Derita Bocor Jantung, Arsy Harus Segera di Obati

08 December 2023

Sejak lahir  napasnya naik turun, dadanya sesak, setiap hari Arsyi hanya bisa menangis dengan tubuhnya yang membiru. Arsy sulit untuk bernapas. Setiap hari napasnya bergantung pada oksigen. Bayi ini divonis dokter PDA IVS atau jantung bocor.

Namanya Arsyi usianya baru 5 bulan. Sejak ia menghembuskan napas pertamanya tubuhnya membiru saat menangis.  Awalnya dokter mengira hanya kekurangan oksigen sehingga hanya dipasangkan oksigen saat itu dan harus menjalani rawat inap.

Di hari ke 4 kondisi Arsyi semakin menurun dan kritis sehingga harus dirawat intensif selama 4 hari di ruang NICU. Dari pemeriksaan echo ternyata Arsyi ada penyakit bawaan yakni PDA IVS atau jantung bocor. Arsyi sempat dirujuk ke RS Manado namun harus dirujuk ke Jakarta karena keterbatasan alat.

Setelah mendapat informasi tersebut, ayah Arsyi kebingungan sekali karena saat itu ia tidak punya uang untuk berangkat ke Jakarta. Hasil kerja sebagai ojek di kampungnya saja hanya 30 ribu per hari. Namun akhirnya mereka bisa berangkat ke Jakarta dengan bantuan dari keluarga besar mereka.

Sesampainya di Jakarta dokter menyampaikan “Arsy harus menjalani operasi pada jantungnya, kalau tidak akan membahayakan nyawanya”

Ibunya terlihat menahan air matanya ketika berbincang dengan dokter mengenai malaikat kecilnya, Arsyi. Bagaikan tersambar petir, bayi berusa 5 bulan, yang tubuhnya saja masih sekecil itu harus menjalani tindakan operasi pada jantungnya.

Orang tuanya bingung harus cari uang kemana lagi. Sedangkan mereka tidak hanya harus memenuhi kebutuhan dan biaya pengobatan Arsyi namun mereka juga butuh biaya hidup selama Arsyi menjalani pengobatan di Jakarta. Mereka juga harus menghidupi 2 kakak Arsyi di kampung.

Pagi hari, ayah Arsyi mengantar anak-anaknya sekolah lalu berangkat ngojek sampai malam dan hanya dapat 30 ribu per hari, paling banyaknya 50 ribu per hari. Jelas saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tak cukup, apalagi untuk pengobatan dan memenuhi kebutuhan Arsyi yang banyak tidak di cover BPJS.

Saya sering kali bilang ke Arsyi “Yang kuat ya nak, ibu mohon bertahanlah, jangan tingalkan ibu dan ayah, anak cantik ibu pasti sembuh. Tumbuhlah sehat seperti kakak-kakak dan teman-temanmu yang lain” uangkap ibu Arsyi sambil sesekali menyeka air matanya dan mengelus Arsyi.

sahabat, tak terbayang kesedihan yang di alami orang tua Arsyi, setiap hari melihat malaikat kecilnya sulit bernapas dan harus bergantung pada selang dan tabung oksigen. Namun mereka terkendala biaya untuk mengobati Arsyi.

#TemanPeduli, Jika Arsyi tak segera mendapat pengobatan yang intensif, jantungnya terancam terhenti. Mari berikan bantuan terbaikmu untuk sembuhkan Arsyi dari jantung bocor.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 100.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Derita Bocor Jantung, Arsy Harus Segera di Obati

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
08 December 2023

Sejak lahir  napasnya naik turun, dadanya sesak, setiap hari Arsyi hanya bisa menangis dengan tubuhnya yang membiru. Arsy sulit untuk bernapas. Setiap hari napasnya bergantung pada oksigen. Bayi ini divonis dokter PDA IVS atau jantung bocor.

Namanya Arsyi usianya baru 5 bulan. Sejak ia menghembuskan napas pertamanya tubuhnya membiru saat menangis.  Awalnya dokter mengira hanya kekurangan oksigen sehingga hanya dipasangkan oksigen saat itu dan harus menjalani rawat inap.

Di hari ke 4 kondisi Arsyi semakin menurun dan kritis sehingga harus dirawat intensif selama 4 hari di ruang NICU. Dari pemeriksaan echo ternyata Arsyi ada penyakit bawaan yakni PDA IVS atau jantung bocor. Arsyi sempat dirujuk ke RS Manado namun harus dirujuk ke Jakarta karena keterbatasan alat.

Setelah mendapat informasi tersebut, ayah Arsyi kebingungan sekali karena saat itu ia tidak punya uang untuk berangkat ke Jakarta. Hasil kerja sebagai ojek di kampungnya saja hanya 30 ribu per hari. Namun akhirnya mereka bisa berangkat ke Jakarta dengan bantuan dari keluarga besar mereka.

Sesampainya di Jakarta dokter menyampaikan “Arsy harus menjalani operasi pada jantungnya, kalau tidak akan membahayakan nyawanya”

Ibunya terlihat menahan air matanya ketika berbincang dengan dokter mengenai malaikat kecilnya, Arsyi. Bagaikan tersambar petir, bayi berusa 5 bulan, yang tubuhnya saja masih sekecil itu harus menjalani tindakan operasi pada jantungnya.

Orang tuanya bingung harus cari uang kemana lagi. Sedangkan mereka tidak hanya harus memenuhi kebutuhan dan biaya pengobatan Arsyi namun mereka juga butuh biaya hidup selama Arsyi menjalani pengobatan di Jakarta. Mereka juga harus menghidupi 2 kakak Arsyi di kampung.

Pagi hari, ayah Arsyi mengantar anak-anaknya sekolah lalu berangkat ngojek sampai malam dan hanya dapat 30 ribu per hari, paling banyaknya 50 ribu per hari. Jelas saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tak cukup, apalagi untuk pengobatan dan memenuhi kebutuhan Arsyi yang banyak tidak di cover BPJS.

Saya sering kali bilang ke Arsyi “Yang kuat ya nak, ibu mohon bertahanlah, jangan tingalkan ibu dan ayah, anak cantik ibu pasti sembuh. Tumbuhlah sehat seperti kakak-kakak dan teman-temanmu yang lain” uangkap ibu Arsyi sambil sesekali menyeka air matanya dan mengelus Arsyi.

sahabat, tak terbayang kesedihan yang di alami orang tua Arsyi, setiap hari melihat malaikat kecilnya sulit bernapas dan harus bergantung pada selang dan tabung oksigen. Namun mereka terkendala biaya untuk mengobati Arsyi.

#TemanPeduli, Jika Arsyi tak segera mendapat pengobatan yang intensif, jantungnya terancam terhenti. Mari berikan bantuan terbaikmu untuk sembuhkan Arsyi dari jantung bocor.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render