Anaknya sudah lumpuh 45 tahun, kakek pemulung sampah Mengumpulkan 5 karung penuh sampah demi anak & istrinya walau hanya membawa pulang uang 50 ribu/minggu.
Tangan yang sudah keriput nan bergetar itu tak ragu untuk menyuapi serta memijat anaknya yang terbaring sejak lahir. Penghasilannya yang tidak banyak menyebabkan mbah harus merelakan makanannya untuk anak dan istrinya terlebih dahulu.
Pak Patnadi (45) lumpuh sejak lahir. Setiap hari, ia hanya bisa terbaring di atas ranjang yang lapuk. Selama ini Pak Sarmidi dan Bu Lasiyem kerap bergantian untuk mengumpulkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dari penghasilan 50.000/minggu itu lah mereka sekeluarga mampu bertahan hidup dan merawat sang anak.
dari target Rp 100.000.000
Anaknya sudah lumpuh 45 tahun, kakek pemulung sampah Mengumpulkan 5 karung penuh sampah demi anak & istrinya walau hanya membawa pulang uang 50 ribu/minggu.
Tangan yang sudah keriput nan bergetar itu tak ragu untuk menyuapi serta memijat anaknya yang terbaring sejak lahir. Penghasilannya yang tidak banyak menyebabkan mbah harus merelakan makanannya untuk anak dan istrinya terlebih dahulu.
Pak Patnadi (45) lumpuh sejak lahir. Setiap hari, ia hanya bisa terbaring di atas ranjang yang lapuk. Selama ini Pak Sarmidi dan Bu Lasiyem kerap bergantian untuk mengumpulkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dari penghasilan 50.000/minggu itu lah mereka sekeluarga mampu bertahan hidup dan merawat sang anak.
Bagikan tautan ke media sosial