Ibu Sariah 55 tahun mengidap penyakit mata sudah 10 tahun dan bola mata sebelah kanan sudah menonjol keluar bukan hanya mata di lehernya pun ada benjolan yang semakin membesar.
Awalnya ibu Sariah mengira sakit mata biasa, setelah beberapa hari sakit matanya tidak kunjung sembuh, ibu Sariah pergi berobat ke puskesmas, karna tidak ada alat yang memadai di sarankan untuk di rujuk ke rumah sakit oleh puskesmas tapi pada saat itu tidak adanya biaya untuk pergi ke rumah sakit ibu Sariah menolak dan meminta obat sementara untuk penghilang nyeri.
Setelah beberapa minggu penglihatannya kabur karna semakin parah penyakitnya, suami ibu Sariah bapak pandi bukan tidak mau membawa ke rumah sakit tapi keadaan ekonomi keluarganya hanya cukup untuk sehari-hari, bapak pandi pekerjaanya buruh tani penghasilannya Rp. 40.000/ Hari itupun tidak setiap hari ada yang mempekerjakannya.
ibu Sariah mempunyai 2 orang anak perempuan semuanya sudah menikah, anak-anaknya pun tidak bisa berbuat banyak karna pekerjaan suaminya buruh tani, tapi ibu Sariah bersyukur karna anaknya setiap hari mengunjunginya untuk merawatnya.
Sahabat demawan mari kita bantu ibu Sariah agar bisa melihat kembali seperti dulu, InsyaAllah berapapun
dari target Rp 54.600.000
Ibu Sariah 55 tahun mengidap penyakit mata sudah 10 tahun dan bola mata sebelah kanan sudah menonjol keluar bukan hanya mata di lehernya pun ada benjolan yang semakin membesar.
Awalnya ibu Sariah mengira sakit mata biasa, setelah beberapa hari sakit matanya tidak kunjung sembuh, ibu Sariah pergi berobat ke puskesmas, karna tidak ada alat yang memadai di sarankan untuk di rujuk ke rumah sakit oleh puskesmas tapi pada saat itu tidak adanya biaya untuk pergi ke rumah sakit ibu Sariah menolak dan meminta obat sementara untuk penghilang nyeri.
Setelah beberapa minggu penglihatannya kabur karna semakin parah penyakitnya, suami ibu Sariah bapak pandi bukan tidak mau membawa ke rumah sakit tapi keadaan ekonomi keluarganya hanya cukup untuk sehari-hari, bapak pandi pekerjaanya buruh tani penghasilannya Rp. 40.000/ Hari itupun tidak setiap hari ada yang mempekerjakannya.
ibu Sariah mempunyai 2 orang anak perempuan semuanya sudah menikah, anak-anaknya pun tidak bisa berbuat banyak karna pekerjaan suaminya buruh tani, tapi ibu Sariah bersyukur karna anaknya setiap hari mengunjunginya untuk merawatnya.
Sahabat demawan mari kita bantu ibu Sariah agar bisa melihat kembali seperti dulu, InsyaAllah berapapun
Bagikan tautan ke media sosial