saya pun harus kuat untuk berjuang demi kebahagiaan 3 anak saya bekerja dari pagi sampai pagi lagi itu semata-mata demi kebahagiaan mereka. Pekerjaan saya hanya mencari rongsokan, bila tidak ada barang untuk di ambil Daris rongsokan  saya suka membantu bos membereskan rongsokan yg upah nya hanya 50 RB itu juga klo ada.

Akan tetapi saya tidak putus asa demi anak-anak saya , karena Bilal anak saya yang ke 3 harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan dokter pun menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi . Tapi dengan upah 50 Ribu untuk sehari-hari pun tidak cukup.

Ya Allah mungkin biaya operasi itu sangat besar tapi saya bingung uang nya dari mana. Sekarang dede bilal sudah berusia 2 Tahun dan  harapan saya ingin bilal bisa segera sembuh karena kasihan dia ga bisa kecapean, ga bisa bebas bermain dengan teman temanya. Semoga banyak orang baik yang bisa membantu anak saya sembuh agar bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak yang lainnya.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render