“sejak lahir tubuh Syifa kuning. Berhenti pengobatan selama 7 tahun dan jatuh dari sepeda yang menyebabkan Syifa demam dan muntah darah. Ternyata ditemukan adanya pendarahan internal”- Nurul, Ibu Syifa.

Saat lahir tubuh dan mata kuning sedangkan perutnya besar. Dokter menyarankan untuk berjemur setiap pagi. Namun tidak ada perubahan dan akhirnya dibawa ke RS Koja dan dirujuk ke RSCM Jakarta karena keterbatasan alat. Namun sayang, Syiffa harus berhenti pengobatan karena ketiadaan biaya.

“Beberapa bulan lalu Syifa jatuh. Saya kira hanya benjol kepalanya. Namun 3 hari kemudian demam tinggi dan muntah darah banyak. Langsung saya bawa ke Rumah Sakit ternyata ada pendarahan internal”, ibu Syifa.

Lebih sedih dan sakit lagi saat orang tuanya dengar dokter mengatakan bahwa Syifa harus transplantasi hati karena hati Syifa rusak. Belum hilang rasa sedih mereka, dokter mengatakan biaya transplantasi hati bisa sampai 100 juta.

“Yaa Allah kami cari uang sebanyak itu kemana?”, Tangis Ibu Syifa

Ayah Syifa bekerja sebagai buruh kuli bangunan. Penghasilan per bulannya hanya 1,6 juta. Kalau penghasilan segitu hanya cukup untuk makan lalu bagaimana Syifa bisa berobat?

Siang dan malam mereka selalu memanjatkan doa untuk kesembuhan Syifa. Kini mereka benar-benar bingung, Syifa harus segera lanjut pengobatan dan menjalani transplantasi hati karena jika tertunda lagi maka nyawa syifa taruhannya.